Media Trans – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia lebih dari dua tahun, berbagai pembatasan aktivitas masyarakat pun diberlakukan oleh pemerintah, yakni awalnya melalui kebijakan PSBB, lalu menjadi PPKM.
Kegiatan peribadahan gereja pun turut terdampak, yang tadinya peribadahan secara kehadiran fisik, diadakan secara daring (online).
Kini setelah penanganan pandemi semakin membaik, berbagai pelonggaran diberlakukan dan direspon baik masyarakat, sehingga peribadahan pun dapat diadakan secara kehadiran fisik (onsite), walaupun masih ada yang menerapkan peribadahan secara hybrid (kombinasi online dan onsite).
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pada akhir tahun 2022 ini akan mengakhiri kebijakan PPKM. Presiden akan mengeluarkan Keppres terkait penghentian PPKM.
“Jadi kembali ke PSBB, PPKM itu saya masih menunggu seluruh kajian dan kalkulasi dari Pak Menko maupun dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan saya kemarin memberikan target minggu ini harusnya kajian dan kalkulasi itu sudah sampai ke meja saya,” jelas Presiden di Istana Merdeka, pada 21 Desember 2022.
Gereja Sidang Pantekosta Di Indonesia (GSPDI) Jemaat House of Filadelfia Bellezza di Permata Hijau Jakarta Selatan, dengan Gembala Sidang Pdt. Dr. Mulyadi Sulaeman, yang sebelumnya peribadahan secara online, kini saat mengadakan Ibadah Perayaan Natal pada 25 Desember 2022, dilakukan secara hybrid.
Jemaat GSPDI Filadelfia Bellezza hadir memenuhi ruang utama ibadah, mayoritas jemaat hadir bersama keluarga, dengan dipantau oleh pihak-pihak terkait, seperti Polri, Satgas Covid-19, dan Satpol PP, prosesi ibadah perayaan berjalan baik.
Ibadah Perayaan Natal GSPDI Filadelfia Bellezza yang diketuai Iis Suhartono, mengambil tema “Hai Mari Berhimpun” dengan pelayanan firman Tuhan oleh Pdt. Dr. Mulyadi Sulaeman, yang hadir juga beserta keluarga besar.
“Setelah kita selama ini merayakan Natal secara online, puji Tuhan malam ini kita dapat berkumpul bersama-sama, ini berkat kemurahan Tuhan. Natal 2022 ini dengan tema Hai Mari Berhimpun, biarlah tema ini menjadi pesan semangat kita mau rajin beribadah berhimpun dirumah Tuhan, dan sub tema kami Mari Kita Sambut Sang Raja” disampaikan Iis Ketua Panitia saat kata sambutan.
Gembala Sidang GSPDI House of Filadelfia Bellezza Pdt. Dr. Mulyadi Sulaeman, mengawali kotbah natalnya, mengingatkan kita agar menjadi palungan bagi hadirnya Kristus, agar kita menjadi manusia-manusia ilahi sebagaimana firman Tuhan kehendaki.
Pdt Mulyadi mendasari kotbahnya dari Injil Lukas 2 ayat 8-20, dengan pesan natal ada pada ayat 10, yakni “lalu kata malaikat itu kepada mereka, jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk semua bangsa.
“Ada dua hal yang ingin saya katakan pada malam ini, yang pertama, kelahiran Tuhan Yesus dalam hidup kita menghilangkan ketakutan, ketakutan yang pertama bukan karena angin ribut, topan badai, gempa bumi, atau kurang duit, dan sebagainya, ketakutan yang pertama, karena mereka melanggar apa yang Tuhan perintahkan, yaitu nenek moyang kita, sejak saat itu ketakutan identik dengan kehidupan kita” urai Pdt Mul yang juga Penasehat PERWAMKI.
Lebih lanjut mantan Ketua Umum Sinode GSPDI itu, menjelaskan bahwa tidak ada kehidupan yang lepas dari ketakutan, itu menjadi sumber dari berbagai masalah manusia.
Pdt Mul mengungkapkan selain ketakutan, hal yang kedua adalah berita baik yang disampaikan malaikat.
“Hal kedua yang kita lihat dari malaikat itu adalah, satu berita baik, yaitu akan adanya kesukaan besar great joy. Happiness dan Joy bedanya jelas, yang Tuhan kasih itu kesukaan besar” jelas Pdt Mul.
Perayaan Natal GSPDI House of Filadelfia Bellezza dimeriahkan oleh drama musikal yang melibatkan seluruh komisi pelayanan, mulai dari anak sekolah minggu, remaja dan pemuda, hingga dewasa dan lansia. Drama yang mengisahkan satu keluarga menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, pada Ibadah Natal.
“Tanggal 1 Januari 2023, Tahun Baru kita kembali beribadah di sini (gedung gereja GSPDI House of Filadelfia Bellezza) masuk pukul 09;00 WIB ya” seru Pdt Mulyadi dipengujung acara. (DED)
Be the first to comment