Media Trans – Batak Center sebagai lembaga pusat habatakon yang didirikan pada 18 Agustus 2018, digagas dan didirikan oleh YPDT (Yayasan Pencinta Danau Toba), FPBP (Forum Peduli Bona Pasogit), LABB (Locus Adat Budaya Batak), dan FBBI (Forum Bangso Batak Indonesia), serta ratusan tokoh masyarakat Batak (puak Angkola/Mandailing, Karo, Pakpak, Simalungun, Toba) – yang sering disebut sebagai Batak Raya, baik yang berdomisili di DKI Jakarta dan sekitarnya, maupun dari beberapa daerah, bertempat di Sekretariat Dewan Pengurus Nasional Batak Center Jl. Tanah Abang II No. 41 Jakarta Pusat, pada 4 September 2023 mengadakan syukuran 5 tahun berdirinya Batak Center, sekaligus syukuran 78 Tahun HUT Kemerdekaan RI.
Hadir perwakilan lembaga-lembaga pendiri, seperti Ketua YPDT Maruap Siahaan, Ketua LABB Nasib Simarmata, Ketua Umum BC Sintong M. Tampubolon, Sekretaris Jenderal Jerry R. Sirait, Bendahara Umum Lambok Sianipar, sesepuh Prof Bomer Pasaribu, para fungsionaris DPN Batak Center seperti Freddy Pandiangan dan Johannes Marbun, simpatisan, dan tamu undangan.
“Tentu bukan karena kebetulan Batak Center didirikan dalam suasana sukacita HUT Ke-73 Kemerdekaan RI, tetapi kami percaya ada maksud dan rencana Tuhan yang indah didalamnya, terutama dalam hubungan dengan nilai-nilai luhur habatakon dan keindonesiaan, secara khusus dalam hubungan dengan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan dalam semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928” demikian keterangan media DPN BC yang diterima redaksi.
Visi dan misi Batak Center
Batak Center didirikan dengan visi terwujudnya masyarakat Batak Raya, yang mampu melestarikan dan mengembangkan budaya dan peradaban Batak yang modern, demi kemajuan dan martabat suku Batak sebagai bagian integral dari bangsa Indonesia dan masyarakat dunia.
Sementara misi yang diemban :
1. Menggali dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur habatakon sebagai unsur nilai-nilai luhur Pancasila dan diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Menghimpun, melestarikan dan mengembangkan hasil karya, warisan budaya Batak mau pun lingkungan hidup sebagai sarana edukasi dan penguatan jatidiri bangsa.
3. Meningkatkan pengetahuan dan apresiasi budaya Batak serta merayakan warisan Batak melalui program, pelayanan dan sumber daya yang dimiliki.
4. Memberdayakan masyarakat dan memajukan kebudayaan Batak yang beriman, bermoral dan cerdas serta inspiratif, kreatif dan inovatif di tengah-tengah peradaban dunia sehingga berkontribusi lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara.
Kiprah 5 Tahun Batak Center
Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, Batak Center sudah berupaya merealisasikan misi dalam rangka mewujudkan visi.
“Karena satu dan lain hal, program dan kegiatan Batak Center yang terlaksana selama ini diakui relatif sedikit, tetapi itulah yang dapat dilakukan. Atas keterbatasan dan kekuranganya kami memohon maaf” disampaikan pimpinan DPN BC dalam keterangan medianya.
Berikut beberapa kegiatan yang dilakukan Batak Center selama 5 (lima) tahun diantaranya:
1. Ulos Fest 2019 BATAK CENTER pada bulan November 2019, yang berlanjut sebagai pemenuhan rekomendasi seperti mengantarkan ulos sebagai warisan dunia tak benda yang kemudian sudah diajukan Pemerintah RI ke UNESCO dengan nomenklatur ‘Budaya Tenun Nusantara’. Kita sementara menunggu keputusan UNESCO. Pada saat proses pengajuan ke UNESCO, BATAK CENTER berperan aktif dan penting sebagai Tim Perumus dan Pengisi Dossier mewakili Pemerintah RI c.q. Kemendikbudristek RI mengacu pada Surat Keputusan dan penugasan Gubernur Sumatera Utara. Salah-satu rekomendasi Ulos Fest 2029 yang menjadi PR (pekerjaan rumah) Batak Center adalah mendirikan Museum Ulos di sekitaran Kawasan Danau Toba atau di Jabodetabek.
2. Menghadiri Upacara Hari Raya Sipahalima yang diselenggarakan Komunitas/ Umat Parmalim di Sionggang, Tobasa.
3. Lomba Lagu Batak Terpopuler versi Batak Center, yang pada puncaknya dilaksanakan pada tanggal 9 November 2021, di tengah-tengah situasi Pandemi COVID-19 melanda dunia.
