GAMKI Membantu Bareskrim Polri, Menyampaikan Bansos Pemuda Perantauan

Media Trans – Kepala Bareskrim Polri melalui sejumlah organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan, menyampaikan bantuan sosial untuk mahasiswa dan pemuda perantauan yang ada di Jakarta, yakni diantaranya DPP GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia), dan PP GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia).

Ratusan paket bansos tersebut sudah diserahterimakan kepada DPP GAMKI dan PP GMKI, di Grha Oikoumene PGI Jl Salemba Raya 10 Jakarta Pusat, pada 8 Mei 2020. DPP GAMKI dan PP GMKI. Bansos berisikan beras, gula, dan minyak goreng, juga puluhan botol cairan disinfektan beserta alat penyemprot dan juga masker untuk membendung rantai penyebaran covid 19, diserahkan Bareskrim Polri kepada DPP GAMKI yang diwakilkan Sekretaris Umum, Sahat Martin Philip Sinurat, dan PP GMKI yang diwakilkan Sekretaris Umum, David Sitorus, untuk selanjutkan didistribusikan kepada pemuda dan mahasiswa perantauan. Adapun periode pendistribusian bansos tersebut, ditargetkan selesai pada hari Jumat besok (15 Mei 2020).

Sekretaris Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat menyampaikan bahwa bantuan sosial ini disalurkan kepada mahasiswa, pemuda, dan masyarakat kurang mampu di sejumlah wilayah di DKI Jakarta, demikian keterangan yang didapat mediatranformasi.com.

“Bantuan dari Bareskrim Polri telah disalurkan melalui Satgas Barisan Serba Guna (Brisena) Krisis Covid-19 GAMKI sejak hari Jumat lalu. Rencananya hari Kamis besok kami masih bergerak membagikan sembako, yaitu kepada mahasiswa dan pemuda perantauan asal Papua,” ujar Sahat.

Sahat mengatakan di tengah situasi pandemi ini, semua pihak harus saling bergotong-royong untuk meringankan beban masyarakat. Langkah-langkah pemerintah dalam menangani pandemi covid-19 harus didukung, agar kita bisa bersama-sama bisa sehat dari pandemi covid-19 ini.

“Kami mengapresiasi Kepolisian melalui Bareskrim Polri yang telah ikut bergotong-royong bersama kami untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19, khususnya para mahasiswa dan pemuda perantauan. Di masa keadaan darurat kesehatan masyarakat ini, jangan sampai ada satu orang pun yang ketinggalan. Semua harus mendapat perhatian sebagai saudara sebangsa dan setanah air,” tuntas Sahat. (DED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*