Media Trans – Batak Center akan mengadakan Kongres I Kebudayaan Batak Toba pada 20-22 Oktober 2022, direncanakan dilaksanakan di Museum Batak TB Silalahi Center Balige Kabupaten Toba.
Gagasan penyelenggaraan Kongres I Kebudayaan Batak Toba, adalah berawal dari usulan Profesor Dr. Robert Sibarani, MS, Gurubesar sekaligus Ketua Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara, karena itu Batak Center menetapkan Prof Robert Sibarani sebagai Ketua Panitia Kongres I Kebudayaan Batak Toba, demikian bagian penjelasan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Batak Center, saat Pembukaan Pra Kongres I Kebudayaan Batak Toba, Senin 26 September 2022, bertempat di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Pusat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, mengapresiasi penyelenggaraan Pra Kongres I Batak Toba, dan berharap melalui Kongres nantinya dapat membangkitkan semangat pelestarian, sekaligus mengembangkan dan memajukan kebudayaan Batak, demikian sambutan Menparekraf Sandiaga Uno pada pembukaan Pra Kongres I Kebudayaan Batak Toba.
Wujud apresiasi dan dukungan Menparekraf, yang mendapat marga Kudadiri dari masyarakat Pakpak Dairi, terhadap pelaksanaan Pra Kongres I Kebudayaan Batak Toba, diantaranya dengan mengizinkan pemakaian Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menparekraf Sandiaga Uno, yang juga sahabat dari tokoh pengusaha pendiri Batak Center, Victor Aritonang, menyambut gembira pelaksanaan Bulan Kebudayaan Batak, dan secara virtual membuka resmi kegiatan Pra Kongres, secara simbolik pembukaan dilanjutkan oleh Ketua Batak Center Sintong M. Tampubolon, dengan melakukan pemukulan gong, didampingi oleh Sekjen Batak Center Jerry Sirait, Ketua Panitia Pra Kongres Erwin Tobing, Pembina Batak Center Maruap Siahaan, Dirut BPODT Jimmy Panjaitan, Tokoh Masyarakat Sumatera Utara Parlindungan Purba, Prof Robert Sibarani, dan Alimin Ginting.
Rangkaian kegiatan menuju Kongres I Kebudayaan Batak Toba, selain Pra Kongres, Batak Center mengadakan sejumlah lomba bagi generasi muda, khususnya generasi milenial, seperti lomba martumba (tiktok), lomba marpidato, lomba maruning-uningan, lomba menulis aksara Batak, lomba menulis artikel marbahasa batak, dan marumpasa. Pengumuman pemenang akan disampaikan pada 28 September 2022.
Disampaikan oleh Ketua Panitia Pra Kongres I, Irjen Pol (Purn) Drs. Erwin T.P.L Tobing, peserta aneka lomba yang diadakan Batak Center, banyak berasal dari Tanah Batak, namun dikarenakan kendala keuangan, Panitia tidak dapat mendatangkan para pemenang lomba ke Jakarta, untuk langsung mengikuti pengumuman pemenang, dan sekaligus mempertunjukkan kemampuannya.
Sementara Sekjen Batak Center saat konferensi pers, menjelaskan bahwa minimnya peserta aneka lomba Bulan Kebudayaan Batak Toba, khususnya kalangan generasi milenial, dapat dipahami mengingat hal tersebut tidaklah mudah, dan membutuhkan pendekatan yang bertahap.
Kegiatan Pra Kongres sebelum di Jakarta, sudah diadakan di Kampus IAKN Tarutung Tapanuli Utara, pada 6 Agustus 2022, dihadiri Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan.
Prof Robert Sibarani saat pembukaan Pra Kongres, menyampaikan bahwa Pra Kongres Kebudayaan Batak Toba, juga akan digelar diluarnegri, yakni di University of Cologne Philosophikum Germany, pada 13 Oktober 2022.
Adapun tujuan pelaksanaan Bulan Kebudayaan Batak Toba, untuk turut meningkatkan kesadaran akan kebudayaan masyarakat Batak dalam berbagai aspek. Terutama ditujukan kepada kalangan muda milenial, agar dapat mencintai dan melestarikan budayanya sendiri.
Hal tersebut menjadi tantangan yang menjadi salah satu titik perhatian dari Batak Center sebagai Pusat Habatahon (Pusat Kebatakan), dimana semakin banyak kalangan milenial belakangan ini yang tidak bisa berbahasa Batak, tidak bisa menulis aksara Batak, minimnya yang memiliki kemampuan bertutur dengan menggunakan bahasa Batak, pemahaman adat budaya Batak yang semakin menurun dan berbagai hal lain yang berkaitan dengan kebudayaan Batak, khususnya Batak Toba.
Ketua Umum Batak Center, Ir. Sintong M. Tampubolon dan Sekjen Drs. Jerry R. Sirait bersama para pengurus lainnya, mengupayakan event Kebudayaan Batak ini, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat Batak secara keseluruhan, agar bersama-sama terus-menerus melestarikan budaya yang menjadi kekayaan Indonesia secara umum, khususnya budaya Batak.
Pembukaan Pra Kongres diisi dengan Pengantar Umum oleh Ketua Panitia Kongres I Kebudayaan Batak Toba, Prof. Dr. Robert Sibarani, MS, selain itu juga dilaksanakan panel diskusi “Kebudayaan Batak dalam Pusaran Peradaban Global” dengan panelis : Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI, Hilmar Farid, Ph.D, Jhohannes Marbun, SS., MA Pengurus Batak Center, juga ahli warisan budaya, sementara para penanggap : penggiat/pemerhati Budaya, Ir. Hokky Situngkir, Tokoh Masyarakat Batak, Dr. Parlindungan Purba, SH., MM, moderator dipegang Drs. Jekmen Sinulingga, M.Hum.
Sore hari setelah seremoni pembukaan dan panel diskusi, lanjut forum diskusi Sesi 2 – “Draf Pedoman Tata Bahasa Batak Toba.
Sesi 2 mendengarkan paparan Ketua Lembaga Penelitian USU, Prof. Dr. Robert Sibarani, MS, dengan pembahas : Drs. Saut Poltak Tambunan, Mida Silaban, dan Moderator: Drs. Manguji Nababan (Kepala Pusat Dokumentasi dan Pengkajian Kebudayaan Batak Univ. HKBP Nommensen).
Agenda Hari 2 Pra Kongres
Agenda Pra Kongres besok, Selasa 27 September 2022, disampaikan panitia yakni : Sesi 3 – Sosialisasi “Paradigma Baru Tata Kelola Adat Batak Toba (3E: Esensial, Efektif dan Efisien)”, paparan oleh Dewan Mangaraja LABB (Lokus Adat Budaya Batak), pembahas : Prof. Dr. Payaman Simanjuntak, Drs. H. Ramses Hutagalung, MM, dan Ketua Umum Pemuda Batak Bersatu (PBB), dimoderatori : Dr. Pontas Sinaga, M.Sc.
Topik sesi 4 besok, disampaikan panitia diadakan Talk Show bertajuk “Ekonomi Inklusif dan Perempuan Pedesaan” narasumber : Hadriani Uli Silalahi, Annette, Raini br Hutabarat, Caramia Sitompul, Susi Rio Panjaitan, M. Psi, dengan moderator: Ujiana Sianturi (Ketua UMKM Sumut).
Selain sesi-sesi diskusi, hari terakhir Pra Kongres juga akan digelar Fashion Show, dan direncanakan penutupan akan dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim. (DED)
Be the first to comment