Media Trans – Perhelatan perayaan hari berdirinya organisasi kemahasiswaan kristen terbesar dan tertua di Indonesia, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), yang didirikan pada 9 Februari 1950 di Jakarta, diadakan di Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada Selasa 9 Februari 2021.
Pengurus Pusat GMKI pada Kamis 4 Februari 2021, melakukan audiensi ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya, untuk menyampaikan pandangan GMKI tentang masalah lingkungan hidup dan kehutanan, termasuk juga dalam rangka World Wetlands Day (Hari Lahan Basah Sedunia).
“Kami mengapresiasi kinerja yang dilakukan oleh Ibu di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sehingga telah berhasil menekan angka deforestasi di Indonesia. Pada 2014-2015, laju deforestasi mencapai 1,09 juta ha sedangkan laju deforestasi pada rentang 2016-2017 hanya sekitar 480 ribu ha” ujar Ketua Umum PP GMKI Jefri Gultom melalui keterangan tertulisnya kepada mediatransformasi.com.
Meskipun demikian, Jefri juga menegaskan masih banyak tugas dari kementerian lingkungan hidup yang harus dikerjakan, terkait persoalan pencemaran dan pelanggaran terkait peraturan perundang-undangan yang berlaku, pada peringatan World Wetlands Day, GMKI juga memberikan kontribusi pemikiran dengan harapan Lahan Basah Untuk Masa Depan Bangsa. Pertemuan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga bagian dari upaya kolaborasi di era networking society.
Merespon audiensi PP GMKI, Siti Nurbaya menyatakan, “Kita siap untuk kolaborasi dengan GMKI terkait isu lingkungan hidup, dan saya bersedia hadir pada pertemuan Dies Natalis GMKI yang ke 71 sebagai Keynote Speaker dengan tema: Indonesia Towards Sustainable Green Environment (Indonesia Menuju Lingkungan Hidup Berkelanjutan).
Dies Natalis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) ke-71 tahun, dirayakan dengan penuh kemeriahan. Perayaan hari besar GMKI ini dilangsungkan di gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (9/02/2021).
Pada momen bersejarah tersebut, Jefri Edi Irawan Gultom, Ketua Umum PP GMKI menyampaikan pidato organisasi bertajuk “Transformasi Gerakan Menuju GMKI yang Kontekstual”.
Dikatakan Jefri, “Angka 71 tahun bukan sekedar gambaran sebuah usia atas perjalanan hidup, tetapi bagaimana kita merefleksikan perjalanan panjang kehadiran GMKI sebagai organisasi intelektual kaum muda Kristen dalam mewarnai ke-Indonesia-an dengan beragam identitas”.
Lanjut Jefri, “Dies Natalis ke-71 merupakan sebuah tanda kita sedang memasuki perjalanan dekade baru Abad 21. Abad yang diwarnai oleh kemajuan ilmu pengetahuan, budaya dan kecanggihan teknologi. Orang hidup dalam beragam platform digital yang menawarkan bermacam aplikasi untuk menuai eksistensi serta esensi. Saya menyebutnya era networking society.”
Dengan bobotan spirit reflektifnya, Jefri menegaskan bahwa “Menelusuri perjalanan ke 71 tahun ini, alangkah baiknya kita berefleksi merajut makna mengenai apa yang telah berlalu, tentang apa yang terjadi hari ini dan bagaimana mempersiapkan masa depan GMKI dengan SDM berkualitas”.
Jefri dalam pidatonya, juga menggambarkan dinamika perjalanan GMKI di era kekinian, baik secara internal maupun eksternal organisasi. Jefri juga mengungkapkan bahwa kerusakan alam dan lingkungan yang terjadi secara global hingga lokal.
“Akhir kata, setiap masa punya generasi. Setiap generasi memiliki zamannya. Kata Rumi, akal bilang pada kita, arah-arah itu menunjukkan batas, yang adalah sebuah akhir, sementara cinta berkata, tidak, tak ada batas di sana, selalu ada jalan di sana, dan aku sering melaluinya”, tutup Jefri.
Perayaan Dies Natalis ke-71 ini pun disambut secara sukacita oleh sejumlah tokoh nasional bahkan dunia internasional. Adapun pimpinan WSCF (Word Student Christian Federation) Asia-Pacific, Perhimpunan Pelajar Indonesia yang ada dibeberapa negara hingga kader-kader GMKI yang ada di luar negeri.
Fanny Hiu-Fan Chung Interim Regional Coordinator World Student Christian Federation Asia-Pacific (Hongkong) mengatakan bahwa GMKI masih tetap setia terlibat dalam persoalan sosial, keadilan dan perdamaian serta selama ini GMKI telah banyak melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa untuk Indonesia.
Hal senada juga disampaikan oleh bebera SCM (Student Christian Movement) yang ada di Asia-Pacific, Seperti: Kumudu Saman Jayasuriya (SCM) – Sri Lanka, Vicente (SCM) – Timor Leste, Ros Hewett (SCM) – Australia, Monika Biswas (SCM) – Bangladesh.
Selanjutnya, Choirus Anam Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI Dunia), Ph.D Student in publik Policy at Charles University. – Ceko berkata bahwa GMKI di Usianya yang Ke-71 tahun teruslah berkontribusi untuk bangsa dan negara, serupa yang disampaikan Muhammad Rajiev Syarif Koordinator (PPI) – Malaysia Periode 2019-2020, menyampaikan selamat dies natalis kepada GMKI, dan tetap menjadi organisasi yang melahirkan pemimpin.
GMKI di usianya yang Ke-71 bukan hanya mendistribusikan kader di dalam negeri tetapi sampai kepada luar negeri, seperti Pdt. Mika Purba salah satu kader GMKI yang saat ini melayani di Negara Jerman dan Isten Sweno Tamba salah satu kader GMKI yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Negara Belanda. Menurut dokumen yang dimiliki Bidang Hubungan Internasional PP GMKI, terdapat beberapa kader GMKI yang juga berada di luar negeri seperti: Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, China, Korea, Jepang, Australia, Switzerland, Jerman, Belanda dll).
Sejumlah tokoh pun turut menyampaikan ucapan selamat untuk Dies Natalis GMKI ke-71, diantaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, dan Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Fadil Imran. (DED)
Be the first to comment