Media Trans – Virus Corona (Covid-19), perkembangan kasusnya di Indonesia, telah diumumkan Pemerintah, terjadi peningkatan jumlah pasien positif terjangkit virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah delapan orang. Total hingga Selasa (10 Maret 2020) jumlah pasien positif mencapai 27 orang, demikian diberitakan m.cnnindonesia.com.
Sementara kompas.com hari ini (Selasa, 10 Maret 2020), merilis ada 23 pasien suspect virus corona di Indonesia, lima orang diantaranya telah meninggal dunia, sejak akhir Februari 2020.
Bertambahnya jumlah pasien virus corona, respon dan penanganan pemerintah yang dikritisi sejumlah pihak, belum lagi dampak terhadap perekonomian nasional, menambah catatan keprihatinan atas merebak dan meluasnya kasus virus corona.
Dr. John Palinggi, selaku praktisi bisnis, kepada mediatransformasi.com, ditemui diruang kerjanya dikawasan Menteng Jakarta Pusat, menjelaskan dampak merebak dan meluasnya penyebaran virus corona.
“Virus corona ini tidak hanya membahayakan kesehatan manusia karena ini sangat ganas, tapi juga berbahaya bagi perekonomian. Sekarang ini yang paling nyata kena dampak itu, ya dunia pariwisata, hotel, angkutan, penerbangan, tour & travel, pemandu wisata, tidak hanya Indonesia, tapi banyak negara juga mengalami” jelas pria yang juga Ketua Umum DPP ARDIN.
“Terjadi penurunan tingkat ekonomi yang tajam sekali, indeks harga saham gabungan (IHSG) kita jatuh sampai 2 digit, saham-saham pemain besar anjlok, dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, itu dari sudut saham dan matauang, kalau dari sudut ekonomi, memang kita sangat terkena, karena ketergantungan bahan baku kita dari Cina, ini sangat menyulitkan kita. Dunia usaha yang sekarang paling sulit, pabrik tekstil. Ini sangat mengganggu perekonomian kita, menghantam sumber pendapatan negara kita” terang pria yang juga pemerhati kebijakan publik.
John Palinggi sebagai pelaku usaha, pun mengalami langsung dampak virus corona terhadap bisnisnya.
“Saya sendiri belum lama ini ke Cina, tandatangan kerjasama proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap di Poso, karena sumber utama infrastruktur proyeknya dari sana, sekarang itu tidak bisa lagi, saya merasakan sendiri, investasi jutaan dollar jadi macet gara-gara itu”.
John Palinggi tokoh yang juga berpengalaman sebagai pengajar disejumlah lembaga pengkajian strategik, mencermati situasi yang ada, mengusulkan agar pemerintah lebih fokus mendorong usaha berbasis pertanian.
“Kita bisa mengatasi dampak perekonomian karena virus corona ini, yah dengan fokus mendorong, mendukung, dan intensifikasikan bisnis berbasis pertanian, atau agraria, atau perairan dan kelautan, karena negara kita punya banyak sumber alam disana. Pemerintah harus fokus kesitu” pungkas John Palinggi. (DED)
Be the first to comment