
Media Trans – Film “Ngeri Ngeri Sedap” terus merambah hati masyarakat, baru saja beberapa minggu tayang di bioskop, kini hari ke-22 penayangan, tembus ditonton 2.2 juta orang, tepatnya 2.205.942, demikian disampaikan Goodwork dalam rilis media diterima redaksi.
Daya tarik dan daya pikat film besutan komika sineas muda, Bene Dion Rajagukguk, tidak hanya cerita film, tapi juga pilihan lokasi di salah satu Destinasi Super Prioritas Pariwisata, Danau Toba, diakui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Menparekraf Sandi Uno, yang juga Pembina ADKI (Asosiasi Desa Kreatif Indonesia), kemarin (26 Juni 2022) hadir mengikuti “Nonton Bareng Film Ngeri Ngeri Sedap”, bertempat di Blok M XXI, bersama jajaran Kemenparekraf, serta anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan.
Nobar diramaikan dengan ikut serta Tim Produksi film Ngeri Ngeri Sedap, diantaranya penulis naskah dan Sutradara Bene Dion, produser Dipa Andika, dan sejumlah pemain Ngeri Ngeri Sedap.
Kesempatan NOBAR film Ngeri Ngeri Sedap, pun diramaikan oleh ADKI, dengan mengadakan giveaway tiket nobar via akun IG@adki.or.id, sebagaimana disampaikan Ketum ADKI Fikri El-Aziz.
Sekalipun sudah mencapai 2.205.942 penonton, semangat penikmat film belum menyurut. Dukungan pun masih terus berdatangan, salah satunya dari Sandiaga Uno, Menparekraf, yang bersama tim dari Kemenparekraf, menghadiri NOBAR film Ngeri Ngeri Sedap, di XXI Blok M Square, Jakarta Selatan, Minggu 26 Juni 2022.
Dengan bangga, Menparekraf Sandi Uno memberikan pantun ajakan menonton film Ngeri Ngeri Sedap.
“Menurut saya film ini benar-benar menghibur, tapi tetap ada nilai luhurnya,” ungkap Sandi Uno, yang dilanjut dengan sebuah pantun.
“Dari Medan berujung ke Sibolga, Mampir ke Samosir untuk menginap, sambil menikmati indahnya Danau Toba, ayo kita saksikan lagi Ngeri Ngeri Sedap.” pantun Menparekraf Sandi Uno.
Masih pada kesempatan yang sama, Sandi Uno, pendiri Gerakan OK OCE, mengungkapkan bahwa film Ngeri Ngeri Sedap, berhasil membuat perasaannya sedih sekaligus bahagia.
“Sedihnya, ada terharunya, ada ketawa banyak, terus mata kita dimanjakan dengan pemandangan yang sangat indah, musik yang merdu,” lanjutnya.
Dengan penyajian yang apik dan cerita yang bagus, Menparekraf yakin film Indonesia, suatu saat nanti akan menang penghargaan kelas dunia, yang tak kalah dengan film luar negeri.
Karena itu Menparekraf menyampaikan bahwa perkembangan industri film harus terus berlanjut, dimana pemerintah akan membantu memfasilitasi film karya anak bangsa.
Karena adanya film-film berkualitas seperti Ngeri Ngeri Sedap, dapat membantu kebangkitan ekonomi pasca-pandemi.
“Ini mendukung kebangkitan ekonomi kita dan ada promosi wisata, yang disampaikan secara apik, dan menurut saya ini strategi pemasaran yang sangat tepat. Karena melibatkan sineas muda kita dan lapangan kerja yang tercipta juga banyak, pada saat yang bersamaan ini juga menyentuh pariwisata berbasis alam, yang sangat indah di Danau Toba, dan destinasi super prioritas, dan tentunya budaya. Ini yang menurut saya perlu kita tingkatkan,” ujar Sandi Uno.
Putra Nababan Komisi X DPR RI, Juga Nonton Ngeri-Ngeri Sedap
Bukan cuma Menparekraf Sandi Uno yang memberi komentar positif, mitra kerja Menparekraf, anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan juga hadir bersama NOBAR film Ngeri-Ngeri Sedap.
Putra Nababan, sebagaimana Menparekraf, pun turut mengomentari film Ngeri Ngeri Sedap.
