Media Trans – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, siang tadi (Rabu, 8 September 2021) menyerahkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 69 Tahun 2021 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata MNC Lido City, berlokasi di kawasan Lido Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Acara penyerahan PP KEK Pariwisata MNC Lido City, diadakan secara hybrid, tamu undangan yang hadir telah melalui protokol kesehatan secara ketat, sementara acara juga disiarkan secara virtual menggunakan sarana Zoom webinar.
Prosesi penyerahan PP No. 69 Tahun 2021 dilakukan dalam suatu rangkaian acara yang dihadiri sejumlah pejabat, diantaranya Mentri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Wakil Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesudibjo, Deputi VI Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi Wahyu Utomo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Bogor Ade Yasin, dan jajaran Direktur Jenderal Kementrian Pertanian. Penyerahan PP KEK Pariwisata Lido MNC City, juga sekaligus momentum ground breaking Pembangunan Lido World Garden.
PP KEK Pariwisata Lido MNC City yang ditandatangani Presiden Joko Widodo 16 Juni 2021, siang tadi diserahkan oleh Deputi VI Kementrian Koordinator Bidang Ekonomi Wahyu Utomo, atas nama Menko Ekonomi Airlangga Hartarto, kepada Executive Chairman MNC Group sekaligus Direktur Utama KPIG Hary Tanoesudibjo.
“Saya mewakili MNC Group mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan jajaran terkait atas kepercayaan yang diberikan kepada MNC Lido City untuk menjadi KEK Pariwisata. Kami berkomitmen untuk mengembangkan KEK MNC Lido City secara jangka panjang sebagai kawasan wisata dan rekreasi pendidikan, dan destinasi pariwisata ikonik di Indonesia. Kami juga siap menyambut wisatawan seiring dengan kita bersama keluar perlahan-lahan dari pandemi ini,” kata Hary Tanoesoedibjo, dalam sambutannya.
Hary Tanoe pun menjelaskan bahwa sebelum MNC, sudah ada beberapa kelompok yang ingin mengelola kawasan Lido, namun mereka pada akhirnya mundur, lalu MNC masuk mengajukan permohonan pengelolaan kawasan Lido, MNC setelah melewati proses panjang bertahun-tahun, akhirnya dipercaya mendapatkan izin KEK kawasan Lido sebagai kawasan pariwisata.
“Setelah KEK MNC Lido City beroperasi secara penuh, kami perkirakan dapat menyerap 6-7 juta pengunjung dalam 5 tahun kedepan, dan kehadiran KEK MNC Lido City juga akan meningkatkan pendapatan devisa dari para wisatawan,” tambah HT, sapaan Hary Tanoesoedibjo.
Momentum penyerahan PP KEK MNC Lido City, sekaligus menjadi acara ground breaking (peletakan batu pertama) pembangunan Lido World Garden, yang mempunyai tagline “Beyond A Family Edutainment Paradise”, Lido World Garden akan menjadi taman bunga seluas 17 Ha yang dihiasi berbagai koleksi spesimen flora langka.
“Hari ini kita menyaksikan momen penting lainnya yaitu ground breaking Lido World Garden. Terinspirasi dari keindahan Dubai Miracle Garden yang terkenal di dunia, Lido World Garden mewujudkan ikon Supreme Tree dan Throne Tree dari film orisinil MNC Animation menjadi kenyataan,” ungkap Hary Tanoesoedibjo.
Prosesi penyerahan PP KEK Pariwisata MNC Lido City, juga disertai penandatanganan nota kesepahaman MNC dengan Kementrian Pertanian, yang diwakili oleh Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesudibjo serta Mentri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kerjasama dalam hal pengembangan pertanian dikawasan MNC Lido City.
Kawasan MNC Lido City berada di antara 2 gunung indah, memiliki suhu yang menyenangkan 22-25˚C sepanjang tahun, di ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut, diharapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dapat mempercepat kebangkitan parekraf.
Pembangunan KEK Pariwisata MNC Lido City akan tetap memperhatikan keanekaragaman satwa dan flora, kawasan MNC Lido City juga nantinya berfungsi sebagai kawasan konservasi alam. Akan berdiri banyak tempat wisata, termasuk theme park yang luasnya lebih besar dari Universal Studios di Singapura, dan KEK MNC Lido City juga akan menjadi proyek padat karya menyerap banyak tenaga kerja. (DED)
Be the first to comment