Media Trans – Film horor mengangkat mitos, cerita ataupun permainan misteri/mistis, termasuk tema pengusiran setan/roh jahat, sepertinya tidak asing bagi masyarakat, namun adakah film horor yang selain mengusung tema-tema tadi, tetapi juga dilatarbelakangi kisah perjuangan suami istri, atas dasar kasih sayangnya terhadap kondisi anak tunggal laki-lakinya yang divonis tidak bisa hidup lama, lalu rela melakukan apapun untuk anaknya dapat hidup lebih lama, tentu akan berbeda rasanya menonton film tersebut.
Film “INANG” produksi IDN Pictures, dengan Sutradara Fajar Nugros, Produser Susanti Dewi, penulis Deo Mahameru, dengan jajaran pemain ada artis-artis senior seperti Lidya Kandou dan Nungki Kusumastuti, Naysilla Mirdad putri Lidya Kandou, Dimas Anggara, Rukman Rosadi, Pritt Timothy, Muzakki Ramdhan, dan beberapa lainnya.
Serba PERDANA Film “INANG”
Film “INANG” merupakan produksi film horror-thriller perdana IDN Pictures, sudah rilis perdana pada 7 Juli 2022 di Korea Selatan untuk mengikuti Festival Film Fantasi Internasional Bucheon pada 7 Juli 2022, akan tayang perdana dibioskop Indonesia pada 13 Oktober 2022.
Selain produksi film horor perdana IDN Pictures, film “INANG” juga film perdana Naysilla Mirdad, yang selama ini dikenal sebagai artis sinetron, dalam film ini pun, perdana Lidya Kandou dan putrinya, Naysilla Mirdad main film bareng.
Kisah Film “INANG”
Film “INANG” menggambarkan kisah perjuangan seorang perempuan melawan kekuatan jahat yang ingin mengambil alih kehidupan bayinya.
Wulan (Naysilla Mirdad), seorang karyawan supermarket, ditinggalkan oleh pacarnya setelah ia dihamili.
Wulan harus menjaga anak yang dikandungnya tersebut seorang diri. Ketika sedang kewalahan, ia menemukan sekumpulan orang yang berdedikasi membantu para calon ibu sepertinya.
Bertemulah Wulan dengan Keluarga Santoso yang ingin mengadopsi anaknya kelak. Selama tinggal bersama keluarga tersebut, perlahan-lahan beberapa hal aneh mulai tersibak.
Sebagai film horror-thriller dengan segudang unsur thrilling & jump-scare, “INANG” menawarkan pelajaran yang berharga seputar perjuangan perempuan, kasih sayang orang tua, dan realita kehidupan yang dibalut unsur mitos jawa yang menjadi inspirasi utama film ini, yaitu Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan.
Head of IDN Pictures & Sutradara Film “INANG” Fajar Nugros menyampaikan kenapa cerita ini penting untuk diangkat.
“Berangkat dari pengalaman saya yang mengalami berbagai tradisi selametan, saya jadi tertarik untuk mengeksplor tema ini lebih lanjut. Meski sering dilihat hanya sebagai tradisi, saya merasa ini menjadi nilai yang menarik untuk diangkat. Pertama, cerita di film ini ikut mengenalkan betapa budaya Indonesia sangat beragam, terutama terkait mitos atau tradisi. Terbukti, masih banyak yang ternyata belum tahu mengenai Rebo Wekasan ini. Kedua, sosok Wulan dalam film ini juga mewakili kerasnya realita hidup seorang perempuan yang saya yakini ada banyak di sekitar kita namun mungkin tidak kita ketahui.” jelas Fajar.
Head of IDN Pictures & Produser Film “INANG” Susanti Dewi mengatakan bahwa film ini akan menghibur sekaligus memberikan pandangan baru mengenai perjuangan seorang ibu.
“Film-film yang diproduksi oleh IDN Pictures tentunya diharapkan bisa memberikan hiburan bagi masyarakat luas. Namun yang tidak lupa kami pikirkan adalah bagaimana film ini bisa meninggalkan arti lebih bagi yang menyaksikannya. Di film Inang ini, penggambaran sosok perempuan, khususnya ibu, cukup dominan. Yang mana ini juga menjadi hal spesial bagi saya sebagai produser perempuan. Selama ini, kita memandang sosok ibu yang melimpahkan kasih sayang kepada anaknya sebagai sebuah hal yang indah. Namun di film ini kita melihat bahwa hal yang indah pun, seperti kasih sayang seorang ibu, jika tidak dilakukan dengan cara dan porsi yang tepat makan akan berakhir buruk pula” pungkas Susanti. (DED)
Be the first to comment