Media Trans – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, pada Jumat 15 Januari 2021 melakukan kunjungan kerja ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), meninjau kesiapan perhelatan MotoGP Mandalika yang rencananya akan digelar tahun ini.
“Saya ingin MotoGP ini bukan hanya sekadar infrastrukturnya saja yang terbangun. Tetapi juga sumber daya manusianya agar mereka bisa dengan cepat memanfaatkan peluang untuk membuka lapangan kerja,” ujar Sandi Uno.
Langkah cepat Menteri Sandi Uno dalam mengupayakan kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif, tidak hanya dilakukan dengan melakukan perjalanan mengunjungi sejumlah lokasi destinasi wisata, tetapi juga berdialog dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk diantaranya rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan berdialog dengan mantan Wakil Menteri Luarnegeri periode 14 Juli 2014 hingga 20 Oktober 2014, Dino Patti Djalal.
Saat rapat kerja bersama Komisi X DPR-RI, Menteri Sandi Uno memaparkan tiga program unggulan untuk memulihkansektor pariwisata yang saat ini terdampak pandemi Covid-19.
Pertama, program Hibah Desain Kemasan Kuliner Nusantara, disebut program BEDAKAN. Program untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha pelaku kreatif kuliner nusantara melalui pemahaman fungsi penting kemasan produk.
Kedua, program untuk pengembangan UMKM kriya, fesyen, dan kuliner melalui inkubasi. Melalui program INKUBASI, para pelaku kriya, fesyen dan kuliner mendapatkan pendampingan menghasilkan produk berkelanjutan, dengan kualitas yang memiliki potensi untuk dikembangkan dengan lebih baik, sehingga memiliki nilai jual dan berdaya saing di tingkat nasional.
Ketiga, program aksi selaras energi atau disebut AKSILARASI. Program ini untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif diwilayah destinasi super prioritas dan prioritas. Bukan hanya dampak pada profit, tapi juga dampak kepada masyarakat. Bukan hanya di lima destinasi super prioritas, tapi juga di tempat lain yang menjadi potensi.
Sementara saat bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sandi Uno menyampaikan hasil diskusi bersama pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Ada beberapa isu yang dibahas bersma Menkeu Sri Mulyani, yakni pertama, berkaitan dengan peruntukan anggaran hibah di 2021, dan pinjaman lunak untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Dari hibah pariwisata di 2020 ada sekitar 70% yang terserap, dan sisanya karena ada keterbatasan regulasi dan waktu, belum bisa terserap.
Harapan dari sektor Parekraf, agar ini bisa dilanjutkan, diperluas, dan diperbanyak, karena jutaan lapangan kerja di sektor ini hilang akibat pandemi Covid-19, dan saatnya kita menciptakan kembali peluang usaha dan lapangan kerja tersebut.
Kedua, Sandi Uno menyampaikan rencana menjadikan pariwisata dalam negeri sebagai pariwisata yang berkelanjutan, dan memberi masukan agar pembiayaan sektor pariwisata
dan ekonomi kreatif tak melulu bergantung pada APBN, melainkan terbuka bagi pihak-pihak lain yang mendukung sektor pariwisata berbasis lingkungan hidup.
Selanjutnya, Menteri Sandi Uno mendorong Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) agar lebih membantu ekonomi kreatif terutama yang di daerah.
Hal terakhir yang dibahas, dan sudah mendapat lampu hijau dari Menkeu Sri Mulyani, yakni agar bisa membuka komunikasi dengan lembaga pembiayaan yang berada di bawah naungan Kemenkeu, yaitu PT Sarana Multi Infrastruktur, terkait kerjasama pembiayaan lainnya di sektor Parekraf tersebut.
Saat ini Kemenparekraf sedang mengembangkan 244 Desa Wisata di seluruh Indonesia. Setiap desa didorong dan didampingi untuk menggali potensi wisata dan ekonomi kreatifnya. One village, one creative product itu harapannya, atau satu desa, satu produk kreatif.
“Kami yakin bahwa pengembangan desa wisata merupakan langkah yang tepat untuk bisa memberdayakan masyarakat pedesaan dan menciptakan banyak lapangan pekerjaan” jelas Sandi Uno.
Dino Patti Djalal yang juga pendiri Indonesia Diaspora Network (IDN), menerima tawaran dari Menteri Sandi Uno, menjadi penasihat utama kemenparekraf.
Sandi Uno mengumumkan Dino sebagai penasehat kementerian, pada Kamis (14 Januari 2021). Sandi menjelaskan Dino akan membantu menggerakkan kerja sama pemerintah dengan diaspora Indonesia dalam masa pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.
“Kebetulan saya melihat diaspora yang selama ini dibantu untuk dikelola oleh Pak Dino melalui gerakan diaspora Indonesia ini bisa kita ajak kerja sama,” kata Sandi Uno.
Dino mengemukakan bahwa saat ini, ada sekitar 6 sampai 8 juta diaspora yang tersebar di sejumlah negara. Tak hanya dari sisi jumlah, kapasitas mereka pun dinilai lebih. Baik dari sisi pendapatan maupun koneksi. (DED)
Be the first to comment