Wabah Virus Covid-19, Layanan Zoom Google Banyak Dipakai

Media Trans – Wabah virus Covid-19 (Corona Virus Disease) yang sudah menjadi pandemi global, telah memunculkan sejumlah fenomena, sebut saja salah satu fenomenanya mencuatnya istilah-istilah yang selama ini relatif belum familiar ataupun meluas pemakaiannya, seperti ‘social distancing’, ‘lockdown’, ‘work from home’, dan ‘self isolation’.

Fenomena lain yang juga marak menghiasi ruang-ruang perbincangan jagad media sosial dan pemberitaan, melonjaknya harga masker dan hand sanitizer, lalu belakangan maraknya permintaan penyemprotan disinfektan, termasuk juga melemahnya nilai tukar rupiah terhadap US Dollar, yang sempat menembus angka psikologis Rp. 16000, walaupun belakangan rupiah menguat beberapa poin.

Fenomena ‘work from home’ bagi karyawan, pegawai, dan aparatur sipil negara (ASN/PNS), termasuk himbauan pembatasan aktivitas dirumah-rumah ibadah, telah mendorong munculnya peribadahan menggunakan layanan digital dan media sosial.

Layanan aplikasi Zoom yang disediakan oleh Google, belakangan banyak dipergunakan masyarakat, khususnya bagi mereka yang ‘work from home’, seperti ASN/PNS.

Pemantauan kinerja ASN yang ‘work from home’, dilakukan menggunakan layanan aplikasi Zoom, yang tersedia secara free.

Selain digunakan untuk pemantauan kinerja ‘work from home’, layanan Zoom juga dipakai untuk suatu pembahasan tatap muka, termasuk juga pertemuan aktivis keagamaan.

Dalam keterangan di Google, dijelaskan Zoom Cloud Meetings untuk Chrome, membuat penggunanya tetap terhubung dimanapun berada. Layanan Zoom dapat menjangkau hingga 100 orang terkoneksi dalam suatu forum pertemuan. (DED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*