KTT ASEAN ke-43 Digelar 5-7 September 2023, 2500 Jurnalis Meliput, Akan Berlaku Rekayasa Lalulintas

Media Trans – Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN, yang akan diikuti oleh 26 negara, selain negara-negara kawasan Asia Tenggara, ada juga Australia, Tiongkok, India, Jepang, New Zealand, Republic of Korea, Federasi Rusia, Amerika Serikat, Kanada, serta beberapa organisasi internasional seperti PBB.

KTT ke-43 ASEAN akan dihelat di Jakarta pada 5-7 September 2023, akan membahas beberapa tema seperti Laut China Selatan, South East Asian Nuclear Weapon Free Zone (SEANFWZ), ASEAN Maritime Outlook, Ketahanan Pangan, Transisi Energi, Stabilitas Keuangan, ASEAN Outlook and Asia Pacific (AOIP), Kerjasama kawasan Indo-Pasifik dan isu Myanmar.

Kominfo Siapkan Media Center, 2500 Jurnalis Meliput

Kementerian Kominfo dalam keterangan medianya beberapa waktu lalu, menyampaikan selama penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN, Kementerian Kominfo akan menyiapkan Media Center di Exhibition Hall B JCC Jakarta.

Menurut Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong, media center KTT ASEAN ke-43 akan berdaya tampung 2.500 orang.

“Ini perkiraan jurnalis yang terakreditasi. Jadi jumlahnya sampai 2.500 orang. Kapasitas tempat duduk media center sekitar 2000 kursi. Media Center mulai beroperasi dari tanggal 2 hingga 8 September 2023. Walaupun KTT dimulai tanggal 5 September, tetapi kami sudah mengoperasikan Media Center mulai H-3,” jelasnya.

Lebih lanjut Usman menjelaskan media center juga dilengkapi dengan jaringan internet dari Telkom, 240 computer workstation + 240 LAN workstation, dengan dedicated connection 1,5 Gbps. Selain itu juga ada Distribution dedicated International, Broadcast Center Dining & Hospitalities Area, 10 Office & Media Partners Booths (5×3 m), AV Editing booth, 1 on 1 studio, Multi Format Broadcast Conversion, Media Briefing Room dengan kapasitas 35 pax, Press Conference Room kapasitas 300 pax dengan interpreter lima bahasa, dan fasilitas webcast atau Live Streaming.

“Ada juga media lounge, loker medis dan fasilitas penyimpanan, desk distribusi dan publikasi, pojok fotokopi dan alat tulis. Ada juga layar besar untuk pemantauan program siaran, helpdesk dan TV Monitor Agenda, dan sekitar lima lot untuk SNG, dan sponsor atau UMKM Area. Kami juga sediakan shuttle bus untuk pekerja media,” tambah Usman.

Kementerian Kominfo juga melalui media center, akan menyediakan rilis dwibahasa, feature dwibahasa serta photo and video pack dwibahasa. Ada juga Clean Feed Broadcast, Bulletin, Press Briefing Journalists Technical Guidelines.

“Intinya kita akan memfasilitasi teman-teman media dalam melakukan peliputan. Kita upayakan seperti di KTT G20 di Bali akhir tahun lalu,” tandas Dirjen IKP Usman Kasong.

3 Klasifikasi Media Peliputan

Dirjen IKP Usman Kasong mengemukakan ada tiga klasifikasi media peliput event regional KTT ASEAN ke-43, yaitu Media Asing Luar Negeri, Media-media Asing Residen di Indonesia, dan Media Nasional. Selain itu, Kementerian Kominfo juga menyediakan akses untuk Media Official (MO) dan Official Travelling Press (OTP).

“Ada tiga kategori wartawan yang akan meliput di KTT ASEAN ke-43 di JCC. Teman-teman media juga dapat mengakses info terbaru seputar rangkaian KTT ke-43 ASEAN melalui situs resmi www.asean2023.id,” tuntas Usman Kasong.

Presiden RI Joko Widodo Akan Memimpin 12 Pertemuan

Pada KTT ASEAN ke-43 Presiden RI Joko Widodo diagendakan akan memimpin 12 forum pertemuan yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 5-7 September 2023 mendatang.

“Presiden RI akan memimpin 12 pertemuan antara tanggal 5 sampai 7 September dan ini semua akan bertempat di Jakarta Convention Center,” ujar Dirjen Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Sidharto R Suryodipuro pada Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang tayang di kanal youtube Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Forum-forum pertemuan yang akan dipimpin Presiden dalam KTT ke-43 ASEAN, yakni dalam format plenary dan retreat, KTT ke-26 ASEAN-Tiongkok, KTT ke-24 ASEAN-Korea Selatan, KTT ke-26 ASEAN-Jepang, dan KTT ke-11 ASEAN-Amerika Serikat.

Pertemuan lainnya adalah KTT ASEAN-Kanada, KTT ke-26 ASEAN Plus Three, KTT ke-20 ASEAN-India, KTT ke-3 ASEAN-Australia, KTT ke-18 Asia Timur (EAS), dan KTT ke-13 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Presiden juga akan memimpin kegiatan yang bersifat nonpersidangan, seperti pembukaan KTT-43 ASEAN, pembukaan ASEAN-Indo-Pacific Forum: Implementation of the AOIP, Gala Dinner, Social Events yang akan berlangsung tanggal 7 September, serta upacara penutupan dan penyerahan keketuaan ASEAN kepada ketua berikutnya yaitu Republik Demokratik Rakyat Laos,” lanjut Sidharto.

Sidharto menambahkan, nantinya dalam rangkaian KTT akan diadakan pertemuan bilateral di antara para pemimpin yang hadir.

“Rangkaian akan diakhiri dengan pernyataan pers oleh Presiden pada tanggal 7 September ,” tambah Sidharto.

Lebih lanjut Sidharto menyampaikan akan ada 27 pemimpin negara dan organisasi internasional, yang akan hadir dalam KTT ke-43 ASEAN, termasuk pemimpin negara peserta EAS, pemimpin Pacific Island Forum (PIF), pemimpin Indian Ocean Rim Association (IORA), serta Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.

Sebagaimana tema Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, ujar Sidharto, bahasan KTT diharapkan menguatkan pencapaian dan pondasi Visi ASEAN 2045, serta menguatkan kelembagaan ASEAN, baik dari segi pembuatan keputusan yang lebih efektif dan efisien hingga hal-hal substansi keorganisasian.

“Ini adalah yang ke-4 kita memimpin ASEAN, kita ingin meletakkan landasan untuk kerja sama ASEAN yang sifatnya strategis ke depan. Untuk mencapai hal tersebut, maka di antaranya adalah Indonesia memperkuat kelembagaan ASEAN dan berbagai mekanisme kerjanya, termasuk bagaimana memperkuat sumber daya ASEAN,” tandas Sidharto.

Rekayasa Lalulintas Dukung KTT ASEAN

Sebagaimana diberitakan dalam laman media sosialnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta sehubungan Pelaksanaan KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, Dishub DKI Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas di 29 ruas jalan sekitar lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN ke-43, serta lokasi menginap para delegasi.

Rekayasa Lalu Lintas diterapkan mulai dari pada 2 -7 September 2023 dengan Sistem Buka Tutup pada waktu – waktu tertentu

Simak dan catat waktu pemberlakukan rekayasa lalu lintas disini. (DED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*