Media Trans – Jakarta Film Week (JFW), festival film bertaraf internasional kembali hadir di tahun ini pada 13-16 Oktober 2022, secara daring dan luring. Jumpa pers peluncuran JFW 2022 diadakan secara daring dan luring pada Jumat, 16 September 2022 di CGV FX Sudirman, Jakarta.
Acara ini dihadiri oleh Gumilar Ekalaya selaku Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Vivian Idris selaku Board Festival, Rina Damayanti selaku Festival Director JFW, Novi Hanabi selaku Program Manager, Jourdy Pranata sebagai Festival Ambassador JFW 2022, dan Susanti Dewi, perwakilan dari IDN Pictures, demikian keterangan media yang diterima redaksi.
“Jakarta hadir sebagai kota yang merespon kegiatan ekonomi kreatif dan juga memfasilitasi ruang dan kebutuhan film, baik dari penonton dan juga industri yang terus berkembang” ungkap Andhika Permata, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta dalam sambutan pembukaan konferensi pers Jumat (16 September 2022).
Jakarta Film Week edisi kedua tahun 2022 ini, mengusung tema Emerge, event diinisiasi oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta.
Pemilihan tema ini, berkaitan dengan harapan baru yang muncul pasca-pandemi, seperti yang diungkapkan oleh Gumilar Ekalaya, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.
“Di tahun kedua penyelenggaraannya, Jakarta Film Week mengusung tema Emerge. Karena pandemi sudah mereda, saat ini kita bisa melihat kesempatan baru. Dengan begitu harapannya festival ini bisa menjadi wadah untuk emerging atau kemunculan baru bagi para film maker. Semoga di tahun-tahun berikutnya festival film bertaraf internasional ini tetap hadir meramaikan industri perfilman dan terus didukung oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta,” tutur Gumilar Ekalaya.
2 Program Utama JFW 2022
Tahun ini Jakarta Film Week masih memiliki dua program utama, yaitu program pemutaran film dan non pemutaran film.
Program pemutaran film akan terdiri dari 3 program, yaitu Global Feature (merupakan pemutaran film panjang terpilih baik dari Indonesia maupun internasional), Global Short (pemutaran film pendek menampilkan film-film pendek terpilih, baik dari Indonesia maupun Internasional), dan Jakarta Film Fund (kompetisi ide cerita pembuatan film pendek).
Dalam program pemutaran film juga akan ada sesi kompetisi yang terdiri dari, Global Feature Award (penghargaan film panjang internasional terbaik), Direction Award (penghargaan film panjang Indonesia terbaik), Global Short Award (penghargaan film pendek internasional terbaik), Jakarta Film Fund Award (penghargaan film hasil produksi pemenang Jakarta Film Fund), Global Animation Award (penghargaan film animasi pendek), dan Series of The Year (penghargaan series orisinal yang tayang di OTT).
“Semangat besar dari tim program untuk Jakarta Film Week 2022 kali ini setara dengan antusias besar para penggiat industri film, mulai dari jumlah pendaftar kompetisi film yang meningkat dari tahun lalu, hingga program-program baru yang lebih bervariasi untuk berbagai lini. Semoga program-program yang kami tawarkan di Jakarta Film Week tahun ini turut mengambil andil besar bagi perkembangan industri film bagi tanah air maupun internasional,” ujar Novi Hanabi, selaku Program Manager JFW 2022.
Untuk program non pemutaran film, terdiri dari; Masterclass (pelatihan untuk para profesional industri film dengan narasumber berpengalaman di industri film internasional), Talks (diskusi publik seputar industri film dengan panelis yang inovatif dan berpengalaman), Community (ruang berbagi komunitas film untuk memperluas jaringan dan bertukar pengetahuan dengan para ahli di industri film), Jakarta Film Fund (kompetisi ide cerita pembuatan film pendek, dengan 3 proposal yang terpilih akan mendapatkan dukungan produksi, teknis dan pelatihan), Road to Jakarta Film Week (Kegiatan yang berjalan menjelang acara puncak Jakarta Film Week 2022). Acara ini berkolaborasi dengan instansi edukasi film di Indonesia, berbentuk diskusi dan bincang dengan praktisi industri film.
