Media Trans, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan rilis peringatan dini cuaca ekstrim, untuk periode 9-11 Januari 2020, sebagaimana dikutip dari laman situs BMKG.
BMKG menyebutkan terdapat daerah tekanan rendah, yang merupakan bibit siklon tropis 92S di Australia bagian utara, dengan
potensi tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24-36 jam kedepan. Sirkulasi siklonik terpantau di Perairan barat Aceh (925/850mb), sirkulasi tertutup di Kalimantan Barat dan Perairan timur Halmahera.
Lalu konvergensi memanjang dari Perairan Sumatera Barat, Jawa bagian barat hingga Laut Jawa bagian timur, Teluk Carpentaria, dan di utara Australia. Belokan angin terdapat di Sumatera bagian utara, Selat Karimata, Kalimantan Barat, Sulawesi, Maluku, dan Papua Barat.
BMKG menginformasikan bahwa, potensi hujan lebat terjadi diwilayah Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogya, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Sementara itu, informasi angin kencang melanda wilayah Sumatera Barat, Kep. Riau, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan.
Untuk potensi hujan badai, informasi BMKG, melanda wilayah Aceh, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Jabodetabek, Yogya, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua.
Sedangkan informasi mengenai wilayah potensi terkena gelombang tinggi, BMKG menyebutkan wilayah perairan, Kep. Riau, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan. (DED)
Be the first to comment