Media Trans – Gegap gempita hiruk pikuk kemeriahan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional ke-20 di Jayapura Provinsi Papua, telah usai dengan acara penutupan pada Jumat 15 Oktober 2021, yang tidak kalah serunya dengan pembukaan PON pada 2 Oktober 2021.
PON XX Papua yang diadakan di Lapangan Lukas Enembe, dimenangkan oleh Jawa Barat sebagai Juara Umum, dan saat penutupan telah diumumkan tuan rumah PON XXI tahun 2024, yakni Aceh dan Sumatera Utara.
Berbagai kisah dan catatan telah bertabur dibanyak media, termasuk media sosial. Namun disayangkan, keberhasilan penyelenggaraan perhelatan olahraga nasional terbesar di Indonesia, saat ini berujung laporan dugaan pelanggaran hukum.
Seorang janda seniman legendaris, telah mengajukan laporan kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan HAM RI, atas dugaan pelanggaran hak cipta atas lagu ciptaan almarhum suaminya, yang dinyanyikan saat pembukaan PON XX, oleh tiga artis nasional berdarah Papua, Edo Kondologit, Michael “Idol” Jakarimilena, dan Nowela “Idol” Elizabeth Auparay, turut disaksikan Presiden RI Joko Widodo.
Detikcom memberitakan bahwa Harwatiningrum Sahilatua, istri mendiang Franky Sahilatua pencipta lagu “AKU PAPUA“, mengajukan laporan dugaan pelanggaran hak cipta kepada Ditjen Kekayaan Intelektual, karena tidak adanya permintaan izin dinyanyikannya lagu “AKU PAPUA” pada pembukaan PON XX Papua.
Mbak Antiek, demikian sapaan istri mendiang Franky Sahilatua, atas nama keluarga sebagai ahli waris, pada 10 Oktober 2021 bersama kuasa hukum Igor Renjana telah memproses dugaan pelanggaran tersebut.
Pencipta lagu “AKU PAPUA” musisi legendaris Franky Hubert Sahilatua, lahir 16 Agustus 1952, meninggal 20 April 2011 di RS Medika Permata Hijau, Jakarta pada pukul 15.15 WIB akibat kanker tulang belakang yang dideritanya selama 2 tahun.
Franky Sahilatua meninggalkan
Istri Harwantiningrum ‘Antiek’ Sahilatua, dan dua orang anak, yakni Ken Noorca Sahilatua, serta
Hugo Delano Sahilatua.
Berikut lirik lagu “AKU PAPUA” :
“Tanah Papua tanah yang kaya
surga kecil jatuh ke bumi
Seluas tanah sebanyak madu
adalah harta harapan
Tanah Papua tanah leluhur
Disana aku lahir
Bersama angin bersama daun
Aku di besarkan
Hitam kulit keriting rambut aku Papua
Hitam kulit keriting rambut aku Papua
Biar nanti langit terbelah aku Papua
Oooh, Oooh,
Tanah Papua tanah yang kaya
surga kecil jatuh ke bumi
Seluas tanah sebanyak madu
adalah harta harapan
Tanah Papua tanah leluhur
Disana aku lahir
Bersama angin bersama daun
Aku di besarkan
Hitam kulit keriting rambut aku Papua
Hitam kulit keriting rambut aku Papua
Biar nanti langit terbelah aku Papua”
“AKU PAPUA” karya mendiang legenda musik Indonesia Franky Sahilatua dari album Pancasila Rumah Kita, yang dirilis pada 2011.
Adapun aduan Mbak Antiek atas dugaan pelanggaran hal cipta lagu “AKU PAPUA”, sebagai ahli waris pencipta lagu “Aku Papua”, ke Kemenkumham dengan nomer aduan EC65F48, demikian dilansir dari femindonesia.com.
“Ini melanggar Pasal 113 ayat 3 UU Hak Cipta. Kita melaporkan persoalan ini agar pencipta dengan karyanya di apresiasi,” jelas Igor, kuasa hukum Mbak Antiek dari Igor Renjana S.H. dari Law Firm Igor & Co dikutip dari femindonesia.com. (DED)
Be the first to comment