Media Trans – Festival Film Indonesia (FFI) pestanya insan perfilman Indonesia, yang memberikan apresiasi penghargaan kepada pelaku dunia perfilman dengan Piala Citra, tahun 2022 ini merupakan gelaran FFI ke-67, dan anugerah Piala Citra ke-42, sejak kali pertama FFI diadakan pada 1955 oleh H. Usmar Ismail dan Djamaluddin Malik.
Setelah melalui berbagai tahapan penjurian, akhirnya sore tadi (Selasa 22 November 2022), Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia 2022 digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre.
Sebelumnya, bertempat di Aula Ki Hajar Dewantara Gedung Kemendikbudristek pada 11 November 2022, Reza Rahadian selaku Ketua Umum Komite Festival Film Indonesia (FFI) periode 2021-2023, bersama Garin Nugroho selaku Komite Bidang Penjurian FFI 2021-2023, mengumumkan nama-nama juri tahap akhir.
Sedangkan pengumuman Daftar nominasinya, telah diumumkan di pelataran Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah, pada 22 Oktober lalu, merupakan hasil seleksi dan penjurian yang telah dilakukan oleh 89 anggota Akademi Citra, insan perfilman dari beragam profesi yang telah menerima penghargaan Piala Citra pada FFI sebelumnya.
Perhelatan bergengsi apresiasi dunia perfilman Indonesia, disiarkan secara eksklusif di kanal YouTube Festival Film Indonesia, Kemendikbudristek RI, dan Budaya Saya.
3 Menteri Hadiri FFI 2022
Malam Anugerah FFI 2022 yang mengusung tema “Perempuan : Citra, Karya, dan Karsa”, dihadiri oleh 3 orang Menteri, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Riset Teknologi Nadiem Anwar Makarim, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri BUMN Erick Thohir, serta Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbudristek Hilmar Farid, sementara pada FFI tahun 2021, juga hadir 3 tokoh penting pemerintahan, yakni Presiden RI Joko Widodo, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Penyelenggaraan FFI 2022 berbeda dengan gelaran FFI 2021, saat ini Malam Anugerah Piala Citra, dilaksanakan secara onsite dengan kehadiran yang lebih luas, tidak hanya para nominator peraih Piala Citra sebagaimana FFI 2021.
Perhelatan FFI 2022 banyak mengundang pelaku perfilman.
Acara FFI 2022 dimeriahkan oleh penampilan Andi Rianto & Magenta Orkestra, Happy Salma, Isyana Sarasvati, Lyodra, JS Choir, serta para Duta Festival Film Indonesia 2022, yaitu Cut Mini, Marsha Timothy, Prilly Latuconsina, dan Shenina Cinnamon.
Turut hadir membacakan nominasi dan memberikan Piala Citra dan Plakat Penghargaan Khusus, antara lain Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Makarim, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri BUMN RI Erick Thohir, Laura Basuki, Raihaanun, Putri Marino, Ayu Laksmi, Sekar Ayu Asmara, Chelsea Islan, Titiek Puspa, Asmara Abigail, Asha Smara Darra, Hannah Al Rashid, Tara Basro, Sheila Timothy, Kamila Andini, Najwa Shihab, Maudy Koesnaedi, dan Maxime Bouttier.
Penjurian Nominator Terbaik FFI 2022
Dewan Juri Akhir yang berjumlah total 21 orang, telah berembuk sesuai kategorinya masing-masing untuk menentukan pemenang 22 kategori penghargaan FFI 2022.
Dewan Juri Akhir untuk Kategori Film Cerita Panjang terdiri dari Budi Irawanto, Christine Hakim, Dolorosa Sinaga, Edwin Nazir, Iswadi Pratama, Nur Hidayat, Prima Rusdi, Thoersi Argeswara, dan Yosep Anggi Noen.
Dewan Juri Akhir Film Kategori Cerita Pendek terdiri dari Edo Wulia, Lulu Ratna, dan Mandy Marahimin.
Dewan Juri Akhir Film Animasi terdiri dari Bony Wirasmono, Chandra S. Endroputro, dan Kemal Hasan.
Dewan Juri Akhir Film Dokumenter terdiri dari Erlan Basri, Fanny Chotimah, dan IGP Wiranegara.
Dewan Juri Akhir Kritik Film terdiri dari Adrian Jonathan Pasaribu, Kukuh Yudha Karnanta, dan Mundi Rahayu.
Selain itu, Dewan Pengabdian Seumur Hidup untuk Film (Lifetime Achievement) yang terdiri dari Budiyati Abiyoga, Jajang C. Noer, dan Widyawati juga memutuskan untuk memberikan Piala Citra Pengabdian Seumur Hidup untuk Film kepada mendiang aktris senior, Rima Melati, piala diterima oleh anak-anak Rima Melati.
Artis penerima Piala Citra Pengabdian Seumur Hidup, yang bernama asli Marjolien Tambajong, lahir di Tondano, Sulawesi Utara pada 22 Agustus 1939. Ia memulai kiprahnya di industri film lewat peran kecil di film Djuara Sepatu Roda (1958) dan kemudian mendapat peran utama di film Kisah Tak Sampai (1961) yang disutradarai Turino Djunaidy.
