Kultur Toleransi di Ciampea, Diwariskan Melalui Sekolah dan Keluarga

Media Trans – Daerah Ciampea yang terletak dalam wilayah Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor Jawa Barat, selain terkenal dengan sejumlah destinasi wisata alam yang terkenal, seperti Air Terjun Curug Ciampea dan Gunung Kapur Ciampea, serta Taman Makam Pahlawan Letnan Sukarna, juga dikenal luas sebagai daerah yang mempunyai tradisi kental toleransi umat beragama.

Ciampea yang memiliki tradisi toleransi umat beragama, pernah menjadi sasaran target pengeboman kelompok teroris pada April 2021, bersyukur upaya tersebut berhasil digagalkan aparat keamanan.

Tradisi Toleransi Umat Beragama di Ciampea

Masyarakat Ciampea hidup berdampingan dengan harmonis, sekalipun masyarakatnya multikultur, diantaranya Sunda, Tionghoa, Batak, dan Ambon, serta kehidupan umat beragama yang juga plural, yakni Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Buddha, dan Konghucu, masing-masing umat dapat menjalankan peribadahan dengan tenang, dan saling menolong.

Kultur toleransi di Ciampea, berdasar catatan m.kbr.id tercermin dari keberadaan rumah-rumah ibadah berbagai agama, yang lokasinya berdekatan, sebut saja seperti Klenteng Hok Tek Bio, Gereja Kristus, Vihara Karrona Budhi, dan Masjid Nurul Taqwa.

Pendeta Sulistyo yang sejak 2013 melayani jemaat di Gereja Kristus Ciampea, mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah merasakan adanya gesekan antar umat beragama, justru sikap toleransi yang membudaya.

Ada Masjid Miftahul Jannah di Desa Benteng Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, merupakan masjid tertua di Bogor Barat.

Juga ada Gereja Pentakosta yang beralamat Pasar Ciampea RT 02 RW 02 Desa Ciampea.

Lalu di Ciampea terdapat Kelenteng Hok Tek Bio, bangunan yang berdiri di lahan seluas 800 meter persegi lokasinya tepat berada di kawasan Pasar Ciampea lama, di dalamnya terdapat sebelas altar yang biasa digunakan masyarakat Tiongha untuk beribadah, terutama umat Konghucu dan Budha.

Kultur keberagaman di Ciampea, diwariskan melalui sekolah dan keluarga, sebagaimana dilakukan SD Budhi Bhakti, Ciampea, Bogor, Jawa Barat, menjadi cermin kerukunan yang dirawat puluhan tahun, mengajarkan nilai kebhinekaan sejak dini, demikian dilaporkan m.kbr.id.

SD Budhi Bhakti yang berdiri sejak 1960 an, pendiri sekolah adalah pengurus dan jemaat Kelenteng Hok Tek Bio.

Keberadaan Sekolah Budhi Bhakti yang mengajarkan kebhinekaan kepada murid-muridnya, sekaligus menjadi bukti fakta sejarah perwujudan toleransi yang mengakar di Ciampea. (MEY)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*