Media Trans – Menyambut momen Hari Kebangkitan Nasional (HARKITNAS) ke-114 tahun, yang diperingati setiap 20 Mei, delapan organisasi kepemudaan (OKP) lintas agama, menggelar Apel dan Ikrar Kebangsaan di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Pase Penajam Utara, Kalimantan Timur.
Delapan organisasi kepemudan tersebut, yakni Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Pemuda Muhammadiyah, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Pemuda Katolik, Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah), Generasi Muda Konghucu (Gemaku), Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi), dan Generasi Muda Mathla’ul Anwar.
Acara yang disertai dengan bakti sosial ini, didukung oleh Kodam VI/ Mulawarman dan Polda Kalimantan Timur.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat GAMKI, Willem Wandik menjelaskan, kegiatan apel dan ikrar dimaksudkan, untuk mempertemukan berbagai pemeluk agama yang berbeda untuk mendukung program pembangunan IKN Nusantara.
Bagi Willem, kendati berbeda agama, setiap pemuda tetap lahir dan besar di Republik Indonesia, sehingga harus menjadi mitra strategis pemerintah, baik skala pusat maupun daerah.
“Sehingga kami hadir disini, bagaimana kami bisa menyelenggarakan apel kebangsaan bersama dengan rekan-rekan berbagai elemen negeri, untuk menggaungkan agenda besar IKN,” kata Willem dalam keterangan media yang diterima redaksi, Selasa, 24 Mei 2022.
Willem menegaskan, IKN Nusantara adalah simbol pembangunan Indonesia yang lebih berkeadilan, karena stigma pembangunan selama ini cenderung tersentralisasi di Pulau Jawa.
Hal tersebut dibuktikan dengan fakta pembangunan Pulau Jawa yang lebih pesat ketimbang pulau-pulau lain yang ada di Indonesia.
“Maka dengan berpindahnya ibukota ke bagian tengah pulau Indonesia (Kalimantan Timur), maka diharapkan akan merangsang pertumbuhan pembangunan yang lebih merata di seluruh Indonesia,” jelas Willem yang juga anggota Komisi V DPR RI ini.
Ditambahkan Willem, “Untuk meminimalisir konflik horisontal di kemudian hari karena imbas dari pembangunan IKN, maka sebaiknya pimpinan otoritas IKN Nusantara memperbanyak keterlibatan masyarakat lokal dan dewan-dewan adat yang terdampak pembangunan IKN Nusantara. Selain itu perlu untuk menghormati keberadaan dan eksistensi masyarakat lokal dikarenakan setiap daerah memilki kebiasaan dan adat istiadatnya”.
Pada Apel Kebangsaan di Titik Nol IKN Nusantara tanggal 20 Mei 2022 tersebut, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto menyampaikan harapan, agar pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara dapat mewujudkan nilai-nilai luhur kebangsaan yang dicita-citakan para pendiri bangsa ini.
“Saat itu, founding fathers negara ini bertekad melawan kolonialisme dengan membangun Indonesia atas semangat kebersamaan dan persatuan. Tidak ada yang boleh tertinggal di bangsa ini. Jangan ada yang tercerai-berai,” ujar pria yang akrab disapa Cak Nanto.
Cak Nanto mengapresiasi peran pemerintah yang telah memberi ruang sebesar-besarnya bagi anak muda untuk bersama membangun bangsa.
“Tak ada Jawa Sentris, Sumatera Sentris, Kalimantan Sentris dan seterusnya. Semua punya hak sama. Semua tak bisa tercapai kalau kita tercerai-berai. Kebersamaan harus diwujudkan untuk membawa bangsa ini lebih maju,” pungkas Cak Nanto.
Dalam Apel Kebangsaan tersebut, hadir pimpinan Organisasi Kepemudaan Lintas Agama, antara lain Ketum GAMKI Willem Wandik, Ketum Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto, Ketum Gema Konghucu Kristan, Ketum Peradah I Gede Ariawan, Ketum Gema Mathlaul Anwar Ahmad Nawawi, Ketua Gemabudhi Anes Dwi Prasetya, Wasekjend Pemuda Katolik Marianna Tukan, dan Sekjend GP Ansor Kaltim, Herman Hasan.
Berikut ikrar yang disampaikan delapan tokoh organisasi kepemudaan tersebut:
- Pemuda Lintas Agama mendukung penuh pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur sebagai wujud pembangunan Indonesia Sentris.
- Pemuda Lintas Agama mendukung penuh pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara yang mengutamakan prinsip pembangunan berkelanjutan serta menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem.
- Pemuda Lintas Agama mendukung adanya proses perpindahan sumber daya manusia dari Ibu Kota Negara DKI Jakarta ke Ibu Kota Negara Nusantara yang memperhatikan keseimbangan aspek teknis, sosial masyarakat, relijius, dan kultur.
- Pemuda Lintas Agama bersama generasi muda Indonesia serta masyarakat Kalimantan, terkhusus masyarakat lokal, siap terlibat aktif dan dilibatkan dalam pembangunan dan pengembangan Ibu Kota Negara Nusantara.
- Pemuda Lintas Agama mendukung penuh adanya kompleks Rumah Ibadah dan Pusat Aktivitas Agama di kawasan Ibu Kota Negara Nusantara sebagai simbol toleransi dan keberagaman Indonesia.
- Pemuda Lintas Agama di seluruh Indonesia siap untuk mengawal pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara yang berpedoman pada Amanat UUD 1945, Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Apel Kebangsaan dan Ikrar Organisasi Kepemudaan Lintas Agama, dilaksanakan sebagai rangkaian puncak perayaan Dies Natalis GAMKI ke-60. (DED)
Be the first to comment