4. Melaksanakan kegiatan Bulan Kebudayaan Batak dan Pra-Kongres I Kebudayaan Batak Toba yang diselenggarakan pada September 2022 yang diisi dengan berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi publik, FGD dan pertunjukan seni budaya Batak di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
5. Diskusi-Diskusi strategis dalam rangka memperingati hari-hari besar nasional dalam bentuk webinar pada tahun 2020-2021 dengan berbagai fokus utama antara lain “Keluarga Sebagai Lembaga Pendidikan Pertama dan Utama dalam Menyiapkan Generasi Muda Batak Raya yang Unggul” , “Habatakon, Keindonesiaan dan Peradaban Mondial”, “Heroisme Bangso Batak dalam Perjuangan Bangsa Indonesia”, “Peran Perempuan dalam Menjaga Nilai Budaya dan Karakter Bangsa”. Pada tahun 2022-2023 diadakan pula beberapa kegiatan berupa diskusi dan lain-lain dalam rangka “Hari Ulos Nasional” , Hari Pahlawan Nasional, Hari Kebangkitan Nasional, Hari Pendidikan Nasional dan Hari Sumpah Pemuda. Diskusi publik tentang “Patologi Sosial Pada Anak” yang dilakukan pada 14 Juli 2023.
6. Memberikan dukungan dan penghargaan kepada peserta didik maupun orang Batak berprestasi, diantaranya kepada peserta didik SMP Negeri Narumonda dan SMP Negeri Lumban Julu atas prestasi nasional yang dicapai.
7. Menerbitkan perangko imlek dan post card wisata terbaik di Kawasan Danau Toba dalam kerjasama dengan Digirama pimpinan Bapak Richard Tan tahun 2022.
8. Penerbitan buku kenangan tentang Tokoh Pejuang Nasional asal Batak (saat ini masih dalam proses pengerjaan) serta memperjuangkan tokoh-tokoh tersebut untuk menerima anugerah Pahlawan Nasional dari Negara.
9. Memberi dukungan dan mensosialisasikan pelaksanaan F1H20 di Balige.
10. Menganugerahkan penghargaan gelar kehormatan kepada Amang Drs. Saut P. Tambunan, sastrawan nasional, sebagai Pande Gurit Turi-turian Batak Toba.
“Semula kami berencana agar Batak Center ada di semua provinsi Indonesia, termasuk di kabupaten-kabupaten di lingkungan Kawasan Danau Toba dan di beberapa negara. Namun kerinduan tsb belum terpenuhi karena beberapa pertimbangan. Yang sudah ada di dalam negeri adalah Provinsi Sumatera dan di luar negeri di USA. Dalam waktu yang tidak lama, kami merencanakan mendirikan Batak Center di Kawasan Danau Toba, di 10 provinsi dan di 3 negara” lanjut penjelasan pimpinan DPN BC.
“Kami mengenang beberapa Ibu/Bapak pendiri, fungsionaris dan sahabat Batak Center yang sudah wafat, seraya memohon pertolongan Tuhan agar kita dimampukan oleh-Nya melanjutkan kerinduan dan dedikasi mereka. Diantara mereka adalah antara lain: Bapak Cosmas Batubara, Bapak Bonar Simangunsong, Bapak Robert Marbun, Bapak Inget Sembiring, Bapak Bona Arianto Gurning, Ibu Deacy Maria Lumbanraja, dan Bapak Arist Merdeka Sirait” tambah keterangan media BC.
Dalam syukuran HUT 5 Tahun Batak Center, diadakan testimony dan sumbang saran, ataupun urun rembug kinerja Batak Center ke depannya.
Mencuat salah satu wacana yang dilontarkan Ketua Umum LABB Nasib Simarmata, bahwa Batak Center dapat ke depannya dapat menjadi rumah besar bagi berbagai lembaga berbasis masyarakat Batak, agar terbangun koordinasi dan pencapaian program yang maksimal.
Saat doorstop Prof Bomer Pasaribu bersama Ketua Umum, Sekjen, dan Bendum Batak Center, menyampaikan bahwa jelang gelaran pesta demokrasi 2024, Batak Center menegaskan bahwa nilai-nilai habatakon yang dipegang Batak Center, sejatinya selaras dengan nilai-nilai keindonesiaan dalam Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Batak Center menyerukan agar dinamika tahun politik, tidak mencari-cari perbedaan, tetapi menjadikan perbedaan yang ada sebagai kekuatan persatuan dan kesatuan, serta mengedepan kontestasi gagasan dan program. (DED)
Be the first to comment