Webinar SPARKLABS UPH – Vidio.com : Pahami Target Market Kunci Perkuat Bisnis

Media Trans – SPARKLABS Universitas Pelita Harapan, yang resmi berdiri pada 30 Agustus 2019, secara simbolis peresmian dilakukan oleh Dekan Business School UPH Gracia Shinta S. Ugut, MBA., Ph.D.

SPARKLABS sebuah wadah yang didirikan untuk menampung ide-ide bisnis dari mahasiswa UPH dan para alumni agar dapat direalisasikan menjadi bisnis yang benar-benar mampu bersaing secara berkelanjutan.

SPARKLABS Incubation, sebagai program business incubation, terus berupaya memotivasi dan memperkaya wawasan praktis para mahasiswa yang memiliki minat untuk terjun membangun bisnis startups berbasis digital, salah satunya melalui webinar.

Webinar diadakan untuk memberikan pandangan dari sisi praktis dan profesional seputar strategi memperluas target pasar dan memanfaatkan peluang dari situasi apapun.

Webinar SPARKLABS kali ini, menghadirkan Rezki Yanuar – Vice President Brand Marketing Vidio.com.

Dalam kapasitasnya, Rezki Yanuar membahas upaya-upaya yang dibutuhkan dalam memahami market berdasarkan apa yang telah dilakukannya bersama Vidio.com.

Memahami target market adalah kunci dalam membangun sebuah startup dan mengeksplorasi potensi-potensi atau peluang sebuah bisnis.

Topik ini dibahas menarik oleh UPH SPARKLABS Incubation bersama partner industri digital yaitu Vidio.com, startup di bidang platform digital OTT (Over The Top) yang tidak lagi asing di kalangan generasi milenial Indonesia.

Webinar Series UPH SPARKLABS bertopik “How to Develop Your Potential Customer and Seize The Opportunity” diselenggarakan melalui ZOOM, pada 17 Juli 2020.

Menurutnya memahami suara dari target pasar adalah keypoint untuk memperkuat posisi, yang pastinya perlu didukung dengan upaya-upaya lainnya.

“Bicara startup di bidang digital, sangat penting untuk memahami segmentasi pasar.

Contohnya segmentasi usia. Kami di Vidio.com melihat kelompok usia 18-34 tahun adalah segmen kunci sebagai influencer.

Kelompok usia ini merupakan kelompok termudah untuk menyerap dan menggunakan inovasi teknologi sekaligus jadi kelompok yang dapat mengedukasi kelompok usia di bawah ataupun di atas mereka,” jelas Yanuar.

Setelah segmentasi, selanjutnya yang harus dilakukan yaitu selalu mengevaluasi SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) sebuah bisnis. Hal ini penting dilakukan untuk bisa menetapkan strategi yang tepat sasar.

Lebih lanjut Yanuar juga mengingatkan, bahwa kemampuan beradaptasi dalam situasi apapun adalah keharusan.

Adaptasi yang dimaksudkan Yanuar, tentunya harus sesuai dengan kebutuhan market.

“Startups selalu bicara tentang trial and error serta inovasi. Inovasi produk bagi VIDIO selalu berkaitan dengan konten. Bagaimana ketika pandemi mulai di Indonesia, kita mau melakukan inovasi yang mampu menjawab kebutuhan target market kita selama di rumah saja. Mulai dari peningkatan kualitas dengan memperluas variasi konten, bahkan menggratiskan konten untuk menarik market baru,” papar Yanuar.

Bicara kemampuan beradaptasi yang tepat sasar, dapat dicapai ketika sebuah bisnis mampu mendengarkan kebutuhan atau minat dari target pasarnya.

Yanuar mengingatkan para pelaku bisnis harus meluangkan waktu untuk berkomunikasi, mendengarkan, dan memastikan audiens mendapat informasi terkini dari bisnis kita.

Dalam hal ini misalnya dengan pemanfaatan beragam platform komunikasi seperti media sosial, fitur push notification, newsletter, dan house ads.

“Tidak hanya sebatas menyebarkan informasi terbaru, lagi-lagi pastikan informasi yang kita bagikan adalah informasi yang sesuai dengan kebutuhan market. Lalu mengapa media sosial? Kini fungsi media sosial sudah sangat powerful. Media sosial bisa jadi tempat kita membagikan informasi terbaru dari produk kita, kegiatan campaign, layanan terbaru, peluang untuk berkomunikasi santai dan interaktif dengan market kita, dan efektif dalam meningkatkan kualitas relationship serta social traffic market kita,” tambah Yanuar.

Melalui paparannya, UPH SPARKLABS Incubation bersama Vidio.com berharap mampu memberikan wawasan bermanfaat kepada peserta yang hadir.

Tidak hanya itu, melalui webinar ini, Vidio.com juga membuka kesempatan luas bagi mahasiswa UPH untuk melakukan internship.

Hal tersebut disampaikan Fathiyah Allisah – People Experience Lead Vidio.com yang antusias menyambut mahasiswa UPH untuk magang. Terlebih karena sebelumnya sudah banyak mahasiswa UPH yang magang dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan Vidio.com.

Vidio.com sendiri merupakan platform digital OTT yang merajai market Indonesia dengan 60 Juta lebih pengguna aktif tiap bulannya dan berhasil menduduki peringkat pertama pada Top Chart App Store dan Google Playstore pada April 2020.

UPH SPARKLABS Incubation, terus berkomitmen untuk menjadi wadah dalam memotivasi mahasiswa untuk terus produktif, inovatif, dan semangat dalam membangun bisnisnya.

Memberikan inspirasi dan tentunya wawasan bermanfaat bagi mahasiswa UPH melalui beragam kegiatan. Cari tahu informasi lainnya seputar kegiatan UPH SPARKLABS Incubation melalui Instagram @uph.incubator. (DED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*