Perwamki Serahkan Bansos Swadaya Pandemi Covid-19 ke Panti Asuhan Anak Maria Immaculata Jatiasih Bekasi

Media Trans – Pandemi Covid-19 telah menimbulkan masalah kemasyarakatan, selain masalah perekonomian ataupun dampak lain yang terjadi akibat pandemi. Permasalahan pemberian bantuan sosial dampak pandemi Covid-19 kepada masyarakat terdampak, banyak diberitakan terjadi sejumlah kekacauan data, ketidaksamaan isi paket bansos, tidak tepat sasaran penerima bansos, dan berbagai masalah lainnya.

Wartawan media kristiani sebagai pihak yang juga terdampak pandemi Covid-19, sekalipun belum menjadi pihak penerima bansos dari pemerintah, tetapi berdasarkan pemberitaan dan penelusuran, ternyata masih banyak masyarakat yang layak menerima bansos pemerintah, tetapi realitasnya belum mendapatkan bansos tersebut.

Tergerak dari realitas yang ada, dan didorong komitmen mewujudkan kasih, sejumlah wartawan media kristiani dalam organisasi Perwamki (Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia), setelah melakukan pembahasan internal, mengambil langkah untuk melakukan aksi sosial peduli pandemi Covid-19 kepada yang layak memerlukan bantuan.

Berfoto depan Panti Asuhan Anak Maria Immaculata Jatiasih Bekasi, ki-ka : Jack Rusto, David Pasaribu, Victor Ambarita, Grace Panggabean, Clara Panggabean, John Panggabean, Deddy Tambunan, Frieda A. Tonglo, Agus Panjaitan, Stevano Margianto

Berdasarkan berbagai informasi dan pertimbangan, juga saran dari Penasehat dan Pembina, akhirnya bantuan sosial yang dikumpulkan berdasarkan swadaya (partisipasi sumbangan wartawan-wartawan dalam naungan Perwamki) siang tadi, Kamis 7 Mei 2020, disampaikan kepada Panti Asuhan Komunitas Anak Maria Immaculata Jl. Pondok Mitra Lestari No. 15/2 RT 010, RW 013 Jatirasa Jati Asih Bekasi, Jawa Barat.

Hadir dalam aksi sosial “PERWAMKI PEDULI PANDEMI COVID-19”, Ketua Umum Perwamki Stevano Margianto (victoriousnews.com), Sekum Agus R. Panjaitan (majalahspektrum.com), Bendum Nuel Wicaksono (Tabloid Mitra Indonesia), Kabid OKK Deddy Tambunan (gerejani.com), Victor Ambarita (Majalah Suara HKBP), DPD Jawa Barat Perwamki Jack Rusto (bekasipedia.com), Ketua DPD DKI Jakarta Perwamki David Pasaribu, Penasehat John S.E Panggabean, beserta 2 putrinya Clara dan Grace, serta Frieda A. Tonglo (istri Deddy Tambunan).

Aksi sosial yang dilakukan masih dalam kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dilakukan secara sederhana dan tidak dalam waktu yang lama, penyerahan secara simbolik bantuan disampaikan oleh Ketum, Penasehat John Panggabean, dan Bendum mewakili Perwamki.

Ketum PERWAMKI, Stevano Margianto mengatakan, aksi peduli ini selain sebagai wujud membantu pemerintah dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19, juga wujud kepedulian kepada sesama yang membutuhkan.

“Kita (PERWAMKI) sudah lama membicarakan akan melakukan aksi sosial ini, namun kita maping dahulu kepada siapa bantuan ini nanti kita salurkan, makannya baru sekarang bisa terlaksana. Kita berusaha ‘Menjangkau yang Tak Terjangkau’, itu kita lakukan karena kita ingin bantuan yang kita salurkan tepat sasaran kepada mereka yang paling membutuhkan,” kata Margianto.

