Komunitas Alumni USU Pencinta Seni dan Budaya, Adakan Acara Hari Ulos 2025

Media Trans – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 17 Oktober 2014, menetapkan Ulos Batak (kain tradisional khas) Sumatera Utara, resmi ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda Indonesia. Kemudian satu tahun kemudian, 17 Oktober 2015, Kemendikbud menetapkan tanggal 17 Oktober Hari Ulos Nasional. Sejak penetapan itu, banyak kalangan setiap 17 Oktober, mengadakan beragam kegiatan memperingati Hari Ulos Nasional.

Komunitas Alumni Universitas Sumatera Utara Pencinta Seni dan Budaya, dalam semangat Hari Ulos Nasional 2025, pada 18 Oktober 2025 bertempat dikawasan Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur, mengadakan talkshow interaktif sebagai sebuah perayaan budaya yang menghadirkan kisah, filosofi, dan keindahan kain tradisional Batak — Ulos, simbol kasih, penghormatan, dan persaudaraan. Kegiatan merupakan berkolaborasi dengan Nusantara TV (NTV) dan Batak Center.

Adapun penggerak kegiatan talkshow Hari Ulos Nasional ialah : Tiomora Sitanggang, Alma Naibaho, Shanty Hutasoit, Merryen Silalahi, Hotma Purba, Tinagam Siallagan, dan Linda Panjaitan.

Talkshow bertema “Mengenal, Merawat, dan Memaknai Ulos  Batak” menghadirkan narasumber Drs Jerry R. Sirait (pemerhati kebudayaan Batak, Sekjen Batak Center), dihadiri oleh sejumlah tokoh Batak diantaranya Dr. Ir. Nurdin Tampubolon, MM (CEO NT Corp, Nusantara TV), Drs Maruap Siahaan, MBA (pengusaha, Ketua YPDT), Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing (mantan DPR RI), Alimin Ginting (Tokoh Geopark Kaldera Toba), Nikson Silalahi (pengusaha, Ketum GEKIRA), dan Tujuh Martogi Siahaan (Ketua IKA USU DKI Jakarta), pemerhati/praktisi budaya, dan pegiat ulos.

Adapun tujuan kegiatan, sebagaimana disampaikan Tiomora, adalah untuk melestarikan budaya Batak dan meningkatkan kesadaran dan kecintaan generasi muda serta masyarakat Batak terhadap ulos sebagai warisan budaya Batak. Juga untuk mengedukasi serta memberi pemahaman yang komprehensif tentang jenis-jenis ulos, makna filosofis setiap motif dan tata cara pemakaiannya dalam konteks adat.

Pada awal kegiatan, Maruap Siahaan yang juga CEO PT St. Morita Farma, menyampaikan informasi tentang penelitian internasional mengenai pemanfaatan Andaliman, dalam pengobatan kanker.

Maruap mengemukakan bahwa dirinya sudah melakukan penelitian mengenai pemanfaatan Andaliman, sudah berjalan sekitar sejak tahun 1980 an. Dan hasil penelitian tersebut diuji secara internasional di Laboratorium Universitas Kansas Amerika Serikat, dan penelitian pengembangannya juga sudah melibatkan sejumlah laboratorium sejumlah universitas lintas negara.

“Andaliman sudah dipatenkan di Amerika sebagai bahan pengobatan kanker, dan selain untuk bahan pengobatan, juga sudah dikembangkan sebagai bahan skincare, parfum, dan lain sebagainya” ujar Maruap.

Selain talkshow tentang Ulos, Komunitas Alumni USU Pencinta Seni dan Budaya, menyampaikan Manifesto Kebudayaan, sebagaimana dibacakan Tiomora.

Manifesto Kebudayaan

Komunitas Alumni USU Pencinta Seni dan Budaya, menyampaikan Manifesto Kebudayaan saat talkshow.

1. Kami Komunitas Alumni USU Pencinta Seni dan Budaya, yang juga merupakan kaum intelektual, dengan ini menyatakan ikut merawat dan melestarikan budaya nusantara. Kami menyadari sepenuhnya bahwa budaya adalah identitas bangsa dan salah satu kekuatan bangsa.

2. Di tengah derasnya arus globalisasi dan modernisasi, budaya menjadi filter untuk menjaga karakter bangsa dan menjadi perekat sosial.

3. Sebagai alumni USU yang kampusnya berada di Sumatera Utara, maka komunitas ini merasa terpanggil untuk ikut berperan aktif menjaga dan merawat serta melestarikan budaya Sumatera Utara.

Sebelum usai acara, Panitia dan IKA USU DKI Jakarta, memberikan apresiasi kepada Nurdin Tampubolon, juga alumni USU, dan Jerry Sirait sebagai Narasumber. (DED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*