Media Trans – Jakarta berulang tahun ke-495 pada 22 Juni 2022, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar event besar bertajuk “Jakarta Hajatan” (Celebrate Jakarta) ke- 495 dengan tema : Kolaborasi, Akselerasi, dan Elevasi.
Beragam acara dan kegiatan akan diadakan untuk memeriahkan perhelatan “Jakarta Hajatan” ke- 495, menyusul pemberlakuan PPKM level 1 untuk wilayah DKI Jakarta, kemeriahan “Jakarta Hajatan” HUT DKI Jakarta ke-495, secara resmi dimulai pada Senin 24 Mei hingga 25 Juni 2022.
Rangkaian acara “Jakarta Hajatan” ke- 495 diawali pembukaan sekaligus seremoni pencanangan “Jakarta Hajatan”, diadakan di Pulau Bidadari Kepulauan Seribu, salah satu Destinasi Wisata Prioritas, hari Senin (24 Mei 2022).
Seremoni pencanangan menampilkan talkshow dengan narasumber utama Gubernur DKI Jakarta Anies R. Baswedan, terbagi dua sesi, yakni sesi 1 dengan topik “Potensial Digital Nomad Jakarta” dengan pembicara Aqsa Sutan Anwar atlit olahraga air (surfer) yang juga pegiat industri pariwisata, dan Ashari Yuda Pratama Putra praktisi Digital Nomad, dipandu oleh Anya Dwinov, dan sesi 2 bertajuk “International Discussion” membahas regional island – Oriented Sustainable Economic Development In Seribu Islands, hadir sebagai narasumber : Regional Director for East, Southeast Asia and Oceania C40 Cities; perwakilan dari Kementerian Pariwisata Maladewa, diskusi dipandu penyiar televisi Frida Lidwina.
Penggunaan istilah “Jakarta Hajatan” mempunyai makna tersendiri, sebagaimana disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pulau Bidadari, saat pencanangan “Jakarta Hajatan”.
“Ini adalah istilah kita di masyarakat Betawi, dan kalau hajatan, langsung tahu pasti ada syukurannya, ada senangnya, doa perayaannya,” ujar Anies saat pencanangan HUT Jakarta di Pulau Bidadari, Selasa (24 Mei 2022).
“Hajatan itu adalah celebration, perayaan. Kita pilih untuk sekarang mulai mengatakan istilah Jakarta hajatan karena ini adalah perayaan kita, celebration kita atas apa yang kita jalani selama ini,” lanjut Anies yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 16 Oktober 2022, sebagai konsekuensi dari pelaksanaan Pemilu serentak pada 2024.
Sementara Sekretaris Daerah Marullah Matali saat konferensi pers “Jakarta Hajatan” ke-495, di Balaikota, menyampaikan makna tema HUT Jakarta 2022, sebagai pesan optimisme sekaligus bukti untuk seluruh elemen di kota, maupun dunia atas ragam usaha yang telah, sedang,dan akan terus dilakukan Jakarta ke depan. Sekaligus merefleksikan kembali semangat kolaborasi yang sudah didengungkan selama 5 tahun ke belakang.
“Hal tersebut dilakukan dengan dasar semangat kolaborasi sebagai identitas kota Jakarta (Kolaborasi), semangat mendorong pertumbuhan guna menghadapi ragam isu global (Akselerasi) untuk mewujudkan visi mengelevasi warga, maupun kota di tingkat global (Elevasi),” ujar Sekda Marullah pada Media Briefing “Pencanangan Jakarta Hajatan ke-495”, Senin (23 Mei 2022) di Balaikota, Jakarta Pusat.
Sekda Marullah menerangkan, istilah HUT Jakarta akan berganti menjadi “Jakarta Hajatan”, peristilahan ini hadir sebagai penjenamaan (branding) baru untuk hari ulang tahun DKI Jakarta sejak tahun 2022 ini. Branding ini akan bersifat berkelanjutan dari tahun ke tahun pada setiap perayaan HUT Jakarta.
Rangkaian perayaan “Jakarta Hajatan” ke-495, telah resmi dibuka pagi tadi, dengan “Pencanangan Jakarta Hajatan ke-495 (Opening Ceremony: Jakarta’s 495th Anniversary Celebration & Digital Nomad Island Launching)” di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Selasa, 24 Mei 2022. Termasuk diantaranya pergelaran konser dan balap mobil Formula E di Ancol 4 Juni 2022, lalu seluruh rangkaian kemeriahan “Jakarta Hajatan” ke-495, akan ditutup dengan grand launching Jakarta International Stadium (JIS) pada 25 Juni 2022.
Beragam kegiatan dan acara lainnya, diantaranya Jakarta Weekend Walking, Cycling and Running Tour, Jakarta International Java Jazz, Upacara Ziarah Taman Makam Pahlawan, Upacara Peringatan HUT Ke-495 Kota Jakarta, Jakarta Concert di Taman Ismail Marzuki (TIM), Pekan Kolaborasi Daerah, Jakarta Awards & Malam Resepsi, serta pagelaran dan perayaan lainnya, seperti aktivasi mural wilayah, instalasi, pertunjukkan musik, pameran, hingga acara rutin, yakni Upacara dan Sidang Paripurna DPRD. (DED)
Be the first to comment