Pencanangan Hari Sekolah Kristen Indonesia 17 Januari 2024, Mengenang Jasa Cornelis Senen

Media Trans Handi Irawan seorang pengusaha, pakar pemasaran, strategi dan digital di Indonesia, yang juga CEO Frontier Group, dikenal sebagai penggagas hari-hari penting dalam bidang bisnis, sebut saja Hari Pelanggan Nasional yang diperingati setiap 4 September, Hari Marketing Indonesia setiap 1 April, Hari Inovasi Indonesia setiap 1 November, selain itu, pengusaha asal Solo ini juga sosok dibalik sejumlah penghargaan terkemuka, diantaranya Top Brand Award, Corporate Image Awards, dan Indonesia’s Attractiveness Award.

Kini sebagai leader dari Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia, Handi Irawan menggebrak tahun yang baru 2024, dengan mencanangkan hari penting bagi sekolah-sekolah kristen, penyelenggara dan pelaku pendidikan kristen, yakni Hari Sekolah Kristen Indonesia (HSKI).

Pencanangan Hari Sekolah Kristen Indonesia (HSKI) akan dilakukan oleh Handi Irawan sebagai Ketua Umum MPK Indonesia pada 17 Januari 2024, bertempat di Komplek Museum Benyamin Sueb Jatinegara Jakarta Timur, ex Markas KODIM 0505 JT, dekat Stasiun KA Jatinegara.

Kenapa Pencanangan HSKI di Museum Benyamin Sueb?

Handi Irawan menjelaskan bahwa bangunan yang merupakan bangunan cagar budaya, dan dipergunakan sebagai Museum Benyamin Sueb (Seniman besar Jakarta keturunan Betawi), dulunya adalah kediaman penyiar agama kristen, yang juga guru, dan pelopor pendiri sekolah kristen di Batavia (sebutan Jakarta tempo dulu), seorang kaya yang memiliki lahan luas dari Ciracas hingga Jatinegara, yakni Cornelis Senen.

“MPK akan melakukan pencanangan di Gedung Museum Benyamin Sueb, karena dulunya gedung itu tempat kediaman Cornelis Senen, sekaligus tempat dia melakukan aktivitas mengajar dan mendirikan sekolah, jadi untuk mengenang jasa Cornelis Senen, pencanangan HSKI diadakan disana” jelas Handi Irawan.

Tujuan Pencanangan Hari Sekolah Kristen Indonesia (HSKI)

Ketum MPK Handi Irawan pun mengemukakan tujuan diadakannya pencanangan HSKI pada 17 Januari 2024, yakni :

  • Mengenang jasa Cornelis Senen, dan ingin mendapatkan inspirasi kembali saat mendirikan sekolah kristen 400 tahun lalu, yang didirikan pada tahun 1635, yakni percaya bahwa pendidikan berkualitas sangat penting bagi generasi mendatang.
  • Mengingatkan saudara-saudara, rekan-rekan, teman-teman di kawasan timur Indonesia, bahwa mereka pernah maju, dan membantu Cornelis Senen yang berasal dari Maluku, memberikan pendidikan yang berkualitas dengan mendirikan sekolah di Batavia.
  • Menjadi sehati dan sepikiran, dan kemudian panggilan melayani amanat agung, melalui sekolah Kristen akan semakin diperkuat.

Adapun acara pencanangan Hari Sekolah Kristen Indonesia (HSKI), akan dihadiri oleh utusan siswa, guru, lembaga penyelenggara pendidikan, gereja, dan sejumlah tokoh.

Berikut informasi rangkaian acara pencanangan :
1. Pk 06.00-06.30 WIB
Napak Tilas – Jalan Pagi Bersama Keliling Daerah Mester Jatinegara, dgn Titik Kumpul Taman Museum Benyamin Sueb
2. Pk 06.45-09.00 WIB
Doa Serentak Sekolah Kristen dan Pencanangan Hari Sekolah Kristen Indonesia. Ada 7 pokok doa yang serentak dilakukan se-Indonesia, yakni :
1. Bersyukur untuk kasih Tuhan bagi sekolah Kristen di Indonesia
2.Berdoa untuk Visi & Misi Peran Sekolah Kristen bagi Amanat Agung. Supaya Gereja Tuhan dan sekolah Kristen dapat berkolaborasi melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus. Melibatkan Gereja lokal dimana sekolah Kristen menjadi perpanjangan gereja dalam menjalankan Amanat Agung Kristus.
3. Berdoa bagi semua anggota yayasan agar diinspirasi lebih berkomitmen dalam melayani untuk meningkatkan kualitas sekolah Kristen.
4.Kepala sekolah, guru, dan guru agama disegarkan akan panggilannya untuk memberi keteladanan yang baik.
5.Seluruh staf kependidikan ditingkatkan semangatnya dalam menjalankan tugas.
6. Berdoa agar semua murid di sekolah Kristen memiliki masa depan yang baik sesuai rancangan Allah (God’s Design). Berdoa muridmurid di sekolah Kristen mengalami perjumpaan dengan Kristus dan memiliki hidup baru dalam Kristus.
7.Berdoa untuk penyertaan Tuhan terhadap bangsa Indonesia dari generasi ke generasi. (DED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*