Media Trans – Angka kasus Covid-19 kian meninggi, Pemerintah gencarkan vaksinasi pertama, kedua, dan ketiga (booster pertama), bahkan kini telah dilakukan vaksinasi keempat (booster kedua).
Pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat atau booster kedua, saat ini dikhususkan untuk para tenaga kesehatan (nakes).
Vaksin booster keempat belum diberikan kepada masyarakat secara umum.
“Mekanisme pemberian vaksin dosis keempat akan tetap mengikuti skala prioritas sebagaimana vaksinasi yang dilakukan sebelumnya,” kata juru bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam jumpa pers yang disiarkan YouTube BNPB, Kamis (28/7).
Prof Wiku mengatakan ada peluang masyarakat umum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis ke-4.
Namun saat ini pemerintah masih berfokus pada perluasan penerima suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga, lanjut Prof Wiku.
Prioritas Vaksin Booster Kedua : Nakes, Lansia, Penderita Kormobid
Vaksin Covid-19 Dosis 4 efektif tingkatkan antibodi dan imunitas, demikian informasi disampaikan Satgas Covid-19 dalam situs resminya : covid19.go.id.
Penyuntikkan vaksin Covid-19 dosis keempat sudah dimulai, yakni untuk SDM Kesehatan yang menjadi target prioritas saat ini.
Berdasarkan studi dari COV-Boost, booster kedua ini efektif meningkatkan level antibodi dan imunitas, tanpa timbulkan KIPI yang berat.
Booster kedua dapat dilakukan dengan jarak dari booster pertama sudah 6 bulan atau lebih.
Pemerintah mendorong vaksinasi booster tahap kedua untuk para tenaga kesehatan, sebagaimana penjelasan dari laman situs resmi Satgas Covid-19 (covid19.go.id), disampaikan bahwa dosis dan jenis vaksin yang diberikan disesuaikan dengan vaksin booster pertama, dan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin masing-masing daerah.
Lebih lanjut diinformasikan, bahwa jika booster pertama menggunakan vaksin Sinovac, maka booster kedua bisa dengan separuh dosis AstraZeneca atau Pfizer, atau dosis penuh Moderna, Sinopharm, dan Sinovac.
Lalu bila booster pertama jenis AstraZeneca, maka booster keduanya bisa dengan separuh dosis Moderna atau Pfizer, atau dosis penuh AstraZeneca kembali.
Demikian juga jika mendapatkan Pfizer sebagai booster pertama, maka untuk booster kedua bisa dengan dosis penuh Pfizer atau AstraZeneca, atau separuh dosis Moderna, serta booster tahap 1 jenis Moderna, bisa mendapatkan booster kedua berupa Moderna sebanyak separuh dosis.
Sedangkan untuk yang mendapatkan booster pertama Sinopharm, maka booster kedua juga Sinopharm dengan dosis penuh.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan, per 29 Juli 2022, Pemerintah memulai dosis booster kedua bagi SDM Kesehatan seperti tenaga kesehatan dan tenaga pendukung/penunjang kesehatan. Hal ini berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/C/3615/2022.
“Saya menghimbau kepada seluruh SDM Kesehatan untuk segera melakukan vaksinasi booster kedua di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi Covid-19. Dikarenakan sebagai kelompok yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19,” jelasnya dalam keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19 secara virtual, Kamis (4/8/2022) yang disiarkan YouTube kanal resmi Sekretariat Presiden.
“Pada prinsipnya, pemberian vaksin booster kedua atau dosis keempat akan diberikan berdasarkan prioritas terlebih dahulu, yaitu tenaga kesehatan, lansia dan penderita komorbid” ujar Prof Wiku.
“Mohon menunggu informasi selanjutnya dari kementerian kesehatan terkait waktu pergiliran vaksin booster kedua ini untuk masyarakat umum,” pungkas Prof Wiku.
DKI Target Booster Kedua 700 Ribu Nakes
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti memastikan 700.000 tenaga kesehatan (nakes) sudah menerima vaksin booster tahap dua hingga akhir Agustus 2022, jelas Widyastuti dalam tempo.co.
Widyastuti menuturkan, nantinya para nakes akan menerima tiket untuk menerima vaksin booster dosis dua di fasilitas kesehatan (faskes) yang tersedia.
Jika belum menerima tiket tersebut, nakes bisa menerima vaksin di faskes dengan pencatatan secara manual.
Salah satu wilayah yang sudah menjalankan distribusi vaksin booster dosis dua yakni Jakarta Timur, tuntas Widyastuti. (DED)
Be the first to comment