Pendidikan di Era Paper Less dan Less Presence Dapat Menghapus Sebutan 3T

Media Trans – Dalam Memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus yang ke 76 tahun, pandemi Covid-19 menjadi pemantik atau pemicu terjadi perubahan mendasar dalam dunia pendidikan.

Sudah saatnya tidak ada sebutan 3T lagi untuk pendidikan Indonesia, karena dunia sudah terhubung tanpa jarak, begitu juga Indonesia yang luas ini juga sudah tidak ada batas geografi untuk hak pendidikan, Indonesia merdeka maka anak-anak Indonesia juga harus merdeka dalam belajar, demikian disampaikan Dr. Denny Tewu, SE.,MM. Wakil Rektor 2 Universitas Kristen Indonesia (UKI) kepada mediatransformasi.com.

“Dengan kondisi belajar mengajar seperti ini yaitu paperless (tanpa kertas) dan less presence (tanpa kehadiran fisik), umumnya sudah di layar komputer atau smart phone, seharusnya berbagai informasi khususnya di bidang pendidikan, sudah tidak ada batasan lagi, tinggal Pemerintah perlu serius memaksimalkan infrastruktur internetisasi agar dapat menjangkau seluruh pelosok Indonesia seutuhnya” ujar Denny, Sabtu (24 Juli 2021).

Lanjut Denny, “Tidak ada artinya kemerdekaan kalau belum merdeka anak-anak Indonesia dalam belajar. Tidak ada jarak geografi, mereka yang tinggal di Papua, Aceh, Sulawesi bisa belajar jarak jauh ke universitas-universitas yang mereka inginkan tanpa harus berpindah tempat, road map atau blue print kampus daring atau online sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menyiapkan fasilitas untuk memerdekakan anak-anak Indonesia”.

Saat ini Siswa atau Mahasiswa bisa sekolah atau kuliah darimana saja, apalagi yang bidang sosial, sehingga musibah Covid-19 ini menjadikan kemerdekaan dibidang pendidikan dari daerah-daerah 3T tersebut, asalkan infrastruktur koneksitas internet, semuanya berjalan lancar, tambah Denny.

Pola pikir dan mindset guru atau dosen dan anak didik atau mahasiswa harus berubah, pola mengajar, sistem manajemen kampus dan sekolah untuk memajukan anak-anak Indonesia dalam belajar.

Djelaskan Denny, perubahan yang terus terjadi tentu harus diikuti oleh para pendidik agar tidak tertinggal, seharusnya lebih mudah untuk mempelajarinya dari berbagai sumber dengan adanya standartisasi, asalkan jaringan internet di daerahnya berjalan lancar, tandasnya.

Dr. Denny Tewu, SE.,MM berharap, kesempatan bagi dunia pendidikan di Indonesia agar dapat menjangkau Mahasiswa dari berbagai pelosok Indonesia, bahkan dari berbagai penjuru dunia, agar kuliah di universitas di Indonesia termasuk Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang sangat siap dengan kuliah secara daring.

“Harapannya tentu Pemerintah dalam hal ini Kemdikbud juga memberikan kemudahan untuk Universitas membuka program-program kuliah online secara berkualitas, jangan berharap bahwa cara belajar masa lalu akan kembali lagi seutuhnya karena kedepan orang kuliah bisa darimana saja, dan ini sangat efisien untuk pemerataan, bahkan kita lihat para wisudawan dilakukan secara online, tutup Denny. (Lian)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*