Media Trans – Indonesia saat ini tengah dalam kondisi intensif pemulihan ekonomi, keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) menjadi salah satu prioritas dunia usaha. Terlebih kondisi pandemi yang masih menjadi ancaman, menjadikan penerapan K3L menjadi salah satu prasyarat agar dunia usaha beroperasi optimal dan mencapai tujuannya, hal tersebut tentunya juga menghadirkan perubahan yang terjadi di dunia kerja dan akhirnya memunculkan berbagai tantangan baru dalam menjamin keselamatan kerja.
Hal ini menjadi kepedulian PT Trakindo Utama (Trakindo), penyedia solusi alat berat CAT® di Indonesia, dengan mengajak pemangku kepentingan memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam implementasi K3L lewat Bincang PERSpektif Trakindo “Menjamin Keberlanjutan Bisnis dengan Optimalisasi Keselamatan Kerja” yang berlangsung di Jakarta, 21/2.
Yulia Yasmina, Chief Administration Officer Trakindo dalam sambutannya, menjelaskan bahwa Trakindo sebagai perusahaan nasional yang berdiri sejak 1970, memiliki komitmen menerapkan K3L dengan optimal.
Tidak sekadar untuk adaptif di tengah perubahan dan memberikan perlindungan bagi pekerja, lingkungan, dan masyarakat, namun utamanya untuk meningkatkan produktivitas.
“Trakindo menganggap Safety is our utmost priority dan menjadikannya sebagai prinsip kerja yang telah terinternalisasi kedalam jati diri dari setiap insan Trakindo. Tidak hanya melaksanakan K3L sebagai sebuah standarisasi perusahaan, namun juga sudah menjadi budaya yang mengalir di setiap lini kerja operasional perusahaan. prinsip ini senantiasa dijalankan untuk mewujudkan lingkungan pekerjaan yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin masyarakat Indonesia,” ucap Yulia Yasmina.
Bertindak sebagai salah satu pembicara Drs. Muhammad Idham, M. K.K.K., Direktur Bina Pengujian K3, Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3, Kementerian Ketenagakerjaan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Trakindo, dan menjelaskan tentang peningkatan kesadaran terhadap budaya K3L sebagai tanggung jawab bersama, sehingga pelaksanaannya dapat dilakukan secara konsisten dan merupakan sebuah kewajiban untuk mengimplementasi K3L secara optimal.
“Kita semua harus berperan aktif dalam penerapan budaya K3 pada setiap kegiatan, agar tercipta pekerjaan yang aman dan layak, dan kita semua dapat bekerja dengan aman dan tenteram. Momentum pemulihan ekonomi saat ini menjadi titik tolak kita untuk menata kembali dunia usaha dengan memprioritaskan K3L,” tutur Muhammad Idham.
Menanggapi tentang pentingnya implementasi K3L secara optimal, Muhammad Siri – SHE Corporate Manager PT Trakindo Utama lebih lanjut memaparkan penerapan standar tinggi K3L yang diterapkan Trakindo tidak hanya di lingkup pekerjaan saja, tetapi secara komprehensif untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan, di rumah, di perjalanan, hingga waktu untuk beristirahat kembali ke rumah.
“Keselamatan kerja adalah aspek yang sangat penting dalam segala aktivitas operasional, dengan menjiwai keselamatan kerja, tidak hanya dapat memberikan perlindungan bagi pekerja, lingkungan hidup dan masyarakat, namun juga meningkatkan produktivitas kerja dan daya saing,” jelas Siri.
Menurut Siri, penerapan K3L ini membantu perusahaan untuk melakukan mitigasi dan memiliki perencanaan matang, untuk merespons situasi dengan baik termasuk di tengah krisis.
Contohnya di awal pandemi, Trakindo cepat merespons situasi tidak menentu tersebut dengan menghadirkan berbagai program untuk melindungi kesehatan fisik dan mental karyawan, seperti program Sehati, Sejiwa, Seraga, dan SHE Talk.
Trakindo bukan satu-satunya perusahaan di sektor industri yang fokus menerapkan K3L di operasionalnya. Rudi Suardi – Senior Safety Engineer Manager PT Adaro Energy Indonesia juga menguraikan fokus Adaro meningkatkan efektivitas perlindungan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi; untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) dengan melibatkan seluruh unsur perusahaan.
