BNN RI Meluncurkan dan Sosialisasi E-book Layanan Rehabilitasi IBM

Media Trans Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) melalui Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (PLRKM) Deputi Bidang Rehabilitasi, meluncurkan E-Book Layanan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM), di Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu-Kamis (20-21/4).

Bersamaan dengan peluncuran e-book IBM, Direktorat PLRKM Deputi Bidang Rehabilitasi BNN RI, pun turut mensosialisasikan Panduan Teknis Pembinaan Unit IBM kepada petugas layanan rehabilitasi yang berasal dari BNN Provinsi dan Kabupaten/Kota, demikian keterangan Biro Humas dan Protokol BNN dalam laman IG@infobnn_ri.

Kegiatan sosialisasi diawali dengan Penyusunan Draft, Pembahasan, Penyempurnaan, Uji Coba dan Finalisasi Pedoman Panduan Teknis Pembinaan Unit IBM dan Layanan Intervensi Berbasis Masyarakat, yang melibatkan K/L terkait, praktisi dari lembaga rehabilitasi komponen masyarakat dan akademisi.

Dalam sosialisasi yang dilakukan, Direktur PLRKM Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, dr. Amrita Devi, Sp.KJ., M.Si., menjelaskan pentingnya peranan petugas rehabilitasi di BNNP dan BNNK/Kota dalam mengelola dan membina unit IBM yang berada di wilayah masing-masing.

Menurutnya, salah satu faktor yang mendukung agen pemulihan (AP) dalam memberikan layanan IBM adalah dengan menggunakan alat bantu seperti buku kegiatan dan buku pemulihan.

Namun, seiring perkembangan teknologi, Direktorat PLRKM merasa perlu melakukan terobosan dalam implementasi pelaksanaan IBM tersebut melalui peluncuran E-Book IBM.

Sebelum adanya E-Book IBM, AP sebagai icon pionir dalam pelaksanaan IBM, harus membawa buku-buku sebagai penunjang pelaksanaan intervensi singkat di tengah masyarakat yang kerap menjadi kendala bagi AP ketika melakukan tugas mulianya.

Oleh karena itu, untuk mempermudah AP, Direktorat PLRKM Deputi Bidang Rehabilitasi kemudian mengubah buku panduan pelaksanaan IBM yang sebelumnya berbasis kertas menjadi paperless dalam kemasan e-book, yang dapat diakses dengan mudah melalui ponsel.

“Untuk di BNNP dan BNNK/Kota kami menemukan sebagai rangkaian dari evaluasi di tahun 2021, yang ternyata belum memahami tata kelola IBM. Oleh karena itu kami menerbitkan panduan teknis pembinaan unit IBM. Buku-buku yang sebelumnya tidak nyaman untuk dibawa ke mana-mana oleh petugas di lapangan kita alihkan menjadi sesuatu yang digital. Harapannya tentunya yang kita kerjakan ini bisa menjadi bagian dari intervensi sistem informasi yang dimiliki oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan BNN RI, dan masuk kedalam BNN One Stop Services (BOSS)“, ujar Direktur PLRKM Deputi Bidang Rehabilitasi BNN RI.

Sementara itu, Deputi Rehabilitasi BNN RI, Riza Sarasvita, M.Si., MHS., Ph.D., menegaskan pentingnya IBM dalam pelaksanaan tugas BNNP dan BNNK/Kota baik dalam melakukan pembinaan kepada AP yang sudah ada atau yang akan dibentuk pada tahun ini.

“Kegiatan ini dilakukan secara step by step agar bisa dilakukan di wilayah secara terarah dan sistematis sesuai dengan yang ada di dalam buku atau e-book panduan teknis pembinaan unit IBM. Dengan adanya kegiatan IBM ini diharapkan ada persamaan persepsi antara pusat yang membina wilayah dan wilayah yang membina IBM binaanya”, ujar Deputi Rehabilitasi BNN RI.

Dengan adanya digitalisasi buku-buku yang berkaitan dengan IBM, diharapkan dapat mempermudah pelaksanaan program IBM sehingga kualitas pelayanan dapat dipertahankan dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat guna mempertahankan lingkungan yang bersih dari Narkoba. (DED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*