Pdt Edy Wagino, Makna 78 Tahun HUT Kemerdekaan : Berjuang dan Bekerja Keras Memajukan Kesejahteraan dan Pembangunan Bangsa dan Negara

Media Trans – Jelang perayaan peringatan 78 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, pada 9 Agustus 2023 terjadi aksi perusakan bangunan gedung gereja Gereja Umum Protestan di Indonesia (GUPDI) di Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Batam, oleh puluhan orang masyarakat setempat yang tidak setuju proses pembangunan gedung gereja, dikarenakan disinyalir tidak adanya izin dan rekomendasi FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) setempat.

Polisi telah menggelar mediasi terkait insiden perusakan bangunan gedung gereja GUPDI, hasilnya, pihak gereja dengan warga RW 21 Kelurahan Kabil, Batam, sepakat proses hukum di Polda Kepulauan Riau tetap berlanjut.

Sebagaimana pemberitaan yang viral, disebutkan peristiwa perusakan bangunan gedung gereja GUPDI, terjadi pada Rabu siang (9 Agustus 2023).

Bangunan gedung gereja GUPDI Batam yang dirusak massa

Pendeta GUPDI Kabil, Jacksean Napitupulu, menyebutkan saat itu diperkirakan sekitar 30 orang mendatangi bangunan yang akan dijadikan gereja tersebut.

Kasus ataupun peristiwa perundungan yang dialami umat kristiani, secara fisik umat maupun bangunan gedung gereja, berdasarkan data penelitian yang dilakukan Universitas Canberra di Australia, makin marak terjadi pasca peristiwa pembakaran pada 1967, yang menjadi pemicu terjadinya rentetan pembakaran gereja, demikian diberitakan cnnindonesia.com 14 Oktober 2015.

Penelitian tersebut juga mengemukakan bahwa sejak Indonesia memasuki Era Reformasi, total pembakaran gereja sudah lebih dari 1.000 kasus.

Paul Robinson, CEO Release International : 2023 Akan Meningkat Penganiayaan Orang Kristen

Penganiayaan terhadap orang kristen di tujuh negara Asia termasuk China, diperkirakan akan meningkat tahun 2023 karena tekanan politik dan pandangan agama yang negatif, tandas laporan terbaru dari kelompok HAM Kristen yang berbasis di Inggris, Release International (RI).

Laporan RI berjudul “ “Persecution Trends 2023”, yang dirilis pada 28 Desember 2022, menyoroti China, Korea Utara, India, Pakistan, Afghanistan, Malaysia, dan Iran dalam daftar negara-negara di mana orang kristen menghadapi penganiayaan, lapor Radio Free Asia (RFA) pada 4 Januari, sebagaimana diberitakan Indonesia.ucanews.com 9 Januari 2023.

“Penganiayaan (orang Kristen) telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tahun 2023 tampaknya akan melanjutkan tren itu,” kata Paul Robinson, CEO Release International.

Dengan berbagai perkembangan global maupun lokal Indonesia, bagaimana umat kristen memaknai 78 tahun kemerdekaan Indonesia?

Pandangan Pdt Edy Wagino, Makna 78 Tahun Kemerdekaan RI

Pdt. Edy Wagino, M.Th Gembala GBI Sinona Bekasi, kepada redaksi menyampaikan bahwa, “Rakyat Indonesia merayakan HUT kemerdekaan yang ke-78, artinya telah 78 tahun Indonesia lepas dari penjajahan Belanda dan Jepang. Tentu saja bahwa pertama, kita harus mensyukuri kemerdekaan yang merupakan pemberian Allah” ujar Pdt Edy.

Pdt Edy Wagino, M.Th

Lebih lanjut Pdt Edy menjelaskan bahwa bagi gereja-gereja Indonesia, makna kemerdekaan adalah dijamin kebebasan untuk beribadah dan mendirikan tempat ibadah, yang memang termaktub dalam konstitusi Indonesia, yakni Pembukaan UUD 1945.

“Tentu saja tidak hanya bicara gereja, jaminan yang sama juga berlaku untuk agama lain (lima agama resmi lainya) dan aliran kepercayaan. Founding Fathers kita telah memikirkan hal itu sejak awal berdirinya RI” terang pria yang masih rutin melakukan pelayanan pembinaan ke berbagai Lapas dan Rutan.

Pdt Edy menyampaikan bagaimana gereja berperan mengisi kemerdekaan RI pada masa kini.

“Gereja tentu saja melalui jemaat dan pelayan sebagai warga negara yang baik, harus ikut berjuang dan bekerja keras untuk memajukan kesejahteraan dan pembangunan bangsa dan negara. Berjuang tentu saja sesuai bidang dan kemampuannya. Warga gereja berperan juga menyambut Indonesia emas dan Indonesia Maju pada tahun 2045. Harus ikut ambil bagian juga hal itu ingin dicapai, sesuai firman Tuhan, sejahterakan kotamu dimana engkau tinggal (Yeremia 23)” pungkas Pdt Edy. (DPT)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*