Media Trans – Dunia memperingati Hari Toleransi Internasional setiap 16 November, hal ini berdasarkan penetapan Perserikatan Bangsa-Bangsa saat merayakan Hari Ulang Tahun yang ke-50 pada 1995.
Berdasarkan keterangan dalam laman Situs ToDay (toleranceday.org), situs internasional yang didukung UNESCO, dijelaskan bahwa inti dari kampanye ToDay dalam menandai Hari Toleransi Internasional PBB, adalah untuk merayakan keragaman dan toleransi dalam praktik, dan untuk memastikan bahwa kita ingat untuk memberi ruang bagi pendapat satu sama lain.
Jika pendapat atau ide tidak pantas atau tidak dapat dipertahankan di mata kita, adalah tugas kita untuk berbicara dan membantahnya. Namun kita harus mencoba memahami perspektif orang lain, mengembangkan dialog dan membangun saling pengertian, yang berpuncak pada koeksistensi damai.
Toleransi adalah menghormati hak orang lain atas suatu pendapat atau praktik, bukan opini atau praktik itu sendiri.
Fokus Perayaan Hari Toleransi Internasional 2022
Adapun situs ToDay (toleranceday.org) merilis catatan Fokus Perayaan Hari Toleransi Internasional tahun 2022.
Berikut catatan fokus Hari Toleransi Internasional 2022 menurut situs ToDay (toleranceday.org) : mencapai resolusi damai untuk konflik adalah tujuan yang mengagumkan, tetapi ada pendekatan yang berbeda serta jenis perdamaian yang berbeda.
Mulai dari kedamaian negatif dalam menghentikan kekerasan, hingga kedamaian positif dari perubahan struktural dan perilaku yang mengatasi ketidakadilan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang menyebabkan kerugian.
Ada tantangan di tingkat global, ketika berhadapan dengan isu-isu seperti perubahan iklim, kemiskinan dan ketidaksetaraan.
Ada tantangan regional dan domestik, yang dapat berkisar dari polarisasi politik hingga pertanyaan tentang bagaimana bergerak melampaui genosida.
Bahkan pada tingkat paling dasar, pribadi, anak-anak kita perlu belajar bagaimana menghadapi satu sama lain setelah bertengkar.
Komponen penting dari toleransi adalah empati, dan pemahaman bahwa apakah Anda setuju dengan mereka atau tidak, orang lain memiliki hak yang sama seperti yang Anda inginkan untuk diri Anda sendiri.
Kebutuhan akan keadilan adalah kebenaran universal bagi anak-anak dan membangunnya sebagai dasar bagaimana mereka saling mendekati, dan dunia tempat kita hidup, hanya dapat meningkatkan hubungan dan pendekatan mereka terhadap kontrak sosial.
Fokus pada kesamaan yang kita miliki, mulai dari menanggapi keadaan darurat, tidak melakukan kerusakan, dan membangun masa depan yang damai bersama, dapat mengubah cara kerja masyarakat kita.
Saling pengertian dan dialog mendukung dunia yang lebih baik.
7 Langkah Mewujudkan Toleransi
Situs ToDay mempunyai pedoman 7 langkah mewujudkan toleransi (Seven Steps Towards Tolerance), yakni :
1. Create an atmosphere of trust and safety to support dialogue
2. Problematising tolerance – explore what it actually means, the impact of intolerance, how does that feel, what issues does intolerance cause both personally, in school and in the wider world
3. Building confidence and resilience
4. Identity, rights and freedoms – understanding what makes me me, similarity and difference, political frameworks, Magna Carta, UN rights of the child, human rights
5. Reasoning and reflection; thinking things through in dialogue
6. Storytelling; perspective and the power of narrative – understanding story structure, learning to listen and building empathy
7. Taking action – the importance of taking meaningful action that brings people together, heals divides, rights wrongs and promotes harmony.
Situs ToDay juga menampilkan kutipan terkenal yang disampaikan tokoh-tokoh toleransi dunia, seperti Nelson Mandela dan Mahatma Gandhi.
“No one is born hating another person because of the colour of his skin, or his background, or his religion” Nelson Mandela.
“I do not like the word tolerance, but could not think of a better one” Mahatma Gandhi. (MEY)
Be the first to comment