Media Trans – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi DKI Jakarta berkomitmen menyiapkan dunia usaha agar bisa tampil global dengan kekuatan lokal, sebagai salah satu upaya mendukung Jakarta Kota Global.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin menjadikan Jakarta sebagai Kota Global dan pusat perekonomian yang berdaya saing berkelanjutan dan mensejahterakan warganya. Visi ini telah ditetapkan dalam visi pembangunan 2025-2029.
Pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jakarta 2025–2045, Jakarta memproyeksikan dirinya sebagai “Kota Global yang progresif, adil, kompetitif, dan berkelanjutan.” Visi ini mencerminkan ambisi besar Jakarta untuk berkembang menjadi pusat urban dinamis yang memainkan peran penting dalam ekonomi, politik, budaya, dan inovasi di tingkat global. Untuk menjadi salah satu dari 20 Kota Global teratas tahun 2045, bertepatan Indonesia Emas 100 tahun, dengan tagline #JakartaRISE20.
KADIN DKI Jakarta bersama dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, dan Kementerian UMKM, bekerja sama dengan SusHi Tech Tokyo, dan Tokyo Metropolitan Small and Medium Enterprise Support Center, mengadakan “Tokyo-Indonesia Business Partnership Seminar” bertempat di JS Luwansa Hotel & Convention Center Jakarta, Rabu 17 September 2025.
Seminar ditujukan kepada perusahaan Indonesia yang ingin mengembangkan bisnisnya di ibukota Jepang, Tokyo atau bekerja sama dengan perusahaan dari Tokyo.
Seminar yang menyampaikan informasi terkait bantuan/support dari pemerintah Tokyo Metropolitan dan pemerintah Indonesia, bagi perusahaan Indonesia yang ingin mengembangkan bisnisnya ke luar negeri khususnya Tokyo. Selain itu terdapat sesi sharing pengalaman dari perusahaan Indonesia yang sudah menjajaki pasar Tokyo, juga melakukan konsultasi bisnis gratis dengan sejumlah advisor terkait pasar Jepang.
Keynote speaker mewakili Ketua Umum KADIN DKI Jakarta, Waketum KADIN DKI Jakarta Koordinator Bidang Perekonomian dan Investasi Mahir Basayut, pembicara pembuka dari Kementerian UMKM Deputi Bidang Usaha Menengah Bagus Rahman, serta mewakili Tokyo hadir pembicara Ryuji Saita dan Masathosi Ono, lalu Fajar Usman Direktur Kerjasama Regional dan Multilateral Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, dan Rendy Aditya Wachid CEO/Founder Parongpong RAW Lab.
Pandangan Ketua Umum KADIN DKI Jakarta
Ketua Umum KADIN DKI Jakarta Diana Dewi, pada kesempatan terpisah kepada mediatransformasi.com sore tadi, menyampaikan pandangannya tentang kerjasama usaha dengan Tokyo (Jepang) serta dampak bagi dunia usaha di Jakarta, termasuk UMKM.
“Prospek kerja sama Jakarta-Tokyo sangat terbuka lebar. Dengan tagline Jakarta Kota Global, kami di KADIN DKI Jakarta melihat peluang besar dalam sektor perdagangan, investasi, teknologi, dan pariwisata. Tokyo adalah pusat finansial dunia, sementara Jakarta sedang memperkuat posisinya sebagai hub bisnis internasional. Jadi, ini bukan hanya soal ekspor-impor, tapi juga bagaimana Jakarta menjadi pintu masuk investasi global, termasuk dari Jepang” ujar Diana yang juga CEO/Founder PT. Suri Nusantara Jaya.
Terkait dengan dukungan perangkat kebijakan yang mendukung UMKM Go Global, Diana Dewi menjelaskan bahwa,
“Pemprov DKI Jakarta bersama KADIN DKI Jakarta telah bersama sama menyiapkan berbagai perangkat kebijakan untuk mendorong globalisasi UMKM, mulai dari program digitalisasi, pelatihan ekspor, akses pembiayaan, hingga kemudahan perizinan. Konsep Jakarta Kota Global tidak hanya ditujukan bagi perusahaan besar, tapi juga agar UMKM bisa naik kelas dan punya akses ke pasar internasional, termasuk Jepang salah satunya”.
“Saat ini sudah cukup banyak pengusaha Jakarta, termasuk UMKM, yang menjalin kemitraan dengan pelaku usaha Tokyo, terutama di sektor kuliner halal, produk kreatif, tekstil, dan teknologi digital. Ke depan, kami ingin jumlah ini meningkat signifikan dengan dukungan kebijakan dan kolaborasi antar kamar dagang dan instansi seperti SME dan lainnya.” pungkas Diana Dewi yang belum lama ini dipercaya menjadi Dewan Kehormatan Palang Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta. (DED)
Be the first to comment