Bagaimana Sikap Pengusaha : Pilpres 2024 1 Putaran atau 2 Putaran? Begini Kata Ketua Umum KADIN DKI Jakarta

Media Trans Pemilu 2024 ditanah air akan dilaksanakan besok 14 Februari 2024, pemungutan suara secara serentak diadakan untuk memilih Presiden-Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Wacana yang selalu hangat menjadi perbincangan publik, adalah pemilihan Presiden-Wakil Presiden, khususnya isu berapa kali putaran pemungutan suara Pilpres dilakukan.

Publik seakan terbelah dua kubu, yakni pro 1 putaran atau 2 putaran. Masing-masing pihak mempunyai alasan dibalik opini 1 atau 2 putaran tersebut.

Berdasarkan penjadwalan dari KPU RI, bila terjadi 2 putaran untuk pilpres, maka pelaksanaan pemungutan suara putaran kedua akan diadakan pada 26 Juni 2024.

Bagaimana respon pengusaha soal 1 atau 2 putaran Pilpres 2024? Simak pendapat Ketua Umum KADIN DKI Jakarta Diana Dewi berikut ini.

“Kalau kita lihat, semua Capres-Cawapres, termasuk tim suksesnya menggaungkan satu putaran. Itu artinya, para elit berpikir bahwa Pilpres 1 putaran menjadi pilihan terbaik. Namun, semua tentu kembali pada pilihan rakyat Indonesia sendiri karena ini kan Pemilu langsung. Kita tidak bisa memprediksi secara pasti” ujar Diana kepada mediatransformasi.com.

Lebih lanjut Diana menjelaskan bahwa, “Sebagai pengusaha, kami pastinya akan mengikuti proses Pemilu 2024, baik satu ataupun dua putaran. Bagi kami, satu atau dua putaran tidak masalah. Meski memang secara hitung-hitungannya, termasuk ekonomisnya pasti lebih baik satu putaran“.

Tentu saja, di semua negara, penyelenggaraan Pemilu atau Pilpres akan sangat berpengaruh dengan kondisi perekonomian domestiknya.

“Justru itu, kami sangat berharap, pelaksanaan Pemilu 2024 bisa berjalan kondusif. Tidak ada hal-hal yang berdampak pada gerak perekonomian. Untuk itu, pemerintah, termasuk aparat keamanan harus bisa menjamin pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan aman dan lancar se-Indonesia. Karena bila terjadi letupan-letupan, akan memberi dampak pelemahan perekonomian” tambah Diana yang juga pengusaha CEO Suri Nusantara Jaya Grup.

Soal dampak terhadap para pengusaha baik satu atau dua putaran, tentu saja ada menurut Diana.

“Harus diakui, saat ini kami pengusaha lebih memilih wait and see, mungkin sampai terpilih pemimpin negara yang baru. Prinsip kehati-hatian tentu saja menjadi pilihan utama. Namun, hal tersebut tidak masalah sepanjang pelaksanaan Pemilu, termasuk pencoblosan Rabu besok ini bisa berjalan kondusif” tandas Diana.

Diana yang juga menyampaikan harapannya terhadap pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024.

“Harapan saya, rakyat Indonesia bisa berbondong-bondang datang ke TPS, dan tidak golput. Sehingga pemimpin bangsa-bangsa yang terpilih akan mendapat legitimasi kuat dari rakyat. Silahkan memilih sesuai hati nurani masing-masing. Demikian juga petugas KPPS bisa tetap sehat dalam menjalankan tugas hingga usai. Pemilu adalah hajatan besar bangsa ini. Mari kita semarakkan pesta demokrasi ini dengan tetap menjunjung tinggi prinsip kesetaraan dan kebersamaan serta persatuan” pungkas Diana. (DED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*