“Ini adalah kedua kalinya saya nonton, dan memang yang sangat berkesan, adalah semua paket hematnya ada di satu film, dan skripnya kuat sekali, karakternya kuat-kuat sekali. Dan saya orang Batak dari Dapil Jakarta Timur, tapi saya mau mewakili orang Batak, memang itu karakter orang Batak. Jadi bukan ngarang-ngarang. Jadi ini luar biasa sekali. Selamat, bangga sekali,” ujar Putra Nababan DPR RI asal dapil Jakarta Timur.
Komentar-komentar baik itu pun membuat Bene Dion Rajagukguk sebagai Penulis sekaligus Sutradara, ikut berbangga diri.
Bene Dion ikut senang karena Menteri Sandiaga Uno mau mengajak penonton, untuk kembali menyaksikan filmnya.
Di luar itu, Bene Dion juga berharap, bahwa film ini dapat membuka jalan untuk film lain yang akan mengangkat cerita dengan latar belakang kebudayaan.
“Seperti yang pernah saya ungkapkan, bahwa saya memang berharap Ngeri Ngeri Sedap bisa menjadi semacam pemantik bagi sineas lainnya di manapun berada, agar bisa membuat film-film dengan kebudayaan lainnya yang asli dari Indonesia. Supaya nanti bisa kita tonton bersama film dengan kultur daerah lain, karena memang banyak sekali dari daerah-daerah lain yang bisa kita angkat menjadi film layar lebar,” ungkap Bene Dion.

Bukan cuma soal kebudayaan, tapi pesan tentang keluarga di dalam film ini memang sangat dekat. Tak heran jika akhirnya banyak orang merasa puas setelah menyaksikan film ini.
Bukan cuma diterima oleh mereka yang asli Batak, tapi juga oleh semua penonton di Indonesia.
“Terima kasih karena antusiasnya yang luar biasa. Bisa mendapatkan jumlah penonton sebesar ini di film perdana rumah produksi Imajinari, seperti mendapat semangat untuk menghadirkan karya-karya baru lainnya. Semoga ini menjadi titik cerah untuk industri perfilman Indonesia, bahwa sudah saatnya untuk perfilman Tanah Air kembali berjaya seperti sebelum pandemi. Dan melalui film Ngeri Ngeri Sedap kami berharap ikut membangkitkan kembali industri pariwisata, khususnya di Danau Toba” ujar Dipa Andika, selaku produser Imajinari.

Film Ngeri Ngeri Sedap memang memberikan paket lengkap bagi sebuah tayangan. Selain ceritanya yang dekat dengan keseharian, pemainnya pun berhasil keluar dari zona aman dan berhasil membawakan peran dengan baik di film ini.
Aktor senior Arswendy Nasution, yang ikut bermain di film Ngeri Ngeri Sedap tak mau ketinggalan memberikan komentarnya tentang para pemain di film ini.
“Bukan cuma ceritanya tentang keluarga Batak, yang main pun memang asli Batak semua. Jadi tak heran kalau perasaan yang disampaikan lebih mengena, karena kami benar-benar dari hati membawakan cerita di film ini,” ujar Arswendy Nasution, pemeran Bapak Domu di Ngeri Ngeri Sedap.
Hingga kini, film Ngeri Ngeri Sedap masih tayang di berbagai kota di Indonesia.
Film perdana rumah produksi Imajinari bekerja sama dengan Visionari Film Fund ini, masih menunggu para penonton, untuk menangis dan tertawa bersama di bioskop.
“Banyak hal yang bisa dipelajari, banyak cerita yang bisa dibawa pulang setelah nonton Ngeri Ngeri Sedap. Pokoknya kalau mau nonton jangan lupa ajak keluarga, ya,” ujar Indra Jegel, pemeran Sahat di film ini.
Film Ngeri Ngeri Sedap menggambarkan keresahan anak terhadap orangtua, dikemas dalam sudut pandang keluarga Batak bertempat di Sumatera Utara.
Film ini dibintangi oleh Boris Bokir, Gita Bhebhita, Lolox, Indra Jegel, Tika Panggabean dan Arswendy Bening Swara. (DED)
Be the first to comment