Pendiri dan Ketum OK OCE Indonesia, Raih Penghargaan “Patriot Pajak”

Media Trans – Indonesia berpeluang besar menjaga pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya dengan terus memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para pelaku ekonomi kreatif (Ekraf). Sektor UMKM mampu menyerap 97% tenaga kerja, dan merupakan kontributor ekonomi yang dominan.

Dalam setiap krisis ekonomi bahkan tekanan pandemi, motor pemulihannya adalah UMKM.

Ketika terjadi PHK massal di sektor formal, maka UMKM dijadikan sebagai buffer atau menyerap pengangguran. UMKM Ekraf dapat menjadi dinamisator akselerator perekonomian.

Para pelaku UMKM Ekonomi Kreatif (Ekraf) terbukti mampu menyangga perekonomian nasional.

UMKM Ekraf adalah harapan untuk menggerakkan ekonomi dan meningkatkan penerimaan pajak di masa mendatang. Sebab, mayoritas penerimaan negara berasal dari penerimaan pajak.

“UMKM Ekraf agar terus membantu pemerintah dengan taat membayar pajak,” ujar Pendiri OK OCE Indonesia yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. Sandiaga Salahuddin Uno, dalam sambutan acara Seminar “UMKM Ekraf Patriot Pajak, Bangun Indonesia Maju”, di Menara Peninsula, Jakarta, Kamis (3/8/2023), demikian keterangan Ketua Umum OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi kepada media.

Seminar hasil kolaborasi Tax Payer Community dengan OK OCE Indonesia, dalam rangka memperingati Hari Pajak Nasional (diperingati setiap 14 Juli) dan Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dalam momentum ini, Menparekraf Sandiaga Uno yang juga pendiri OK OCE Indonesia, menerima Penghargaan “Patriot Pajak” sebagai Tokoh Sentral, Inspirator dan Motivator Penggerak UMKM di Indonesia dari Tax Payer Community.

“Saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan Patriot Pajak yang diberikan Tax Payer Community. Jayalah terus UMKM Ekraf di Indonesia,” ucap Sandiaga Uno.

Ketua Tax Payer Community Abdul Koni mengemukakan, bahwa seminar nasional dan pemberian penghargaan, didedikasikan untuk mengapresiasi dan mendukung penuh perjuangan para pelaku UMKM di Indonesia.

Iim Rusyamsi Ketua Umum OK OCE Indonesia (kiri) bersama penerima penghargaan Patriot Pajak

Tradisi setiap tahun, Tax Payer Community akan memberikan Penghargaan Patriot Pajak.

“Pada tahun 2023 ini Tax Payer Community juga memberikan penghargaan kepada; Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Dirjen Pajak Suryo Utomo, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni, Sekjen Perhimpunan Indonesia-Tionghoa Candra Jap, Ketua Umum OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi, Ketua Umum Asperindo Mohamad Feriadi, Pengusaha, Pendiri dan Komisaris Utama PT Paragon Technology and Innovation Nurhayati Subakat. Mereka mendapatkan penghargaan Patriot Pajak dalam kategori sebagai Tokoh Sentral, Penggerak, Mitra Strategis dan Pendukung UMKM di Indonesia,” jelas Koni.

Sementara itu, Ketua Umum OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi mengutarakan, pelaku UMKM berharap adanya kebijakan yang kondusif dan berpihak kepada UMKM.

Hal tersebut dapat berupa kemudahan akses permodalan, pelatihan, pemanfaatan teknologi informasi, perpajakan yang sederhana, regulasi yang jelas dan tidak terlalu rumit, serta dukungan dalam pemasaran dan promosi produk UMKM. Dengan begitu, mereka dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produknya.

“Pemerintah diharapkan dapat menyediakan fasilitas perpajakan yang mudah dipahami dan diakses oleh UMKM. Fasilitas ini mencakup tarif pajak yang sesuai, kemudahan dalam pelaporan dan pembayaran pajak, serta pengurangan birokrasi yang berlebihan,” terang Iim Rusyamsi.

Saat ini, OK OCE sebagai Gerakan Sosial telah mencetak lebih dari 628.095 wirausaha dan menyerap 1.550.921 tenaga kerja.

Para pelaku UMKM juga berharap ada pengawasan yang efektif, terhadap penggunaan dana pajak untuk pembangunan infrastruktur, dan program-program yang dapat mendukung perkembangan UMKM.

“Pemerintah dapat memberikan insentif bagi UMKM yang patuh dalam membayar pajak, seperti keringanan pajak atau dukungan dalam bentuk lain. Jika harapanharapan ini dapat diwujudkan, maka sektor UMKM di Indonesia akan semakin berkembang maju, berdaya saing, dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi negara,” tuntas Iim. (DED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*