Media Trans – Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan Kabinet Merah Putih, pada 20 Oktober 2025 genap 1 tahun, cukup banyak dilakukan forum evaluasi kinerja setahun pemerintahan Prabowo-Gibran. Termasuk diantaranya yang dilakukan oleh Aliansi Indonesia Raya (AIR).
Aliansi Indonesia Raya (AIR) forum yang berisikan sejumlah organ relawan pendukung Prabowo-Gibran, yakni : BARA JP (Barisan Relawan Jalan Perubahan), Gatot Kaca Prabowo-Gibran, Tim 8 Prabowo-Gibran, Jaringan ’98, Srikandi PGX, Nawasena Indonesia Emas 08, GEMPITA, RKP, dan TEGAS Jaga Indonesia, mengadakan “Pekan Prabowo-Gibran, Satu Tahun Untuk Indonesia Raya“, diadakan di Sekretariat AIR Jl Pattimura No 11 Jakarta Selatan, acara yang berisikan talkshow, pameran foto, lomba konten, pentas seni, bazzar UMKM, dan berbagai kegiatan lainnya, berlangsung dari 13-18 Oktober 2025.
Talkshow pada 13 Oktober 2025 menghadirkan narasumber tokoh diantaranya Wakil Menteri Sekretaris Negara Dr. Juri Ardiantoro, Prof Ujang Komarudin (Pengamat Politik), dan Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Sugiat Santoso.
Sugiat Santoso dalam talkshow menyampaikan bahwa, momen satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran merupakan tonggak penting konsolidasi nasional, menuju Indonesia yang kuat dan berdaulat.
“Satu tahun pemerintahan ini adalah masa konsolidasi. Kita melihat arah kepemimpinan nasional yang tegas, berdaulat, dan berpihak pada rakyat. Pekan Prabowo–Gibran menjadi momentum bagi kita semua untuk memperkuat kolaborasi antara rakyat, pemerintah, dan lembaga negara dalam mewujudkan Indonesia Raya yang benar-benar berdiri di atas kaki sendiri,” ujar Sugiat Santoso.
Sugiat menegaskan pentingnya keterlibatan rakyat dalam mengawal program prioritas nasional, terutama di bidang ketahanan pangan, energi, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
Pekan Raya Prabowo–Gibran akan ditutup pada 18 Oktober 2025 dengan Deklarasi Indonesia Raya Bersatu, yang berisi komitmen bersama untuk mendukung visi besar Indonesia Emas 2045 dan memperkokoh persatuan nasional di tengah tantangan global. (DED)
Be the first to comment