“Dalam merancang dan mengimplementasikan program-program K3L, Adaro mendapat banyak bantuan dan dukungan baik dari internal maupun eksternal seperti pemerintah hingga partner kami Trakindo, dalam memastikan program berjalan efektif dan bermanfaat. Program K3L yang dilaksanakan Adaro bukan hanya untuk menjalankan kewajiban namun juga untuk terus mendukung kesejahteraan karyawan dan masyarakat, melestarikan lingkungan, dan usaha,” jelas Rudi.
Rudi juga mengungkap bahwa keselamatan kerja perlu selaras dengan kebutuhan bisnis berkelanjutan karena dalam keselamatan kerja memuat antisipasi, penilaian, evaluasi, mitigasi, dan pengendalian bahaya yang timbul di dalam atau dari tempat kerja yang dapat mengganggu kesehatan dan kesejahteraan pekerja, dengan mempertimbangkan dampak yang mungkin terjadi pada masyarakat sekitar dan lingkungan umum.
Lebih lanjut tentang Bincang PERSpektif merupakan kegiatan rutin Trakindo, yang menggandeng narasumber dari berbagai latar belakang, untuk membahas isu-isu bangsa yang menjadi kepedulian Trakindo dan menarik perhatian masyarakat.
Kegiatan ini sejalan dengan semangat perusahaan, Advancing You Forward, untuk senantiasa memajukan kemampuan dan kinerja baik pelanggan, karyawan maupun masyarakat demi mencapai tujuan dan kesuksesan jangka panjang.
Tahun ini, topik Bincang PERSpektif senada dengan tema besar Bulan K3 Nasional, yaitu ”Terwujudnya Pekerjaan Layak yang Berbudaya K3 Guna Mendukung Keberlangsungan Usaha di Setiap Tempat Kerja”.
Kegiatan ini menjadi kesempatan melanjutkan momentum Bulan Nasional K3 untuk menegaskan pentingnya mewujudkan penerapan K3, dan partisipasi aktif dari masyarakat.
Dari sisi dukungan Trakindo terhadap usaha pelanggan, Trakindo telah telah menghadirkan produk alat berat CAT yang dilengkapi teknologi terbaru, untuk membantu pekerjaan lebih akurat, produktif, mengurangi risiko insiden, sekaligus meningkatkan produktivitas dan cost efficient. menghadirkan program-program untuk mendukung usaha pelanggan, mulai dari pelatihan bagi operator yang dibimbing instruktur terakreditasi dan sistem yang terstandarisasi dari Caterpillar sehingga keselamatan dalam penggunaan alat berat terjamin.
“Mengembangkan kapabilitas perusahaan sesuai Standar Kompetensi Keselamatan Kerja, sertifikasi kerja berstandar Internasional untuk mewujudkan komitmen pada standar kinerja tertinggi di bidang Sistem Manajemen Mutu dan K3L di seluruh area.
Hal ini dilakukan dengan berpegang teguh pada 3 Pilar K3L Trakindo: Kegiatan operasional yang aman (safe operation); Lingkungan Kerja yang Sehat; dan Perusahaan Hijau (Green Company),” ungkap Siri.
Saat ini, Trakindo juga telah meraih akreditasi Pencapaian Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja ISO 45001:2018, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015, Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, dan juga Sistem Manajemen Anti Penyuapan/Anti Bribery ISO 37001:2016.
Implementasi K3L di Trakindo telah diapresiasi pada ajang Indonesia Safety Excellence Awards (ISEA) 2022 yang diselenggarakan First Indonesia Magazine berupa gelar best of The Best, The Best CEO Committed in Safety Culture Award, The Best Health Services During Covid-19, The Best Safety Program, dan The Best Safety Innovation Award.
“Trakindo berharap melalui lebih banyak pihak mendapat inspirasi dan kembali sadar pentingnya Keselamatan Kerja untuk meningkatkan efisiensi kerja bisnis dan menciptakan usaha berkelanjutan. Melaksanakan K3L adalah sebagai bagian dari proses produksi atau strategi perusahaan, dan pada akhirnya kinerja K3L yang baik akan memberikan manfaat terhadap bisnis perusahaan dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Yulia. (DED)
Be the first to comment