Media Trans – Jakarta Film Week kembali hadir menyapa masyarakat pada 25 – 29 Oktober 2023. Para talent hasil seleksi Jakarta Film Fund, akan hadir pada hari kedua penyelenggaraan.
Jakarta Film Fund sendiri adalah sebuah kompetisi ide cerita. Peserta yang terpilih kemudian akan mengikuti proses seleksi dan pitching, hingga akhirnya terpilih tiga ide cerita terbaik.
Ketiga ide cerita terbaik ini kemudian menjalani proses mentoring, movielab, shooting, postpro, dan ditayangkan premiere di Jakarta Film Week 2023.
Ketiga film hasil Jakarta Film Fund tersebut adalah Alif Pengen Punya Pacar, Yuli Pengen Dibonceng Ngabers (karya Fazrie Permana), Ngidam (karya Agung Jarkasih), dan Rabu yang Bahagia (karya Candra Aditya).
“Perlahan tapi pasti, perkembangan submission ide cerita perlu diapresiasi. Tahun ini peningkatan submission hingga 119 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menyentuh angka 468 submission. Hal ini seiring dengan spirit festival kami yakni Evolve. Kata yang mewakili makna perkembangan, di mana kami berharap Jakarta Film Fund dapat terus berkembang lebih aktif memberi sumbangsih terhadap industri perfilman. Salah satu bukti perkembangan tersebut saat ini adalah hadirnya 11 film yang telah dihasilkan melalui program Jakarta Film Fund hingga saat ini,” ungkap Novi Hanabi, Manager Program Jakarta Film Week 2023.
Di hari kedua ini akan diputarkan film Tjoet Nja’ Dhien dan Pasir Berbisik. Pemutaran kedua film yang yang dibintangi artis senior Christine Hakim ini, akan dilakukan di CGV Grand Indonesia.
Selain pemutaran, akan hadir juga Acting Masterclass, yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 28 Oktober 2023.
Dalam masterclass tersebut, Christine Hakim akan langsung bergabung menjadi mentor untuk talenta-talenta terpilih.
Sementara itu, sejumlah kompilasi film pendek, akan diputarkan di Kineforum Taman Ismail Marzuki. Termasuk yang ada di dalam program Herstory, Global Short Competition 1, JFW X Bifan, Fantasea, Official Selection 3, dan Official Selection 4.
Salah satu film pendek yang ikut diputar kali ini, adalah Basri & Salma in A Never-ending Comedy, yang sebelumnya telah tayang di Cannes Film Festival 2023.
Film pendek tersebut mencetak sejarah sebagai film pendek Indonesia pertama yang menembus Festival Cannes.
Tak hanya diisi oleh pemutaran film, Jakarta Film Week juga menghadirkan fringe events berupa Talks, yang dilaksanakan di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia.
Talks ini mengangkat tema Exploring New Realities: Harnessing Immersive Technology in Indonesian Cinema.
Acara ini menghadirkan Upie Guava (sutradara film sekaligus pendiri Doss Guava XR Studio) dan Andhy Pulung (film editor dan pendiri SUPER8MM) sebagai pembicara.
Dengan hadirnya kemeriahan Jakarta Film Week 2023, diharapkan menjadi wadah bagi para pelaku industri film Indonesia, terutama di Jakarta agar semakin berkembang baik secara wacana, keterampilan juga pengembangan jaringan. (ROB)
Be the first to comment