Media Trans – Dalam rangkaian HUT FPPI jatuh pada tanggal 17 Agustus 2021 yang ke-12, akan dirangkai dengan berbagai kegiatan diantaranya, audiensi dengan Kementerian dan Lembaga, untuk membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19, karena pemerintah tidak mungkin melaksanakan semua program, namun membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat termasuk organisasi-organisasi sosial yang mempunyai kepanjangan tangan sampai Provinsi dan kabupaten kota.
FPPI yang telah memiliki 300 DPC, sebagai organisasi perempuan tidak bisa diam saja dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, oleh karena itu berbagai kegiatan telah, dan akan dilaksanakan, diantaranya melakukan :
- Webinar mengenai pelaksanaan Pancasila melalui Games Tradisional.
- Webinar nikah siri dan dampaknya bagi perempuan dan anak.
- Workshop enterprenership bagi milenial.
“Bulan Agustus FPPI akan berkunjung ke wisma atlit untuk membantu tenaga medis perempuan. Dan puncaknya akan dilaksanakan di Jawa Timur melihat sikon pandemi,” urai DR. Marlinda Irwanti SE. M.Si Ketua Umum Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) menerangkan Sabtu (24/7/2021).
Diharapkan DR. Marlinda Irwanti SE. M.Si, DPD seluruh Indonesia melakukan aktifitas membantu pemerintah dan masyarakat pada masa pandemi Covid-19 ini.
Kata Marlinda, baru-baru ini salah satu audiensi virtual telah dilakukan dengan Menaker, karena di dalam organisasi FPPI ada bidang pendidikan, tenaga kerja, dan lain-lain yang anggotanya adalah para Dirut P3MI, karena Ketum FPPI pun Dirut P3MI yang usahanya juga berdampak pada sikon pandemi ini, maka menyampaikan beberapa hal kepada ibu menteri, dan hasil diskusi virtual menghasilkan lima catatan penting, yakni :
Persoalan Relaksasi, sedang dilakukan pembahasan bersama Dirjen, Hindun dan Tim, akan dipelajari dan mencarikan jalan keluar yang terbaik untuk bisnis PMI ke depan.
“Karena dana deposito adalah jaminan para PMI apabila ada masalah maka pelaksanaan relaksasi diharapkan tidak melanggar peraturan yang ada, kata Marlinda.
Menaker telah melakukan pembicaraan dengan negara-negara di Eropa (termasuk Rumania, dan lain-lain).
Menaker juga sudah melakukan pembicaraan dengan Qatar, Kuwait dan beberapa negara lain di Timteng.
Menaker juga sudah melakukan pembicaraan dengan Taiwan dan Hongkong.
Semua usaha sedang kesulitan, diharapkan P3MI juga bersabar menunggu dibukanya negara penempatan, tandasnya.
Menaker akan membuka secara resmi yayasan, koperasi dan BLK Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia bulan Agustus 2021, yang akan membantu memberikan pelatihan kepada perempuan sesuai dengan kompetensi dan kapabilitas .
“Dirgahayu FPPI, lahir dari perempuan untuk perempuan dan berjuang untuk kepentingan perempuan,” tutup DR. Marlinda Irwanti SE. M.Si. (Lian)
Be the first to comment