Selain diskusi dan bincang dengan praktisi industri film, Road to Jakarta Film Week juga berupa penayangan 24 film pendek secara eksklusif di Vidio.com, hasil kolaborasi dari instansi edukasi film di Indonesia, dan Exhibition (ruang pameran dan pertemuan untuk pekerja film, prakerja film, prakarsa teknologi, investor dan penonton).
Program Baru JFW
Satu program terbaru JFW di tahun ini, yakni Producer’s Lab. Program hasil kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dan Platform BUSAN, yang secara eksklusif memfasilitasi para produser film Indonesia untuk siap berkompetisi secara lokal dan internasional.
Yulia Evina Bhara, produser film asal Indonesia dan Alemberg Ang, produser film asal Filipina akan menjadi mentor program ini. Peserta yang terpilih akan mendapat kesempatan untuk mengikuti Platform BUSAN 2023.
Dengan sejumlah program baru, penyelenggaraan JFW 2022 diharap bisa lebih fresh sekaligus wujud dukungan pada bangkitnya industri film pasca-pandemi.
“Di tahun kedua Jakarta Film Week ini, dengan bangga kami menghadirkan program-program baru dan program kolaborasi dengan berbagai mitra, mulai dari roadshow ke kampus-kampus dalam rangkaian Road to Jakarta Film Week hingga kategori baru untuk penghargaan, Series of The Year dan Global Short Animation. Kami juga memiliki satu program baru yaitu Producer’s Lab, yang dapat menjadi wadah untuk berkembangnya industri film secara lokal maupun internasional. Selain itu, dengan semangat emerge kami menghadirkan wajah baru yaitu Jourdy Pranata sebagai festival ambassador,” ungkap Rina Damayanti, selaku Festival Director JFW 2022.
Di tahun kedua ini JFW menerima pendaftar film mencapai 461 film yang berasal dari 28 negara. Film Balada Si Roy produksi IDN Pictures dipilih menjadi film pembuka JFW 2022. Pemutaran tersebut sekaligus menjadi momen world premiere untuk film Balada Si Roy.
“Balada Si Roy adalah Intellectual Property (IP) yang tak lekang zaman, kini kami hadirkan kembali untuk menyapa penggemar lama maupun anak muda masa kini. Kami dari IDN Pictures sangat bangga dan senang bisa membawa film ini sebagai pembuka dan turut berkompetisi di Jakarta Film Week. Pemutaran ini jadi lebih spesial karena World Premiere, di mana lebih dulu dari pemutaran reguler di bioskop. Dengan berpartisipasi, semoga dapat menjadi tontonan yang menghibur bagi penonton di Jakarta Film Week,” tutur Susanti Dewi, produser Film Balada Si Roy.
JFW 2022 Digelar Di 3 Venue
Penyelenggaraan Jakarta Film Week secara luring tahun ini akan diadakan di 3 venue berbeda, yaitu; CGV Grand Indonesia dan Kineforum Taman Ismail Marzuki untuk program pemutaran film dan non pemutaran film, Ashley Hotel untuk Program Producer’s Lab. Sementara penyelenggaraan secara daring akan tayang secara eksklusif di Vidio.com.
“Kehadiran platform OTT dalam industri perfilman Indonesia adalah sebuah inovasi yang disruptif. Dengan adanya platform OTT, lahir banyak peluang dan kesempatan bagi para produsen film dan kreator konten lokal. Selain itu, platform OTT-pun menjadi jalur distribusi komplementer untuk memperkenalkan hasil karya cerita para anak bangsa. Vidio, sebagai platform OTT terbesar di Indonesia sekaligus rumah bagi karya serial original (Vidio Original Series) memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya Jakarta Film Week tahun 2022, yang menjadi wadah dan ajang apresiasi atas konten penyiaran hasil karya anak bangsa.
