Seruan Moral Ketiga Para Pemuka Agama dan Aliran Kepercayaan, Untuk Pemilu Jujur, Adil, dan Bermartabat

Media Trans – Para pemuka agama dan aliran kepercayaan dari berbagai lembaga, yang membentuk Forum Peduli Indonesia Damai, untuk turut mengawal berjalannya proses berdemokrasi dalam rangka Pemilu Serentak 14 Februari 2024, telah melakukan 2 kali pertemuan, dan sebanyak 2 kali tersebut mengeluarkan Seruan Moral.

Adapun pertemuan perdana diadakan di Keuskupan Agung Jakarta, forum kedua dilakukan di Hotel Grand Sahid dengan tuan rumah Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan hari ini pertemuan ketiga, seruan dibacakan sore tadi (Senin 5 Februari 2024) di Grha Oikoumene Kantor Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia di Jl. Salemba Raya No 20 Jakarta Pusat, demikian disampaikan KH. Marsudi Syuhud (Waketum MUI) saat memulai forum ketiga diruang pertemuan lantai 3 Grha Oikoumene PGI.

Pertemuan sore tadi digelar mengingat pelaksanaan hari pemungutan suara Pemilu Serentak 2024, menyisakan beberapa hari lagi, yakni pada 14 Februari 2024. Kegelisahan para pemuka agama dan aliran kepercayaan jelang pelaksanaan Pemilu, terhadap dinamika politik yang berpotensi mengganggu bahkan dapat merusak kehidupan berdemokrasi, membuat mereka merasa perlu penting mengeluarkan Seruan Moral yang ketiga.

Berikut Seruan Moral ketiga Forum Peduli Indonesia Damai, yang disampaikan secara bergantian oleh 7 tokoh agama dan aliran kepercayaan :

Pemilu yang Damai, Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, Adil dan Bermartabat akan melahirkan Presiden, Wakil Presiden dan Wakil Rakyat yang terbaik dan Dapat Dipercaya.

Untuk mewujudkan harapan tersebut maka seluruh penyelenggara pemilu: KPU, Bawaslu, pemerintah, aparatur negara, partai politik, para Calon dan Paslon, serta seluruh pemangku kepentingan harus benar-benar berjiwa satria, jujur, adil dalam menjalankan tugas dan kewajiban selurus-lurusnya sebagaimana seharusnya.

Selain itu peran kita semua, seluruh warga negara Indonesia yang mencintai bangsa dan negaranya, amatlah penting dan menentukan.

Dalam situasi yang rawan kepercayaan seperti yang dirasakan sekarang, peran, kontrol dan pengawasan ketat dan menyeluruh dari kita semua amat diperlukan.

Maka demi tercapainya harapan mulia tersebut, kami menyerukan kepada seluruh Umat dan Bangsa untuk:

01. Menggunakan Hak Pilih secara bertanggung jawab. “Memilih YES! Golput NO!”

02. Menentukan pilihan dengan jiwa bebas merdeka sesuai Suara Hati Nurani sendiri. Abaikan semua rayuan, bujukan, bisikan, ajakan, tekanan dan atau ancaman. “Ikuti Suara Hati Nurani YES! Bujukan dan Intimidasi NO!”

03. Ikut aktif menjaga dan mengawasi seluruh tahapan Pemilu agar berlangsung sesuai asas Luber Jurdil, sehingga Pemilu berlangsung Aman, Damai, dan Bermartabat. “Pemilu Damai, Luber-Jurdil YES! Pemilu Curang NO!”

04. Tajamkan nalar dan suara hati. Jangan memilih mereka yang bertentangan dengan dan atau melanggar prinsip Luber dan Jurdil. Dukung calon yang bermartabat menjunjung prinsip Luber dan Jurdil. “Pilih Yang bermartabat, YES! Yang tidak bermartabat, No!”

05. Jaga dan junjung tinggi persatuan di atas perbedaan pilihan. “Persatuan Bangsa, YES! Perpecahan, NO!”

06. Ingatkan seluruh anggota keluarga, sanak-saudara, kawan dan sahabat bahwa pemilu adalah momen penting bagi masa depan bangsa dan negara kita. Maka gunakan hak kita dengan sebaik-baiknya secara merdeka tanpa perlu memusuhi mereka yang berbeda pilihan. “Meski berbeda tetap saudara, YES! Indonesia Jaya, YES, YES, YES!”

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Sang Hyang Widi Wasa, Sang Hyang Adi Buddha, Shang Di, memberkati seluruh rakyat Indonesia dengan kebeningan hati dan pikiran jernih, serta cinta tanah air yang tulus, murni dan mendalam. Amin, Om Shanti-Shanti-Shanti Om, Sadhu-Sadhu-Sadhu, Shanzai, Rahayu.

Adapun Seruan Moral Forum Peduli Indonesia Damai disampaikan oleh:
KH. Marsudi Syuhud (Waketum MUI)
Pdt Gomar Gultom (Ketum PGI)
Romo Kardinal Ignatius Suharyo (Keuskupan Agung Jakarta)
Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya (Ketum PHDI)
Prof. Dr. Philip K. Wijaya (Ketum Permabudhi)
Xueshi Budi Tanuwibowo (Ketum Matakin)
Engkus Ruswana (Presidium Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia)
Sri Eko Sriyanto Galgendu (Pimpinan Spiritual Nusantara).

Forum Peduli Indonesia Damai akan diadakan kembali pada 9 Februari 2024, untuk mensikapi dinamika politik elektoral, dan pasca pemungutan suara, yakni pada 15 Februari 2024. (DED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*