Penyalahgunaan Narkoba Booster Semangat Kerja

Oplus_0

Media Trans – “Narkoba itu untuk bantu saya bekerja” ungkap seorang pria mengisahkan dirinya terkait alasan dirinya mengkonsumsi narkoba.

Lebih lanjut pria paruh baya yang adalah kepala keluarga dari satu keluarga kecil, menceritakan bahwa, “Waktu kerja saya lebih dari 8 jam. Saya perlu energizer, dan teman-teman ajak saya untuk mengkonsumsi sesuatu. Ternyata memang saya lebih semangat bekerja. Awalnya saya memang tidak tahu itu narkoba, jadi saya tidak masalah. Lambat laun saya menyadari ada dampak terhadap tubuh saya dengan berjalannya waktu. Sampai saya ditangkap polisi, saya mengetahui bahwa itu narkoba”.

Seringkali orang menggunakan narkoba karena memenuhi kebutuhan tubuhnya. Seperti contoh diatas, orang tersebut menggunakan narkoba karena kebutuhan tubuhnya untuk dapat bekerja.

Waktu bekerja yang melebihi 8 jam, dimana 8 jam adalah waktu kerja ideal untuk seseorang bekerja setiap hari, memang dapat dipahami kalau orang tersebut akan tidak bersemangat bila bekerja lebih dari 8 jam dan dilakukannya setiap hari. Tubuh sudah pasti membutuhkan tambahan konsumsi.

Untuk orang ini, ia menggunakan narkoba jenis sabu, yang dikonsumsi bersama dengan teman-temannya. Penggunaan tersebut untuk menolong dirinya agar memiliki booster dalam bekerja. Ia pun merasakan ada manfaatnya.

Sayangnya, sabu tergolong jenis narkoba dan melanggar undang-undang yang berlaku. Orang tersebut ditangkap dan mengetahui bahwa yang digunakan untuk menolongnya dalam bekerja adalah jenis narkoba.

Berdasarkan hasil survei BNN RI Tahun 2019, sabu-sabu adalah narkotika terbanyak kedua setelah ganja, yang digunakan masyarakat Indonesia. Sabu meningkatkan pelepasan dopamin, yang berperan penting dalam fungsi motorik, motivasi, penghargaan, dan bagaimana otak mengalami serta menafsirkan kesenangan.

Pria tersebut sadar untuk mengikuti program rehabilitasi, dia menyadari bahwa penggunaan narkoba jenis sabu yang dilakukannya, juga berdampak secara biologi, psikologi, sosial dan berbagai aspek lainnya, termasuk ekonomi.

Dengan demikian kita dapat melihat bahwa faktor seseorang menggunakan narkoba bisa beragam.

Cerita diatas lebih kepada faktor kebutuhan sesorang untuk memiliki booster dalam bekerja.

Saran dan Tips

Bekerjalah secukupnya dan dengan waktu yang masih bisa ditoleransi tubuh.

Ketahuilah jenis-jenis narkoba sehingga kita tidak terjerumus penyalah gunaannya.

Bila sudah menyalahgunakan narkoba dan menyadari perlu untuk kembali pada kondisi sebelumnya, segeralah untuk mengikuti rehabilitasi narkoba.

Narkoba itu ”Buah manggis, buah pepaya. Terlihat manis, tapi berbahaya.”

“Narkoba jenis sabu sepertinya bisa menolong bekerja. Sayangnya itu semu karena bisa berdampak luas.”

***

Penulis :

Frieda A. Tonglo, S.Psi., M.Ed (Konselor Adiksi)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*