Kami berharap ajang ini dapat menjadi motivasi bagi para kreator perfilman Indonesia untuk terus semangat dan berkarya,” ujar Monika Rudijono selaku Managing Director Vidio menyampaikan.
Jakarta Film Week diharapkan menjadi wadah bagi para pelaku industri film Indonesia, terutama di Jakarta agar semakin berkembang baik secara wacana, keterampilan juga pengembangan jaringan. Selain itu dapat menjadi pemicu bagi industri film di daerah lain untuk semakin berkembang sehingga bisa meningkatkan kualitas industri film di Indonesia secara keseluruhan.
Seluruh program dan informasi terkait Jakarta Film Week sudah dapat diakses di laman www.jakartafilmweek.com dan Instagram @jakartafilmweek.
Program JFW 2022
Film Panjang Kompetisi :
- Arnold is a Model Student / Sorayos Prapapan / Thailand, Singapore, France, Netherlands, Philippines
- Balada si Roy / Fajar Nugros / Indonesia
- Galang / Adriyanto Dewo / Indonesia
- Huesera / Michelle Garza Cervera / Mexico, Peru
- Mencuri Raden Saleh / Angga Sasongko / Indonesia
- Melchior the Apothecary/Elmo Nuganen / Estonia, Latvia, Germany
- Nana (Before Now & Then) / Kamila Andini / Indonesia
Film Pendek Kompetisi :
- Buried Bullet / Ali Nazha/ Lebanon
- Basiyat: Bathe My Corpse With Wine / Ahmad Faiz / Indonesia
- Cake Day!/ Ribka Natalia / Indonesia
- Gabriel (Berita Duka Hari Ini) / Candra Aditya / Indonesia
- James English Academy / Kim Kwon-hoan / South Korea
- Jumawut Night / Yudhatama / Indonesia
- Late Blooming in a Lonely Summer Day / Sein Lyan Tun/ Myanmar
- Moshari / Nuhash Humayun / Bangladesh
- Nauha (Eve of a Eulogy) / Pratham Khurana/India
- Nusa Antara / Azalia Muchransyah & Firman Widyasmara / Indonesia
- Sweet Squad (Pasukan Semut) / Haris Supiandi / Indonesia
- Such Small Hands / Maria Martinez Bayona / UK
- Sigarane Nyowo / Yudhatama / Indonesia (Jogja)
- Serangan Oemoem! / Fajar Martha Santosa / Indonesia
- Tankboy/ Novella / Singapore
- What About Mother Earth / Pamela Suryadjaya / Indonesia
Tentang Jakarta Film Week
Jakarta Film Week kembali diadakan, setelah sukses dengan edisi perdana tahun lalu, festival internasional ini akan kembali menerangi layar-layar perak di ibukota Indonesia.
Acara utama akan berlangsung pada 13-16 Oktober 2022, dengan rencana roadshow dan berbagai program publik di bulan-bulan menjelang festival. Tim JFW saat ini sedang bekerja keras untuk mempersiapkan petualangan sinema Anda berikutnya.
Tema tahun ini: “Emerge“, lahir ketika pandemi sedang tinggi-tingginya, Jakarta Film Week telah menjadi saksi atas berbagai perubahan dan pergumulan yang dipaksakan oleh krisis kesehatan global.
Pandemi masih ada sampai hari ini, tapi kini kita bisa melihat secercah cahaya baru. Sebuah tanda akan zaman baru, yang kami hendak jelajahi bersama kawan-kawan semua lewat film-film pilihan dari berbagai pojok dunia serta kegiatan bersama beragam pelaku industri dan komunitas film. (DED)
Be the first to comment