Media Trans – Menjelang satu abad kemerdekaan pada tahun 2045 mendatang, Indonesia bersiap mewujudkan visi Indonesia Emas melalui industri 4.0. Saat ini, perkembangan ekonomi digital dan industri 4.0 Indonesia merupakan yang tercepat di Asia Tenggara dan akan menjadi kekuatan tersendiri bagi Indonesia untuk mewujudkan visinya. Dari pandangan Dr. Denny Tewu SE.MM mengatakan, fakta ini harus kita syukuri dimana peran Pemerintah sangat besar agar keterbukaan informasi terus ditingkatkan dengan jaringan internet yang terus diperluas jaringannya keselurih pelosok Indonesia, bahkan kualitasnya juga terus ditingkatkan sesuai kebutuhan pasar tentunya, kata Wakil Rektor 2 UKI (Bidang Keuangan, Pemasaran, dan Administrasi Umum) mengatakan Selasa (13/4/2021).
Pada tahun 2025 mendatang, industri 4.0 Indonesia diperkirakan akan berkontribusi pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia dengan jumlah mencapai USD133 miliar. Dengan didukung oleh 185 juta penduduk yang telah terhubung layanan internet (terbesar keempat dunia), kemajuan industri tersebut akan mengantarkan Indonesia menuju sepuluh besar kekuatan ekonomi global di tahun 2030 mendatang. Menurut Denny, Umumnya mereka yang menguasai informasi yang akan menjadi memimpin, keterbukaan Indonesia atas informasi tentunya merupakan proses pembelajaran dalam rangka mencerdaskan bangsa, masyarakat semakin lama semakin peka atas berita yang benar atau yang hoax, dan masyarakat juga tau berita seperti apa yang bisa dijadikan rujukan.
“Jadi kedepan dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) maupun SDM Indonesia yang mumpuni maka Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi global bahkan 10 besar, itu menjadi suatu keniscayaan,” yakinnya.
Ditegaskan Presiden, ada tiga hal utama yang akan menjadi kekuatan dan fokus yang akan ditempuh Indonesia dalam mewujudkan pengembangan industri 4.0. Fokus pertama, yang sekaligus menjadi kekuatan utama Indonesia ialah bonus Demografi yang akan memperkuat kualitas SDM Indonesia. Kedua, dalam peta jalan tersebut ialah penciptaan iklim investasi yang mendukung pengembangan industri 4.0. Kepala Negara mengatakan, bahwa pembenahan iklim investasi membutuhkan pembenahan reformasi struktural. Ketiga, Indonesia akan berinvestasi pada pembangunan hijau yang menurut World Economic Forum memiliki potensi bisnis sebesar USD10,1 triliun dengan peluang pembukaan 395 juta lapangan kerja baru hingga 2030 mendatang. Denny Tewu sangat setuju dengan program ekonomi Jokowi untuk membawa Indonesia menuju Indonesia emas yang damai dan sejahtera, kita tinggal mengamininya sambil tetap bekerja keras dan berdoa, katanya.
Presiden Joko Widodo sangat berharap kemitraan dua negara antara Indonesia dan Jerman dapat semakin erat sehingga kedua negara dapat melompat jauh untuk keluar dari krisis, pulih, dan tumbuh lebih kuat. Denny Tewu sangat berharap, Kekuatan-kekuatan Ekonomi dunia seperti Eropah, China dan Amerika serta negara-negara besar di kawasan Pacifik bisa di rangkul untuk Indonesia yang adil makmur dan sejahtera kedepan, tutupnya. (PAR)
Be the first to comment