Media Trans – Keinginan seorang Camelia Panduwinata berjuang untuk bisa mencapai harapan dan keinginan dari hasil kerja kerasnya, akhirnya dapat diraih dengan perjuangan.
“Semua keinginan saya dan karir saya tercapai, sehingga saya bisa menghabiskan dan menjalankan hidup bermanfaat buat orang banyak,” ujar Camelia Panduwinata Lubis, mantan penyanyi asal Sumatera Utara, kini menjadi pengusaha, saat berbincang dengan mediatransformasi.com.
Perempuan yang mempunyai nama lengkap Camelia Panduwinata Lubis SE., M.Ikom, kelahiran Medan 27 Oktober 1985, yang akrab dipanggil Camel Petir.
Camel saat bergelut dalam dunia entertainment, pernah mengikuti ajang reality show disalah satu televisi swasta, dan saat sebagai penyanyi, pernah mengeluarkan singel album Cuma Kamu Cin, Kedondong (kecanduan doyan berondong) dan Dewi Asmara di tahun 2012.
Kini Camel tidak lagi berprofesi sebagai penyanyi.
Setelah menamatkan studi S2 Ilmu Komunikasi Politik di Universitas Mercu Buana Jakarta pada 2019, Camel beralih menjadi pengusaha, dan aktif berpolitik.
Dari kegiatan bernyanyi, Camel kenal banyak teman-teman pengusaha, maka muncul ide yang cemerlang, yakni menjual beli alat berat.
“Kegiatan saya sekarang jual beli alat berat, ini usaha sudah lama dari tahun 2010, awalnya karena kenal banyak teman-teman pengusaha, dan sering keluar daerah dengan bernyanyi, maka banyak para pengusaha-pengusaha yang cari-cari alat berat, akhirnya menghasilkan dan enjoy di jual beli alat berat,” jelas Camel.
Lebih lanjut Camel mengemukakan, dirinya tertarik dengan jual beli alat-alat berat, awalnya karena hasilnya lumayan, bisnis tersebut berlanjut hingga saat ini, Camel pun berkantor di Jakarta.
“Kantor di Jakarta, tapi poll alat-alat beratnya berlokasi di Jakarta dan Kalimantan, sedangkan untuk anak buah dikantor cuma 3, di lapangan ada beberapa mekanik” ujar Komisaris PT Mitra Trading Sinergi, perusahaan bergerak di bidang kontraktor pembuatan tol di Tebing Tinggi-Kualanamu Sumatera Utara.
Dijelaskan Camel, untuk sistem pekerjaan semua dilakukan dengan kerja kekeluargaan dan disiplin.
Bagi Camel, semua pekerjaan dijalankan dengan happy, pada saat dirinya kerja selalu happy sama seperti dulu saya bernyanyi happy.
“Kerja itu harus happy, sesulit apapun dan se panas apapun dilapangan saya harus happy, supaya semuanya terasa ringan,” urai Komisaris PT Mitra Kembar yang bergerak di bidang jual beli alat-alat berat (Kobelco, Motor Greder, Excavator, dll).
Bicara Sumber Daya Manusia yang dipekerjakan di perusahaannya, menurut Camel SDM yang profesional pastinya, dicontohkan Camel, pada bagian mekanik pasti harus ahli dan memahami jenis-jenis alat berat, dikantor biasanya memahami pembukuan pasti bisa.
Dari hasil menciptakan lapangan pekerjaan ini, akhirnya Camel dipercayakan untuk mengerjakan tol Medan Tebing pada paket 3 dan 4.
“Disana kita banyak mempekerjakan masyarakat Medan, dan saya bangga jadi bagian dalam sejarah membuat tol tersebut, saya kalau lewat tol Medan Tebing punya rasa happy yang luar biasa, hasil kerja kita bermanfaat untuk masyarakat” kata Ketua Bidang Seni dan Budaya Rumah Kreasi Indonesia Hebat ini.
Kedepannya Camel berharap usaha ini bisa berkembang dan bisa ekspor lebih banyak lagi keluar negeri.
Dari semua pekerjaan dan usaha yang Camel rintis dari bawah, yang lebih diutamakan dalam hidup adalah keluarga, anak-anak dan suami, kemudian masyarakat tempat dirinya mengabdi, terang Ibu dua anak ini.
“Alhamdulillah keluarga support karier saya dipolitik, jadi saya menjalankannya enjoy tanpa beban” pungkas Komisaris Event Organizer Petir ini menutup perbincangannya. (Lian)
Be the first to comment