Pengukuhan Sampeyan-Dalem Ingkang Jumeneng K.G.P.A.A Mangkunagoro X

Media TransGusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo secara resmi ditunjukan sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X, setelah mangkatnya KGPAA Mangkunegara IX pada 13 Agustus 2021.

GPH Bhre Cakrahutomo yang sekarang bergelar KGPAA Mangkunagoro X, merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dan memiliki prestasi.

GPH Bhre Cakrahutomo lahir pada 29 Maret 1997.
Pria berusia 24 tahun tersebut, sebeĺum diangkat menjadi KGPAA X, diberi tanggung-jawab mendiang Ayahandanya, KGPAA IX, menangani proyek renovasi Mangkunegaran yang sedang dilakukan pemerintah.

Pihak Mangkunegaran memastikan mengundang deretan trah Keraton Mataram pada agenda Jumenengan sekaligus pengukuhan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai KGPAA Mangkunagoro X, Sabtu (12/2/2022) pagi.

Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran Lilik Priarso menjelaskan, perwakilan dari Keraton Kasunanan Surakarta, Keraton Kasultanan Ngayogyakarta, dan Pura Pakualaman juga telah dikirimkan undangan, dikutip dari surakarta.suara.com.

K.G.P.A.A Mangkunagoro X bersiap berjalan menuju takhta

Lilik memaparkan, pengukuhan kenaikan tahta atau jumenengan akan dilakukan Sabtu 12 Maret 2022, mengundang 300 tamu.

Tamu yang diundang diantaranya dari kerabat Mangkunegaran, tokoh masyarakat serta para raja-raja Mataram Islam.

Prosesi Jumenengan K.G.P.A.A Mangkunagoro X

Prosesi naik takhta (Jumenengan) K.G.P.A.A Mangkunagoro X berlangsung pagi jam 10, Sabtu pahing 12 Maret 2022, bertempat di Pendopo Ageng Puro Mangkunegaran, Surakarta Jawa Tengah.

Terlihat K.G.P.A.A Mangkunagoro X berdiri ditengah-tengah Pendopo saat prosesi jumenengan, lalu setelah pembacaan doa, diiringi oleh sejumlah kerabat keraton, dengan arak-arakan simbol dan benda-benda pusaka, K.G.P.A.A Mangkunagoro X berjalan menuju takhta. Prosesi berjalan khidmat, dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Untuk menyaksikan prosesi selengkapnya, klik disini : Jumenengan KGPAA Mangkunagoro X.

Sejarah Puro Mangkunegaran

Pada tanggal 17 Maret 1757 atau bertepatan hari Sabtu Legi tanggal 5 Jumadilawal, tahun Alip Windu Kuntara, tahun Jawa 1638 dilakukan penandatanganan Perjanjian Salatiga, antara Sunan Pakubuwana III dengan Raden Mas Said di Salatiga, disaksikan oleh perwakilan Sultan Hamengkubuwana I dan VOC.

Perjanjian Salatiga menandai berdirinya Mangkunegaran. Berdasarkan perjanjian tersebut, Mangkunegara I memerintah di wilayah Kedaung, Matesih, Honggobayan, Sembuyan, Gunung Kidul, Pajang sebelah utara dan Kedu.

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I, Raden Mas Said, adalah pendiri Praja Mangkunegaran

Pendiri Mangkunegaran adalah Raden Mas Said yang bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I, lengkapnya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara Senopati Ing Ayudha Sudibyaningprang. Penguasa Mangkunegaran berkedudukan di Puro Mangkunegaran.

Mangkunegaran merupakan Kadipaten yang posisinya dibawah Kasunanan dan Kasultanan.

Pada tahun 1757 – 1946, Kadipaten Mangkunegaran merupakan kerajaan otonom yang memiliki wilayah yang sangat luas dan berhak memiliki tentara sendiri yang independen dari Kasunanan.

Puro Mangkunegaran

Setelah sekian abad menjadi Kerajaan otonom, pada September 1946, Mangkunegara VIII menyatakan bergabung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Namun meletusnya revolusi sosial di Surakarta pada tahun 1945-1946, telah mengakibatkan Mangkunegaran kehilangan kedaulatannya.

Raja-Raja Mangkunegara

Sejak tahun 1757 hinga hingga saat ini pemegang takhta Puro Mangkunegaran adalah:

  1. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I (1757-1795);
  2. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara II (1796-1835);
  3. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara III (1835-1853);
  4. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV (1853-1881);
  5. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara V (1881-1896);
  6. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VI (1896-1916);
  7. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VII (1916-1944);
  8. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VIII (1944-1987);
  9. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX (1987-2021).
  10. Kini, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo resmi naik tahta 12 Maret 2022, sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunagoro X. (DED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*