Media Trans – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memutuskan memperpanjang penerapan kebijakan PPKM Skala Mikro di Ibu Kota, kembali diterapkan selama dua pekan ke depan. Kebijakan tersebut berlaku mulai 23 Maret-5 April 2021.
“Mudah-mudahan dalam satu hari ke depan, ini kan tanggal 22, mudah-mudahan hari-hari ini, nanti Pak Gubernur akan mengeluarkan (surat putusan) perpanjangan PSBB,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, di Balai Kota Jakarta, sebagaimana diberitakan republika.co,id Senin (22/3).
Keputusan memperpanjang masa pemberlakuan PPKM Skala Mikro di DKI Jakarta, mengikuti arahan Pemerintah Pusat yang menetapkan perpanjangan masa penerapan PPKM Skala Mikro tersebut.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro kembali diperpanjang selama 14 hari ke depan. Kebijakan tersebut kini diperluas dengan menambah pemberlakuan pada lima wilayah baru, maka kini pemberlakuan PPKM skala mikro menjadi 15 provinsi.
“Ini diperpanjang 23 Maret sampai 5 April. Lalu, ada lima daerah tambahan, yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat, totalnya menjadi 15 daerah,” kata Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (19/3).
Wagub DKI Jakarta Ariza Patria sehubungan perpanjangan pemberlakuan PPKM Skala Mikro di Jakarta, mengemukakan juga bahwa pandemi Covid-19 di Ibu Kota saat ini masih terkendali, dengan angka kesembuhan mencapai 96,4 persen dan angka kematian 1,7 persen.
Ariza pun menjelaskan bahwa Jakarta telah terbebas dari zona merah penyebaran virus corona. “Terkait PCR juga masih 8 sampai 12 kali dari rata-rata WHO. Kemudian, jumlah PCR kita sudah lebih dari 3,3 juta,” terang Ariza.
Sementara itu, berdasar informasi data dari akun twitter Kemenkes RI (@KemenkesRI), per 21 Maret 2021, akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga 21 Maret 2021 pukul 12.00 WIB ada 1.460.184 kasus dengan 1.290.790 sembuh dan 39.550 meninggal. Dengan demikian, terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 4.396 orang. Kasus sembuh bertambah 6.065 orang dan kasus meninggal bertambah 103 orang. (DED)
Be the first to comment