Film Home Sweet Loan Tembus 1 Juta Penonton, Menambah Kebangkitan Film Tanah Air

Media Trans – Masalah hunian atau tempat tinggal kerap menjadi isu laris janji politik, seperti halnya Pilkada DKI Jakarta 2024, yang kemarin mengadakan Debat perdana Paslon, visi-misi Paslon seakan terjadi adu konsep program hunian bagi masyarakat.

Masalah hunian atau tempat tinggal, ternyata laris juga sebagai isu dalam film, sebagaimana diusung film produksi Visinema, berjudul Home Sweet Loan, yang sudah tayang dijejaring bioskop tanah air sejak 26 September 2024.

Film Home Sweet Loan yang dibintangi diantaranya oleh Yunita Siregar dan Derbi Romero, mengisahkan cita-cita seorang Kaluna, karyawati yang menerapkan pola hidup frugal, untuk bisa memiliki rumah sendiri.

Film Home Sweet Loan sejak tayang perdananya, merangkak perlahan namun pasti, ketika pada hari pertama penayangannya meraih 80 ribu penonton, kini memasuki minggu pertama Oktober 2024, telah menyentuh angka 1 juta penonton, suatu pencapaian yang menakjubkan, sebagaimana dirilis dalam akun IG Film Home Sweet Loan kemarin malam (6 Oktober 2024).

Tidak hanya penontonnya yang sudah menembus 1 juta, tetapi juga lagu OST (original sound track) nya berjudul Berakhir di Aku yang dilantunkan IDGitaf, sudah tembus 1 juta kali didengar diplatform Spotify.

Kebangkitan Film Tanah Air

Beberapa tahun terakhir ini menjadi periode kebangkitan film tanah air, sebagaimana film Home Sweet Loan yang tembus 1 juta penonton, menambah catatan kejayaan dunia sinema tanah air, setelah sebelumnya sejumlah film karya sineas Indonesia, berhasil meningkatkan minat penonton tanah air menonton film Indonesia.

Menurut Direktur Perfilman, Musik dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Ahmad Mahendra Budaya, jumlah penonton film Indonesia tahun ini menembus angka 60 juta orang, angka tersebut adalah yang tertinggi sejak 98 tahun lalu, atau pada 1926. Bahkan, menurut uraian dari Kemendikbudristek, jumlah penonton film impor jauh di bawah jumlah tersebut, yakni sebesar 35 juta penonton.

“Pertama kali dalam sejarah, film Indonesia tembus 60 juta penonton,” kata Mahendra dalam unggahan di media sosial Sabtu (28/9).

“Total penonton film Indonesia hingga September 2024 mencatatkan rekor tertinggi sejak tahun 1926, yaitu sebanyak 60.158.548, mengungguli jumlah penonton film impor di bioskop Indonesia,” lanjutnya.

Laporan tersebut datang usai tren penonton film Indonesia yang terus mengalami perkembangan pesat kurang lebih dalam 10 tahun terakhir.

Terhitung sampai akhir September 2024, ada sekitar 13 judul film Indonesia yang telah berhasil mengantongi jumlah penonton sebanyak 1 juta.

Film Home Sweet Loan, Kisah Sandwich Generation

Film yang diadaptasi dari novel laris karya Almira Bastari, Visinema berkolaborasi dengan Legacy Pictures, disutradarai Sabrina Rochelle Kalangie, dengan naskah ditulis bersama Widya Arifianti.

Jajaran pemain Home Sweet Loan : Yunita Siregar, Derby Romero, Risty Tagor, Fita Anggriani, Ayushita, Ariyo Wahab, Wafda, dan Ina Marika.

HSL mengisahkan seorang karyawati bernama Kaluna (diperankan Yunita Siregar) anak bungsu yang masih tinggal bersama keluarga, bercita-cita ingin mempunyai rumah, tetapi harus menanggung beban keluarga. Film ini dirasakan related dengan kehidupan sandwich generation.

Tabungan dari gaji Kaluna tidak seberapa, bahkan tak cukup untuk membayar biaya DP rumah KPR. Perjuangan Kaluna mewujudkan mimpinya, didukung teman-teman kantornya : Danan (Derby Romero), Miya (Fita Anggriani), dan Tanis (Risty Tagor). Mereka sangat membantu Kaluna melewati masa-masa sulit di kantor dan rumah.

Kaluna harus merasakan pedihnya menjadi sandwich generation, yang terhimpit beban dari generasi keluarga sebelumnya, dan menghadapi tantangan antara membantu menyelesaikan masalah keluarga atau mewujudkan cita-cita memiliki rumah sendiri.

“Ada beban yang berat banget setiap pulang. Jadi, cita-cita terbesar Kaluna adalah keluar dari rumah ini dan hidup mandiri, punya tempat tinggal di mana dia bisa merasa nyaman. Ini bukan cuma soal rumah, tapi juga soal ego masing masing anggota keluarga dan apakah Kaluna akhirnya bisa mencapai impiannya,” tukas Yunita Siregar.

Apakah Kaluna berhasil mewujudkan cita-cita sekaligus impiannya memiliki rumah sendiri, atau larut dalam dinamika masalah keluarga?

Temukan jawabannya dengan menyaksikan langsung film Home Sweet Loan diberbagai jaringan bioskop tanah air. (DED, berbagai sumber)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*