Jokowi Kunjungan Kerja Ke Daerah, KOBAR: Tancap Gas Selesaikan Pembangunan Indonesia Sentris Di Sisa Masa Jabatan

Media Trans Kunjungan kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 – 5 Februari 2022 di sejumlah titik di Sumatera Utara, disambut masyarakat secara antusias.

Koalisi Bersama Rakyat (KOBAR) menilai kunjungan kerja tersebut, wujud keseriusan Presiden Jokowi untuk menyelesaikan agenda pembangunan Indonesia Sentris.

“Kehadiran Pak Jokowi ke beberapa daerah termasuk yang viral baru-baru ini di Sumatera Utara, menunjukkan Pak Jokowi sedang tancap gas menyelesaikan agenda pembangunan di sisa masa jabatan beliau. Dengan prokes ketat, Presiden Jokowi masih bisa melakukan standar kerja yang sangat luar biasa. Rakyat melihat langsung ketulusan dari Jokowi,” ujar Arnold L. Panjaitan, Koordinator Nasional KOBAR, dalam keterangan media yang diterima redaksi.

Presiden Joko Widodo bersama Menparekraf Sandi Uno, riding dikawasan Danau Toba, disela-sela kunker ke Sumatera Utara

Arnold menyampaikan, kunker Presiden Jokowi adalah wujud kehadiran pemerintah di tengah persoalan pembangunan yang masih banyak terjadi di berbagai daerah.

“Bahkan ada pedagang di Pasar Porsea, Sumut yang meminta Pak Jokowi naik satu periode lagi. Pernyataan dari pedagang yang polos dan mungkin tidak terlalu paham dengan politik dan konstitusi ini adalah gambaran bagaimana rakyat sangat mencintai Pak Jokowi dengan kerja nyatanya. Presiden Jokowi tidak hanya berjanji, tapi beliau lakukan kerja keras dan kerja nyata,” ujar Arnold.

Arnold juga memberikan contoh kecintaan rakyat kepada Pak Jokowi melalui acara Deklarasi dan Silaturahmi Relawan Jokowi Cirebon Raya pada tanggal 6 Februari 2022, yang menyatakan akan manut atau ikut kepada keputusan politik Jokowi terkait Pemilu 2024, karena mereka menilai kepemimpinan Presiden Jokowi sangat memuaskan.

“Sebagai contoh adalah Deklarasi Relawan Jokowi Cirebon Raya yang diikuti belasan relawan dan ribuan peserta. Saya menyampaikan dengan setengah seloroh ke beberapa teman, sepertinya kerja nyata Pak Jokowi meningkatkan imun tubuh, sehingga mulai dari petani, pedagang, nelayan, ibu-ibu, ojek, dan banyak lapisan rakyat lainnya yang berbondong-bondong mengikuti kegiatan silaturahmi tersebut,” lanjut Arnold.

Dalam keterangannya, relawan Jokowi se-Cirebon Raya menyebut secara umum penanganan pandemi Indonesia telah diakui keberhasilannya oleh berbagai pihak dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi masih tinggi.

Relawan Jokowi se-Cirebon Raya menjabarkan berdasarkan survei yang dilakukan oleh sebuah lembaga survei pada Desember 2021, tingkat kepercayaan masyarakat kepada Jokowi mencapai sekitar 71%. Mereka menyatakan hal tersebut adalah bukti apresiasi dan harapan besar masyarakat Indonesia kepada Jokowi.

Dalam pernyataannya para Relawan ini menegaskan pemerintahan Jokowi tetap menjalankan program pembangunan selama tahun 2021 ketika Indonesia terdampak pandemi, mulai dari bendungan, bandar udara, maupun jalan tol dan infrastruktur lain, termasuk bendungan Kuningan yang dapat dimanfaatkan oleh warga di wilayah Cirebon Raya.

Lebih lanjut disampaikan, kalimat ‘ikut Jokowi’ yang dimaksud para relawan bukanlah mendukung Jokowi tiga periode atau memperpanjang masa jabatan, melainkan para relawan ini menegaskan tekad mempercayakan langkah politik selanjutnya di 2024 kepada Jokowi.

“Saya rasa pernyataan-pernyataan ini, baik di Porsea maupun Cirebon harus kita lihat secara objektif, bahwa kepercayaan masyarakat sangat tinggi kepada Pak Jokowi. Rakyat Indonesia masih belum menemukan sosok yang tepat untuk melanjutkan kerja nyata Presiden Jokowi pasca 2024,” terang Arnold.

Dengan waktu yang terus berjalan menuju akhir jabatan Pak Jokowi, lanjut Arnold, rakyat Indonesia di berbagai daerah membangun konsolidasi secara murni dan alami, bahwa kepemimpinan nasional seperti yang ditunjukkan oleh Presiden Jokowi harus berlanjut.

“Kami dari Koalisi Bersama Rakyat mendengar dari basis-basis kami bahwa konsolidasi dan pernyataan seperti di Porsea dan Cirebon akan juga muncul dari berbagai daerah lainnya. Karena akhir pemerintahan Pak Jokowi terasa semakin dekat, sementara rakyat kita masih belum menemukan sosok tepat yang dapat melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi,” pungkas Arnold. (DED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*