Menurut Margianto selanjutnya, aksi peduli ini murni hasil swadaya para wartawan yang tergabung dalam PERWAMKI tanpa bantuan dari pihak mana pun.

“Semua orang tahulah keterbatasan wartawan, apalagi wartawan media kristiani. Tetapi kita masih mau memberi dari keterbatasan pendapatan kita karena dilandasi Kasih Kristus,” terang Margianto dari victoriousnews.com.

Sementara, koordinator Aksi Peduli Covid-19 PERWAMKI, Deddy Poltak Tambunan menjelaskan,  Panti Asuhan Komunitas Anak Maria Immaculatta, dipilih karena informasi yang diterima Perwamki, panti asuhan tersebut belum mendapat bansos.

Panti asuhan tersebut saat ini mengurus 53 orang, ada yang masih bayi, remaja, hingga ada yang usia 18 tahun. Panti dikelola oleh 12 orang pengurus.

“Yang kita lihat, mereka ini sangat membutuhkan dukungan kita di masa pandemi Covid-19 ini,” kata Deddy yang juga Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPP PERWAMKI ini.

Menurut Deddy, bantuan yang diberikan Perwamki ke panti, berupa beras 100 kg, 4 botol handsanitizer, @500 ml, 12 lusin masker kain, 10 minyak telon @50 ml, 3 botol sirup jeruk, dan 6 kaleng susu bubuk, tambah Deddy dari gerejani.com.

Ketum Margianto menyampaikan kata sambutan DPP, dan simbolik penyerahan bantuan beras, setelah itu Bapak John Panggabean kata sambutan mewakili Penasehat, dan menyampaikan simbolik bantuan masker, minyak telon, dan handsanitizer, berikutnya Bendum Nuel menyerahkan bantuan sirop dan susu kaleng.

Pendiri Panti Asuhan, Ibu Yuliana ET (YETI) menyampaikan Kata Sambutan

Kata sambutan mewakili panti asuhan, disampaikan oleh Ibu Yuliana ET (Yeti) selaku pendiri. Ibu Yeti mengatakan terima kasih atas bantuan yang disampaikan Perwamki.

“Shalom, terima kasih banyak Bapak (untuk bantuan yang diberikan), saya Ibu panti dari anak-anak, kebetulan 3 hari yang lalu rambut saya botakin takut corona, saya mengucapkan syukur dan terima kasih. Perjalanan saya kesini adalah yang ke 17 kali, anak-anak disini banyak dari Papua, atau Indonesia Timur, yang periode pertama sudah besar dan ada yang sudah bekerja, yang sekarang ini periode yang kedua. Dengan kerendahan hati saya mengucapkan terima kasih, semoga Allah Yang Mahakuasa memperhatikan kami disini. Terima kasih atas kedatangannya, dan doa kami semoga Perwamki semakin sukses dalam karir dan berkarya bagi bangsa dan negara” ucap Ibu Yeti.

Sekum Perwamki, Agus R Panjaitan (majalahspektrum.com), menyampaikan terima kasih kepada setiap wartawan yang berpartisipasi hingga terlaksana aksi sosial peduli Covid-19 ini.

“Terima kasih kepada teman-teman wartawan yang mau bergotongroyong (urunan) dana, dan naturanya untuk aksi peduli ini. Terima kasih yang tak terhingga karena saya tahu anda memberi bukan dari kelebihan anda tetapi dari keterbatasan anda,” ungkap Agus.

Agus meyakini, apa yang dilakukan para wartawan di Perwamki murni dilandaskan kasih ingin berbagi. Pasalnya, guna terlaksana aksi peduli ini, tanpa bantuan materiil atau kerja sama dari pihak mana pun.

“Sengaja kita tidak minta bantuan (proposal) dari pihak luar, apalagi ada agenda kepentingan pribadi atau media tertentu, karena kita sedang menguji ketulusan dan kasih kita kepada sesama di tengah keterbatasan kita sebagai wartawan,” tutup Agus. (DED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*