Gerakan Milenial Sang Torayan (GMS) kembali menyelenggarakan diskusi online (Webinar seri ke-6), mengangkat isu pendidikan Toraja masa kini, Kamis (4 Juni 2020).
Diskusi berfokus pada kemampuan masyarakat Toraja, untuk bersaing dalam dunia pendidikan.
Diskusi dipandu Yulita Sirinti Pongtambing, dan mengundang khusus tokoh-tokoh Toraja yang ahli pada bidang pendidikan, sehingga diskusi ini berjalan dengan baik dan melahirkan beragam solusi untuk mengembangkan masa depan pendidikan di Toraja, demikian keterangan media yang disampaikan Alan Singkali kepada media.
Tampil sebagai pemateri pertama adalah Dr. Dr. Ir. Esther Sanda Manapa, MT, seorang Dosen Pengajar Pekerti AA di Universitas Hasanuddin.
Dr. Esther Sanda Manapa menegaskan, bahwa instansi pendidikan yang ada di Toraja memiliki hak untuk berpartisipasi dalam PISA (Programme for International Student Assessment), yang merupakan penilaian sistem pendidikan secara global, dengan mengambil sampel berupa siswa dengan rentang usia 15 tahun.
Kemudian pemateri kedua, Rektor Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKI Toraja), Dr. Oktavianus Pasoloran, M.Si., AK., CA, menegaskan bahwa peran orang tua sebagai pendidik dalam keluarga sangatlah penting, terkhusus pada kondisi saat ini.
Selain itu, politik anggaran yang harus berfokus pada infrastruktur untuk menunjang kualitas pendidikan di Toraja.
Prof. Dr. (HC) Ir. Jonathan Limbong Parapak, M.Eng.Sc, Rektor Universitas Pelita Harapan, tampil sebagai pemateri ketiga.
Prof. Jonathan L. Parapak menegaskan bahwa, evaluasi terhadap sistem pendidikan dan kualitas guru perlu dilakukan.
Tenaga pengajar yang dipersiapkan dengan baik dan benar adalah kunci keberhasilan dari suatu sistem pendidikan.
Saat sesi pembahasan, diskusi berjalan dinamis, peserta diskusi antusias dengan bahasan para pemateri.
Pembahasan sesi pertama meliputi empat orang penanggap, sedangkan sesi kedua enam orang.
Beragamnya latarbelakang peserta, membuat diskusi semakin hangat, tentunya menimbulkan keberagaman pola pikir yang membuat diskusi menjadi lebih hidup.
Alan Christian Singkali mewakili Gerakan Milenial Sang Torayan (GMS), memberikan closing statement, kembali menegaskan bahwa untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Toraja, adalah tugas kita bersama, terkhusus generasi milenial.
Gerakan Milenial Sang Torayan, akan terus mendorong pengembangan SDM muda Toraja di berbagai sektor, melalui berbagai program pendukung yang adaptif terhadap milenial. (DED)
Be the first to comment