Serunya Bincang-Bincang “New Normal” Bareng Alumni Figur Publik BPK Penabur Jakarta

Media Trans – Fase baru masa pandemi Covid-19 di Indonesia, walaupun masih memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), namun pemerintah sudah menyerukan adanya fase “New Normal”.

Sekalipun sudah diberlakukan kebijakan sejumlah pelonggaran, namun khusus aktivitas pendidikan dalam sekolah, ataupun lembaga pendidikan lainnya, re-aktivasi masih menunggu kebijakan pemerintah lebih lanjut.

Sekolah BPK Penabur Jakarta sebagai institusi pendidikan yang mempunyai alumni tokoh/figur publik, mempunyai banyak kreativitas bagi para murid, orangtua murid, guru, dan pihak terkait lainnya, aktivitas di masa pandemi.

Salah satu kegiatan yang menarik diadakan ialah Talkshow Bersama 3 orang Figur Publik Alumni Sekolah BPK Penabur Jakarta, yakni Susan Tanoe, Jevier Justin dan Patricia Dharmawan.

Atas: Dedy Budiman. Bawah (Kiri-kanan): Patricia Dharmawan, Jevier Justin, Susan Tanoe

Acara bertajuk Instagram Live Rally 3 On 3, dengan topik “New Normal Be Lyke…” diadakan Sabtu (6 Juni 2020) dipandu Dedy Budiman, salah seorang pengurus BPK Penabur Jakarta, dengan maksud berbagi pengalaman para alumni dengan profesinya, dalam menghadapi “New Normal”, atau kebiasaan baru yang terjadi akibat adanya pandemi Covid-19.

Mulai dari membimbing anak saat harus belajar dirumah, hingga melihat kondisi dunia kerja di masa pandemi ini.

Acara berlangsung sekitar 1 jam, diawali wawancara dengan Susan Tanoe, seorang entrepreneur sekaligus penyiar radio di Hard Rock FM.

Di dalam kesempatan ini, Susan berbagi kisah tentang bagaimana semua pekerjaannya dialihkan ke rumah, seperti siaran radio yang biasanya dilakukan di studio Hard Rock FM, sekarang harus dilakukan di rumah dengan alat yang seadanya.

“Jadi radio ini semua sudah dua bulan tapping (rekaman). Tapping pakai handphone, atau kalau punya studio mini dirumah, atau pakai laptop, bisa kita tapping dari sini (rumah). Kita tapping dulu sehari sebelumnya, terus kita kirim ke produser” ungkap Susan.

Lebih lanjut, Susan berpesan untuk menghadapi masa sulit saat ini tidak cukup hanya mengandalkan satu sumber penghasilan, melainkan harus eksplor diri apa yang bisa dijadikan peluang bisnis untuk mena mbah penghasilan.

“Kita sudah ada di masa yang nggak boleh punya kerjaan cuma satu, menurut aku gitu. Karena kalau kita tahu di masa pandemi ini, begitu cuma punya kerjaan satu dan berhenti di situ, nah (kalian) nggak akan punya source of money yang lain,” ujar Susan yang juga merupakan alumni SMAK 4 PENABUR.

Setelah selama 15 menit berbicara dengan Susan, selanjutnya wawancara dilakukan bersama salah satu pria yang berprofesi sebagai presenter di program Insert Trans TV, Jevier Justin.

Dalam sesi ini, Jevier mengungkapkan tips parenting selama new normal. Salah satu pesannya adalah jangan meremehkan anak.

Jevier menilai, terkadang sebagai orang tua terlalu meremehkan anak yang belum bisa berkomunikasi dengan baik.

Malah menurut dia, anak-anak sangat cepat menyerap dan meniru apa yang mereka lihat.

“Kadang, kita sebagai orang tua terlalu mengerdilkan anak. Dalam artian gini, ‘ah, anak masih belum bisa diajak ngomong’ gitu. Tapi ternyata enggak loh, anak-anak itu sangat cepat sekali menyerap, dan kalau mungkin mereka melihat kartun atau melihat (tayangan) YouTube, dan mereka bisa tiru, berarti mereka juga sanggup untuk berkomunikasi dengan kita secara deep conversation” jelas Jevier.

Di sesi terakhir, Dedy Budiman mewawancarai Patricia Dharmawan, Senior General Manager PT. Mahkota Musik Indonesia, perusahaan yang berkutat di bidang distribusi alat musik.

Patricia pada kesempatan ini menjelaskan pentingnya menjaga suasana hati, di masa-masa sulit seperti sekarang ini, karena adanya pandemi Covid-19 dan musik, kata dia, adalah

salah satu cara dalam membangun dan menjaga suasana hati.

“Musik bisa merubah mood, penting banget terutama di masa Covid ini untuk menjaga mood kita, kenapa? Kalau kita mood-nya mulai terbawa situasi, akhirnya kita tuh pikirannya negatif melulu. Kebahagiaan itu adalah keputusan bukan situasi, dan musik salah satu yang cukup membantu membangun mood kita” tutup alumni SMAK 1 PENABUR ini. (DED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*