Sepanjang hidupnya, ia telah bermain di lebih dari 100 film, termasuk film debut Teguh Karya, Wadjah Seorang Laki-Laki (1971) dan Sjumandjaja, Lewat Tengah Malam (1971, serta menyutradarai dua film.
Ia meraih Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik pada FFI 1973 lewat film Intan Berduri (1972) dan penghargaan Aktris Pendukung Terbaik di Festival Film Asia Pasifik 2005.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1955, Festival Film Indonesia (FFI) digagas sebagai barometer perkembangan kualitas perfilman Indonesia.
Melalui berbagai penghargaan yang diberikan, publik dan kalangan perfilman bisa membaca pencapaian terbaik yang dihasilkan pekerja film tanah air selama setahun terakhir.
Berikut kategori dan nama-nama peraih Piala Citra FFI tahun 2022 :
1. FILM CERITA PANJANG TERBAIK:
BEFORE, NOW & THEN (NANA) – FOURCOLOURS FILMS & TITIMANGSA FOUNDATION – IFA ISFANSYAH & GITA FARA
2. SUTRADARA TERBAIK:
EDWIN – SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS
3. PENULIS SKENARIO ASLI TERBAIK:
MAKBUL MUBARAK – AUTOBIOGRAPHY
4. PENULIS SKENARIO ADAPTASI TERBAIK:
EDWIN & EKA KURNIAWAN – SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS
5. PENGARAH SINEMATOGRAFI TERBAIK:
BATARA GOEMPAR, I.C.S. – BEFORE, NOW & THEN (NANA)
6. PENGARAH ARTISTIK TERBAIK
VIDA SYLVIA – BEFORE, NOW & THEN (NANA)
7. PENATA EFEK VISUAL TERBAIK:
ABBY ELDIPIE – PENGABDI SETAN 2: COMMUNION
8. PENYUNTING GAMBAR TERBAIK:
AKHMAD FESDI ANGGORO – BEFORE, NOW & THEN (NANA)
9. PENATA SUARA TERBAIK:
MOHAMAD IKHSAN & ANHAR MOHA – PENGABDI SETAN 2: COMMUNION
10. PENATA MUSIK TERBAIK:
RICKY LIONARDI – BEFORE, NOW & THEN (NANA)
11. PENCIPTA LAGU TEMA TERBAIK:
ANDI RIANTO & MONTY TIWA – “MELANGKAH” – BACKSTAGE
12. PENATA BUSANA TERBAIK:
GEMAILLA GEA GERIANTIANA – SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS
13. PENATA RIAS TERBAIK:
EBA SHEBA – KADET 1947
14. PEMERAN UTAMA PRIA TERBAIK:
MARTHINO LIO – SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS
15. PEMERAN UTAMA PEREMPUAN TERBAIK:
LADYA CHERYL – SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS
16. PEMERAN PENDUKUNG PRIA TERBAIK:
SLAMET RAHARDJO DJAROT – CINTA PERTAMA, KEDUA & KETIGA
17. PEMERAN PENDUKUNG PEREMPUAN TERBAIK:
PUTRI MARINO – LOSMEN BU BROTO
18. FILM CERITA PENDEK TERBAIK:
DANCING COLORS – SUTRADARA: M. REZA FAHRIYANSYAH – PRODUSER: SAID NURHIDAYAT
19. FILM DOKUMENTER PANJANG TERBAIK:
ININNAWA: AN ISLAND CALLING – SUTRADARA: ARFAN SABRAN –PRODUSER: NICK CALPAKDJIAN & MARK OLSEN
20. FILM DOKUMENTER PENDEK TERBAIK:
GIMBAL – SUTRADARA: SIDIQ ARIYADI – PRODUSER: IRNAYANI DINA MAHMUDAH
21. FILM ANIMASI PENDEK TERBAIK:
BLACKOUT – SUTRADARA & PRODUSER: FAIZ AZHAR
22. PENGABDIAN SEUMUR HIDUP UNTUK FILM:
RIMA MELATI
PENGHARGAAN KHUSUS FFI 2022
23. KARYA KRITIK FILM TERBAIK (PENGHARGAAN TANETE PONG MASAK):
PEREMPUAN SEBAGAI ILUSI: POLITIK SEKSUAL FILM LOVE FOR SALE
KREATOR: ERINA ADELINE TANDIAN
MEDIA RILIS: YOUTUBE/ ERINAADELINE
24. FILM PILIHAN PENONTON (PENGHARGAAN RATNA ASMARA):
MENCURI RADEN SALEH – PRODUKSI: VISINEMA PICTURES – PRODUSER:
CRISTIAN IMANUELL
25. AKTOR PILIHAN PENONTON (PENGHARGAAN BENYAMIN SUEB):
VINO G. BASTIAN – MIRACLE IN CELL NO. 7
26. AKTRIS PILIHAN PENONTON (PENGHARGAAN RIMA MELATI):
AGHNINY HAQUE – MENCURI RADEN SALEH
27. PENGHARGAAN KHUSUS DEWAN JURI AKHIR FILM CERITA PENDEK:
MEMBICARAKAN KEJUJURAN DIANA – SUTRADARA: ANGKASA
RAMADHAN – PRODUSER: RIEN AL-ANSHARI & LINDA OCHY. (DED)
Be the first to comment