Asosiasi Desa Kreatif Indonesia Soft Launching Akademi Desa Kreatif, Untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Desa

Media Trans – Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) terus berjalan untuk membangun desa kreatif di Indonesia. Bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), ADKI sedang membangun skema pentahelix dalam pengembangan desa kreatif untuk menciptakan lapangan kerja baru dan produk kreatif berkelanjutan di desa.

Bersama pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Lembaga pendidikan, dan dunia usaha, ADKI Tengah mempersiapkan Pengembangan SDM Desa melalui Akademi Desa Kreatif yang nantinya akan menjadi pusat pendidikan dan inkubasi berbasis ekonomi kreatif Masyarakat Desa, demikian keterangan media Ketum ADKI Fikri El Aziz yang disampaikan ke mediatransformasi.com.

Hal itu, disampaikan dalam webinar bersama Sandiaga Salahuddin Uno, Menparekraf RI, Budi Arie Setiadi, Wamendes PDTT RI/ Ketua Dewan Pembina ADKI, Zukri Misran, Bupati Pelalawan, Fikri El Aziz, Ketua Umum DPP ADKI, Sugianto, Komisi II DPRD Riau/ Dewan Pembina ADKI Riau, Alvi Furwanti Alwie, Ketua ADKI Riau, Roni Rakhmat, Kadisparekraf Provinsi Riau, Aras Mulyadi, Rektor Universiatas Riau, Sukamto Tamrin, VP Corporate Affairs PT Pertamina Hulu Rokan, Mulia Nauli, Ditektur PT Riau Andalan Pulp & Paper, Hasanuddin, Direktur PT Indah Kiat Pulp & Paper, Afriyal, Plt Lurah Teluk Meranti, Kampung Kreatif Bono.

Pada webinar itu, Sugianto Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Riau menyampaikan, bahwa saat ini dirinya bersama teman-teman di DPRD sedang mempersiapkan Perda induk pariwisata. Perda itu, nantinyabisa di buat turunannya oleh pemerintah daerah kabupaten kota di Riau.

“Tujuan kita bisa terlaksana secepatnya. Mengapa Riau harus ada Perdainj karena ketika kita berbicara tentang pariwisata maka harus ada ekonomi kreatif nya juga yang harus di persiapkan,” ucap Sugianto yang juga sebagai Dewan Pembina ADKI Riau

“Semoga ADKI bisa menjadi corong bagi desa kreatif menuju desa wisata kreatif. Kedepan bukan hanya pemerintah saja yang harus membantu program ini melainkan perusahan swasta yang ada di Riau harus bisa membantu pemerintah dalam membangun desa kreatif di Provinsi Riau ini,” pungkasnya

Sementara Ketua Umum ADKI, Fikri El Aziz dalam sambutannya mengatakan bahwa Riau merupakan daerah yang kaya akan potensi wisata dan ekonomi kreatif nya. Salah satunya ialah Bono yang terletak di Kelurahan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.

“Kabupaten Pelalawan ini tidak asing lagi bagi kami ADKI karena wisata Bono merupakan satu diantara 100 desa yang masuk dalam kategori desa kreatif di Kemenparekraf,” ucap Fikri

Lebih lanjut, Fikri mengatakan bahwa kedepan bersama Pemkab Pelalawan,ADKI siap untuk memajukan pariwisata yang ada di Pelalawan dan juga kita siap membantu Akademi Desa Kreatif Pelalawan.

Bupati Pelalawan, Zukri Misran dalam penyampaiannya mengatakan, Bono sangat menarik dengan keunikan nya dimana terletak strategis di pasar dunia. Akan tetapi, ada beberapa problem dimana diantaranya yakni infrastruktur menuju lokasi wisatanya.

“Apabila wisatanya mau oke tentu infrastruktur nya harus oke juga. Semoga kedepan dari pusat bisa memberikan APBN untuk pembangunan itu,” papar Zukri

Lebih lanjut, Zukri mengatakan bahwa Pemkab juga memerlukan wisata pendukung untuk wisata Bono ini. Selain itu, untuk itu kita harus berkerja sama untuk memajukan ini agar Bono semakin mendunia.

“Saya sangat yakin Bono bisa mendunia tinggal keseriusan kita bagaimana untuk mewujudkan nya,” pungkas Zukri

Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Sandiaga Uno pada kesempatan itu juga menyampaikan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah salah satu sektor yang paling terkena dampak dari covid-19. Kami menerapkan tiga inovasi bagaimana kita menumbuhkan kembangkan usaha baru untuk membuka lapangan kerja baru dan memperkuat pasar produk ekraf.

“Kami menerapkan tiga strategi utama yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan menggunakan big data dan menggunakan adaptasi baru yakni protokol kesehatan,” ucap Putra Kelahiran Riau ini

Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan bahwa sangat senang karena pada saat ini bukan hanya diikuti oleh pemerintah saja melainkan 3 perusahan besar yang ada di Riau, Pertamina dan juga lembaga pendidikan UNRI turut hadir dalam mensupport desa wisata menuju desa kreatif yang unggul di Indonesia.

“Kita berharap 2023, 3 juta pelaku usaha kreatif sudah bisa menggunakan digitalisasi,” papar Sandiaga

Sementara, VP Corporate Affairs Pertamina Hulu Rokan, Sukamto Tamrin mengatakan bahwa sangat menarik jika kita membahas desa wisata ini. Dimana, ini bisa menjadi satu kesatuan yang di kemas menjadi tujuan wisata.

“Potensi wisata tidak bisa berkembang jika SDM nya tidak mumpuni. Dengan itu harus ada pembinaan dari semua lini. Selain itu, kita harus melihat turunan yang bisa di olah sehingga menjadi barang yang mempunyai nilai jual,” ulas Sukamto

Kedepan, lanjut Sukamto, bagaimana menggabungkan tempat wisata dari satu tempat menjadi satu tujuan wisata sehingga membuat wisatawan menetap di satu daerah itu.

“Untuk Pelalawan sangat luar biasa karena Bono merupakan daerah wisata yang sudah mendunia. Semoga kedepan kita semua bisa bersama-sama mengemas potensi wisata yang ada di Riau baik dari pemerintah, perusahaan, dan juga pelaku usaha,” pungkas Sukamto. (DED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*